Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Normalkah?

Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Normalkah?

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 17 April 2023

 

Ketika menjadi orang tua baru, Anda dan pasangan mungkin akan dihadapi dengan berbagai pengalaman baru. Termasuk jadwal tidur sang buah hati. Kebanyakan, bayi baru lahir tidur terus sehingga tampak mengkhawatirkan. Namun, apakah ini merupakan hal yang normal?

Bayi baru lahir tidur terus merupakan sesuatu hal yang wajar. Anda pun tak perlu khawatir berlebih. Hal ini karena bayi baru lahir masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan luar rahim ibunya. Meski demikian, Anda perlu tetap waspada.

Bisa saja bayi baru lahir disertai dengan gejala tertentu yang membuatnya harus segera dibawa ke dokter untuk diberikan penanganan. Yuk, cari tahu informasi terkait jadwal tidur bayi baru lahir dan tanda-tanda darurat yang perlu Anda pahami sebagai orang tua.

Baca Juga: Tips Memilih Mainan Bayi Yang Perlu Anda Ketahui

Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Apakah Normal?

Sangat normal bagi bayi baru lahir tidur terus. Pasalnya, bayi baru lahir masih belum bisa membedakan siang dan malam. Buah hati Anda juga masih dalam waktu adaptasi di luar rahim.

Umumnya, bayi yang baru lahir akan menghabiskan waktu tidur selama 8 sampai 9 jam di siang hari dan sekitar 8 jam di malam hari. Ketika terbangun, bayi mungkin tidak tidur kembali selama 1–2 jam.

Jadwal tidur bayi baru lahir ini bisa mengalami perubahan seiring dengan perkembangan usia mereka. Ketika bayi Anda memasuki usia 6 bulan, sebagian besar dari mereka sudah bisa tidur dengan teratur sehingga waktu tidurnya yang terlalu lama pada saat baru lahir dapat berkurang.

Jadi, Anda dan pasangan tak perlu khawatir berlebih ketika bayi tidur terus selama bulan-bulan pertama kelahirannya.

Penyebab Bayi Baru Lahir Tidur Terus

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi baru lahir dalam keadaan sehat tidur lebih lama dari biasanya, seperti:

  • Bayi mungkin sedang mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan.
  • Bayi bisa saja tengah mengalami sakit ringan, seperti batuk dan pilek.
  • Bayi menderita infeksi, tetapi hal ini jarang terjadi.
  • Dalam kasus yang sangat jarang, bayi juga mungkin memiliki kondisi medis lain yang menyebabkan mereka tidur terlalu banyak, seperti kelahiran prematur dan penyakit kuning.
  • Kurangnya asupan makanan yang bersumber dari ASI sehingga bayi dehidrasi.
  • Adanya masalah saat menyusui bayi.

Tips Mengatasi Bayi yang Tidur Terus

Meski bayi baru lahir tidur terus merupakan hal normal, Anda harus selalu memantau kondisi mereka secara berkala.

Misalnya, dengan tetap berusaha membangunkan bayi ketika memasuki jadwal menyusui. Umumnya, bayi baru lahir harus disusui selama 2–3 jam sekali atau pun lebih.

Pada bayi baru lahir di bawah usia 1 bulan, Anda harus coba membangunkan mereka untuk menyusui. Hal ini karena bayi berumur di bawah 1 bulan belum memiliki refleks bangun ketika mereka lapar, jadi orang tua harus memberikan makan sesuai jadwal menyusuinya.

Cara mudah untuk membangunkan bayi untuk menyusui, yakni dengan mengelus pipinya secara perlahan untuk memicu refleks rooting. Bisa juga dengan menggelitik kecil atau menggoyangkan bagian kaki bayi.

Selain itu, Anda dapat membangunkan bayi dengan memanggil namanya dengan suara lirih dan lembut agar bayi tidak kaget.

Anda juga bisa memantau kondisi bayi baru lahir yang tidur terus dengan mencatat pola atau jam tidurnya. Jadi apabila ada hal yang dicurigai dan mengkhawatirkan, Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

Tanda Darurat pada Bayi yang Harus Segera Ditangani

Selama bayi Anda tumbuh sehat, tidur yang terlalu lama bukanlah suatu masalah. Namun terkadang, bayi yang tidur terlalu lama bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya sakit ringan, menderita infeksi bakteri atau virus, atau pasca imunisasi.

Berikut tanda darurat pada bayi yang perlu Anda waspadai:

  • Bayi terlihat lemas
  • Sering menangis dan rewel
  • Malas menyusu
  • Bayi mengalami sesak napas
  • Adanya demam tinggi
  • Bayi tak merespons dan tidak kunjung bangun ketika tidur selama 4–5 jam.
  • Terdapat tanda-tanda dehidrasi yang dapat dilihat dari jumlah popok basah lebih sedikit, urine berwarna lebih gelap, dan bibir pecah-pecah.

Apabila bayi Anda menderita beberapa tanda di atas, segeralah bawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat. Jangan sampai terlambat karena mungkin bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Cacat Lahir pada Bayi, Pahami Penyebab dan Cara Pencegahannya

Sumber

Healthline. How Can I Tell if My Newborn is Sleeping Too Much?. www.healthline.com

Medical News Today. (2021). Is my newborn sleeping too much?. www.medicalnewstoday.com

Stanford Medicine Children’s Health. Infant Sleep. www.stanfordchildrens.org

What to Expect. (2022). Can Babies Sleep Too Much?. www.whattoexpect.com