Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Normal atau Tidak?
Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Normal atau Tidak?
Penulis: Audrie | Editor: Handa
Teething atau proses pertumbuhan gigi pada bayi adalah salah satu momen yang tidak terlupakan bagi para orangtua baru. Proses ini umumnya terjadi ketika bayi menginjak usia empat bulan hingga tujuh bulan, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di luar rentang usia tersebut.
Bahkan, ada beberapa bayi yang sudah mempunyai satu atau dua gigi ketika lahir, meskipun hal tersebut termasuk sebagai kasus yang langka. Ada pula bayi yang sudah berusia sembilan bulan, tapi belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan gigi, Anda tidak perlu khawatir akan hal ini
Pasalnya, kondisi tersebut dianggap normal karena waktu tumbuh gigi pada setiap bayi berbeda. Selain itu, waktu tumbuh gigi juga disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti:
1. Faktor Genetik
Salah satu penyebab dari perbedaan waktu tumbuh gigi pada bayi adalah faktor genetik. Jika keluarga Anda atau keluarga dari pasangan Anda, mempunyai riwayat pertumbuhan gigi yang lambat, maka ada kemungkinan proses pertumbuhan gigi pada bayi akan menjadi lambat.
Mengingat faktor ini berperan penting dalam menentukan waktu tumbuh gigi, Anda dapat bertanya kepada keluarga jika mereka pernah mengalami isu yang serupa ketika masih bayi. Sehingga Anda tidak khawatir secara berlebihan.
2. Kurangnya Nutrisi
Selain faktor genetik, pertumbuhan gigi yang lambat juga disebabkan oleh kurangnya konsumsi air susu ibu (ASI) atau susu formula pada bayi. ASI mengandung gizi berupa kalsium yang diperlukan untuk pertumbuhan gigi dan tulang bayi.
Sementara itu, susu formula mengandung berbagai macam gizi, seperti kalsium, fosforus, dan vitamin A, C, dan D yang dapat membantu perkembangan bayi secara keseluruhan, mulai dari tulang, jaringan tubuh, hingga sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, jika bayi tidak mempunyai cukup gizi dari kedua sumber ini, maka kemungkinan besar akan memengaruhi pertumbuhan gigi.
Baca Juga : Perkembangan Bayi 5 Bulan: Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja?
3. Kondisi Medis
Kondisi medis, seperti hipotiroidisme dan hipopituitarisme juga dapat menjadi penyebab terlambatnya pertumbuhan gigi pada bayi. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup dalam tubuh, sedangkan hipopituitarisme merupakan berkurangnya sekresi dari delapan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituari.
Kedua kondisi ini dapat menyebabkan penyakit dan memengaruhi beberapa fungsi tubuh bayi, termasuk pertumbuhan giginya. Oleh karena itu, pastikan untuk periksa bayi Anda ke dokter untuk mengetahui jika si kecil mengalami kondisi ini.
4. Kondisi Fisik
Selain ketiga faktor di atas, faktor lain yang dapat menjadi penyebab terlambatnya pertumbuhan gigi pada si kecil adalah kondisi fisik, seperti gangguan pada gusi atau tulang rahang. Kondisi ini tidak memungkinkan gigi untuk tumbuh dengan cepat.
Proses pertumbuhan gigi pada bayi umumnya diawali dengan dua gigi depan bagian bawah, yang kemudian diikuti oleh dua gigi pada bagian atas dan di sampingnya. Setelah itu, muncul gigi geraham pertama pada bagian depan dan belakang yang diikuti oleh gigi taring di sampingnya.
Rata-rata, bayi sudah memiliki sejumlah 20 gigi ketika mereka menginjak usia tiga tahun. Namun, perlu diketahui kembali bahwa urutan dan waktu tumbuh gigi berbeda pada setiap bayi.
Gejala Teething
Selama proses pertumbuhan gigi ini berlangsung, bayi Anda dapat mengalami berbagai macam gejala. Beberapa di antaranya adalah:
- Sering mengeluarkan air liur
- Batuk
- Menggosok pipi dan menarik telinga
- Keinginan untuk mengunyah obyek, terutama yang padat
- Sering menaruh tangan pada mulut
- Mudah merasa terganggu, terutama marah atau menangis
- Gusi yang membengkak dengan tekstur lembut
- Kenaikan pada suhu tubuh, biasanya mencapai 37 derajat celsius
Gejala-gejala di atas ini juga dapat membuat si kecil tidak nyaman. Oleh karena itu, Anda dapat membantu menenangkan mereka dengan mencoba berbagai macam cara, seperti:
- Memberikan benda, seperti dot, waslap, atau mainan bayi, yang sudah didinginkan agar mereka bisa mengunyahnya. Hindari benda yang beku karena dapat menyakiti gusi bayi.
- Jika bayi sudah berusia enam bulan ke atas, Anda dapat memberikan mereka air dingin atau camilan seperti biskuit bayi.
- Anda juga dapat memberikan pijatan lembut pada gusi mereka dengan menggunakan jari. Pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dan mendinginkannya pada air dingin.
Baca Juga : Napas Bayi Berbunyi? Ketahui Penyebabnya
Sumber FirstCry Parenting. (2019). Late Teething in Babies: Reasons and Complications. www.parenting.firstcry.com
Healthline. (2019). When Do Babies Start Teething? Symptoms, Remedies, and More. www.healthline.com
HealthyChildren.org. (2016). Teething: 4 to 7 Months. www.healthychildren.org
WebMD. (2020). Teething: What to Know and Do to Help Your Baby. www.webmd.com