Sering Batuk sampai Muntah, Apa Penyebabnya?

Sering Batuk sampai Muntah, Apa Penyebabnya?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

 

Batuk sesekali diperlukan untuk membersihkan kotoran di saluran pernapasan. Namun, batuk yang disertai dengan gejala lain seperti muntah adalah hal lain.

Untuk mengetahui penyebab terjadinya batuk sampai muntah, baca penjelasan singkatnya di artikel berikut.

Baca Juga: Antibiotik untuk Batuk, Memangnya Perlu?

Penyebab

Batuk terus-menerus yang terbilang parah bisa memicu refleks muntah pada tubuh, sehingga mungkin saja Anda merasa mual dan akhirnya muntah.

Berikut adalah sejumlah penyebab yang bisa saja mendasari keadaan tersebut:

1. Asma

Asma terjadi saat saluran pernapasan meradang atau bengkak. Penyakit ini bisa dipicu oleh virus, udara dingin, bulu binatang, debu, asap, dan lain-lain.

Saat asma muncul, maka Anda bisa batuk-batuk hingga lendir mengalir ke perut. Akhirnya, tubuh akan merasa mual dan mengeluarkan muntah.

Kejadian ini juga umum terjadi pada anak, dan bukan hal yang berbahaya selama muntah tidak terjadi terus-menerus.

2. GERD

Penyebab lain Anda mengalami batuk hingga muntah adalah naiknya asam lambung atau GERD.

Kondisi ini terjadi saat saluran pencernaan yang bernama esofagus mengalami iritasi. Akibatnya, batuk dan sakit tenggorokan pun terjadi.

3. Pneumonia

Pneumonia merupakan peradangan pada kantung udara paru-paru. Salah satu gejala yang terjadi karena pneumonia adalah batuk.

Dalam kondisi yang parah, batuk bisa membuat Anda muntah.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalaminya, maka segera konsultasikan ke dokter.

4. Postnasal drip

Setiap hari, tubuh Anda memproduksi lendir untuk melembapkan hidung dan mencegah masuknya bakteri atau virus.

Saat lendir menjadi terlalu banyak dari biasanya, lendir tersebut bisa mengalir dari hidung ke tenggorokan. Peristiwa ini disebut dengan istilah postnasal drip.

Mengalami postnasal drip bisa membuat Anda batuk, sebab tenggorokan Anda butuh untuk dibersihkan.

Sayangnya, batuk yang disebabkan oleh postnasal drip bisa menjadi parah dan membuat Anda muntah.

Baca Juga: Jeruk Nipis dan Kecap Benarkah Ampuh untuk Atasi Batuk?

5. Pertusis atau batuk rejan

Batuk sampai muntah juga bisa dikarenakan bakteri Bordetella pertussis, yaitu bakteri penyebab batuk rejan atau pertusis.

Infeksi pernapasan ini dapat menguras udara di paru-paru, sehingga pengidapnya bisa batuk secara persisten tanpa bernapas.

Batuk rejan dapat terjadi pada semua usia, namun ia bisa lebih berbahaya jika terjadi pada bayi di bawah satu tahun.

Untuk itu, semua anak perlu mendapatkan vaksinasi pertusis.

6. Bronkitis akut

Selain penyebab di atas, batuk juga umum disebabkan oleh bronkitis.

Pada bronkitis akut dimana produksi lendir menjadi banyak, Anda bisa tersedak dan muntah.

Infeksi bronkitis bisa menyebabkan batuk dengan mengi, yaitu suara siulan yang keluar ketika Anda menghembuskan napas. Jika batuk mengi cukup parah, Anda bisa muntah selama berminggu-minggu meskipun infeksinya sudah hilang.

7. Kebiasaan merokok

Jika Anda aktif merokok, maka Anda bisa mengalami batuk perokok, yakni batuk persisten yang disebabkan oleh racun dalam asap rokok.

Batuk perokok cenderung berbeda dari batuk biasa, ciri-cirinya adalah:

  • Bisa terjadi secara konsisten selama berminggu-minggu
  • Disertai mengi
  • Mengandung dahak namun bisa pula kering pada perokok pemula
  • Semakin parah di pagi hari

Karena tubuh secara normal membersihkan saluran pernapasan, maka batuk dibutuhkan.

Pada batuk perokok, batuk yang terjadi lebih keras dan lebih harus dipaksakan, maka itu Anda bisa muntah setelahnya.

8. Efek penggunaan obat

Pengidap masalah jantung atau darah tinggi membutuhkan obat-obatan tertentu, seperti Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors.

Obat ini berguna untuk membantu pembuluh darah Anda agar lebih rileks dan terbuka.

Salah satu efek samping obat ini adalah batuk kering yang memungkinkan Anda untuk muntah.

Penanganan

Muntah karena batuk bukanlah hal yang membahayakan selama tidak disertai gejala lain, seperti batuk berdarah, perubahan warna kulit, sesak napas, atau dehidrasi.

Selain itu, penyebab batuk di atas bisa tergolong ringan dan mudah disembuhkan, tapi ada pula yang butuh perawatan khusus.

Apabila batuk terasa parah, konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi kondisi kesehatan yang Anda idap.

Pencegahan

Beberapa penyebab batuk hingga muntah bisa dicegah, dengan cara berikut ini:

  • Bersihkan tempat tinggal Anda dengan rutin dan sterilkan udara dengan air purifier.
  • Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mencuci tangan dan menghindari orang yang sedang sakit.
  • Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali sejak awal.
  • Memiliki rencana aksi asma jika Anda atau anak mengidap asma.

Baca Juga: Macam-macam Obat untuk Atasi Batuk Menahun

Sumber

Healthline. (2022). Coughing So Hard That You Vomit: Causes, Treatments, and Diagnosis. www.healthline.com

KidsHealth. (2022). Coughing (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org

KidsHealth. (2021). Asthma Flare-Ups. kidshealth.org

American Lung Association. (2022). Pneumonia Symptoms and Diagnosis | American Lung Association. www.lung.org

Web MD. (2020). What Is Postnasal Drip: Sore Throat & More From Sinus Drainage. www.webmd.com

CDC. (2019). Whooping Cough (Pertussis) | CDC. www.cdc.gov

Very Well Health. (2021). Smoker’s Cough: Overview and More. www.verywellhealth.com

Healthline. (2021). ACE Inhibitors for Heart Disease Treatment: Types and More. www.healthline.com