Batuk Berdahak? Pahami Cara Kerja Erdostein untuk Mengatasinya

Batuk Berdahak? Pahami Cara Kerja Erdostein untuk Mengatasinya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022

 

Jika Anda menderita batuk, khususnya batuk berdahak, Anda perlu mencari pengobatan yang tepat untuk sembuh. Salah satu yang bisa Anda konsumsi sebagai obat yang ampuh adalah erdostein. Obat ini mampu meringankan gejala batuk berdahak yang disebabkan terutama oleh penyakit kronis.

Untuk menggunakan obat mukolitik yang punya efek antioksidan, antiperadangan, dan antibakteri ini, Anda butuh resep dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

Erdostein bekerja dengan membuat dahak tidak terlalu kental dan lengket, sehingga mengencerkan dahak pada saluran pernapasan dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Penggunaan erdostein tidak boleh untuk usia kurang dari 18 tahun karena dosisnya cukup tinggi.

Baca Juga: Cara Alami Hilangkan Batuk Berdahak

Kegunaan Erdostein

Erdostein yang mempunyai manfaatkan mengencerkan dahak bisa dikonsumsi untuk penyakit:

Konsumsi erdostein dengan dosis yang sesuai membantu mengurangi frekuensi dan keparahan batuk. Dosis erdostein tidak boleh berlebihan karena memungkinkan efek overdosis jika obat ini dikonsumsi sebanyak lebih dari 900 mg perhari.

Dosis Pemakaian Erdostein

Besar atau kecilnya dosis erdostein akan ditentukan oleh dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Apabila setelah penggunaan obat selama 10 hari kondisi Anda tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.

Perlu dicatat bahwa gejala batuk berdahak yang alami mungkin disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain yang jauh lebih berbahaya sehingga perlu ditangani.

Anjuran Konsumsi Erdostein

Mengenai konsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa anjuran berikut:

  • Erdostein tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang tengah hamil dan menyusui
  • Perlu melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter jika ingin menggunakan obat ini bagi wanita yang tengah melakukan program kehamilan untuk menghindari efek samping tidak diharapkan
  • Konsumsi erdostein juga tidak dianjurkan untuk pasien diabetes melitus (baik basah maupun kering)
  • Jangan pula konsumsi obat ini apabila Anda saat ini sedang melakukan program diet kalori

Catatan Sebelum Konsumsi Erdostein

Tidak boleh dikonsumsi sembarangan, ada beberapa catatan yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

  • Pastikan Anda tidak alergi terhadap obat ini sebelum menggunakannya untuk mengobati penyakit
  • Anda bisa mencegah kesalahan dalam konsumsi obat ini dengan cara berkonsultasi dan menginformasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi Anda
  • Infokan pada dokter pula jika Anda sedang atau usai mengonsumsi obat, suplemen dan produk herbal tertentu

Selain itu, Anda juga harus memberitahu dokter kondisi kesehatan Anda dan beberapa penyakit, seperti jika Anda menderita:

Pastikan untuk selalu konsumsi erdostein sesuai dosis yang dianjurkan. Jika setelah menggunakan obat ini Anda mengalami overdosis atau reaksi alergi obat yang mengkhawatirkan, segera dapatkan pertolongan medis dan temui dokter untuk memperoleh penanganan.

Efek Samping Erdostein

Selama Anda tidak menggunakan erdostein melebihi dosis yang ditentukan oleh dokter dan tidak alergi terhadap obat ini, seharusnya Anda tidak akan mengalami efek samping apa pun yang terbilang membahayakan.

Namun, masih ada beberapa bentuk efek samping yang bisa Anda alami, seperti:

Untuk mengetahui alasan pasti di balik efek samping yang Anda alami, jangan ragu untuk menemui dokter. Jangan anggap remeh beberapa efek samping tersebut karena jika dibiarkan saja bisa memicu kondisi lebih berbahaya.

Anda mungkin perlu mendapatkan pertolongan medis jika mengalami efek samping setelah konsumsi erdostein yang tidak reda seiring waktu dan semakin parah.

Anda mungkin mengalami alergi terhadap erdostein jika mengalami kondisi-kondisi seperti di bawah ini pasca mengonsumsinya,

  • Bengkak pada bibir
  • Bengkak pada kelopak mata
  • Ruam yang muncul di kulit
  • Mengalami kesulitan dalam bernapas

Baca Juga: Kenali Penyebab Batuk Berdahak dan Batuk Kering

Sumber

TabletWise. (2020). Erdosteine. www.tabletwise.net

Practo. (2019). Erdosteine – Uses, Dosage, Side Effects, Price, Composition. www.practo.com

Patient. (2019). Erdosteine capsules. patient.info

DrugBank Online. (2007). Erdosteine: Uses, Interactions, Mechanism of Action | DrugBank Online. go.drugbank.com