Baiknya Berapa Kali Makan dalam Sehari?

Baiknya Berapa Kali Makan dalam Sehari?

Penulis: Unik Fa | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 30 Juli 2020

 

Berapa banyak makanan yang Anda butuhkan dalam sehari sebenarnya tergantung pada banyak faktor, seperti tinggi badan, usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, pekerjaan, dan aktivitas harian Anda.

Untuk diet sehat pun tidak sederhana kalori masuk vs kalori keluar. Aktivitas dan kondisi badan berbeda-beda, sehingga kebutuhan makan harian pun berbeda.

Begitupun jika Anda menjaga pola makan hal-hal berikut ini harus diperhitungkan sebelum menentukan berapa kali makan dalam sehari.

Baca Juga : 6 Mitos Penyebab Gagal Diet

1. Selera

Anda sendiri lebih suka makan berapa kali sehari? Misalkan Anda ingin makan 1800 kalori/hari. Hasilnya akan sama saja mau Anda makan 2 kali (900 kalori/makan) atau 3 kali (600 kalori/makan) atau 6 kali makan (300 kalori/makan).

Jadi jika Anda memang pada dasarnya mudah merasa lapar tapi takut gemuk, bagi saja porsinya asal tidak melebihi target kalori harian Anda. Selain itu selera Anda terhadap menu makanan juga menentukan. Misalkan Anda suka buah dan sayur apapun, memperbanyak makanan tersebut pada menu tentu porsinya akan berbeda dengan yang tidak suka makan sayur (dengan total kalori yang sama).

Baca Juga : Diet Cepat atau Diet Sehat?

2. Kebutuhan Pribadi

Berapa banyak yang harus Anda makan tergantung pada apa tujuan Anda. Apakah Anda ingin mempertahankan berat badan, menurunkan atau menambah berat badan, atau mempersiapkan pertandingan olahraga?

Berbeda kebutuhan tentu saja berbeda asupan kalori hariannya. Memahami kalori akan membantu dalam menentukan berapa banyak makanan yang perlu Anda makan.

Untuk bertambah kurus, kuncinya pemasokan kalori lebih kecil dari pembakaran kalori harian. Berbeda lagi jika ingin menaikan berat badan, tentu kalori masuk harus lebih tinggi. Selain itu, kondisi kesehatan seseorang juga menentukan jumlah makan dan porsinya.

Begitu juga jika ingin menjaga berat badan namun ingin membentuk tubuh atau otot, maka menu-menu kaya protein diperlukan. Karena lebih minim kalori dan biasanya juga membatasi karbohidrat, memungkinkan juga untuk makan lebih banyak dan lebih sering.

Setiap makanan memiliki nutrisi dan jumlah kalori yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan perbedaan jumlah dan porsi makan setiap orang sesuai dengan kebutuhannya.

3. Aktifitas dan Metabolisme Tubuh

Misalkan wanita dengan aktivitas rendah yang lebih sering duduk di kantor dan jarang berolahraga tentu berbeda kebutuhannya dengan wanita yang memiliki tingkat aktivitas tinggi. Belum lagi tinggi, berat badan, metabolisme, dan kesehatan seseorang tentu membedakan kebutuhan hariannya pula.

Jika Anda pasif bergerak kebutuhan kalori harian Anda lebih sedikit kerena pembakaran kalori harian juga kecil, dan jumlah makan hanya 2 atau 3 kali sehari. Misalkan kebutuhan harian Anda 1200 – 1400 kalori, makan 2 atau 3 kali sudah paling standar karena kalau dibagi 6 kali tentu tidak akan puas, sekali makan hanya 200 kalori.

Jika Anda seharian beraktivitas fisik dan banyak bergerak dalam pekerjaan, atau Anda rajin berolahraga setiap hari dengan intensitas tinggi, atau mungkin Anda adalah instruktur olahraga. Tentu pembakan kalori harian Anda banyak, sehingga Anda bisa makan lebih banyak dan lebih sering daripada orang yang pasif bergerak.

Baca Juga : 7 Prinsip Utama Sukses Diet

Sumber

Health Line (2018). Optimal Meal Frequency — How Many Meals Should You Eat per Day?. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). How much food should I eat each day?. www.medicalnewstoday.com

Share Care. How many meals should I eat each day?. www.sharecare.com

Nutrition Australia (2019). How Many Meals Per Day?. www.nutritionaustralia.org