Bahaya Perokok Pasif dan Pencegahannya

Bahaya Perokok Pasif dan Pencegahannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Perokok pasif adalah istilah yang digunakan pada orang-orang yang tidak sengaja mengisap rokok atau produk tembakau lain yang diisap oleh orang lain (perokok aktif).

Definisi perokok pasif tidak hanya digunakan untuk menyebut situasi ketika Anda menghirup asap rokok orang lain yang satu ruangan dengan Anda. Namun, mencakup paparan asap rokok orang kedua dan ketiga, serta janin dalam kandungan yang ibunya merokok selama masa kehamilan.

Banyak orang yang menghubungkan perokok pasif dengan penyakit kanker paru-paru. Tapi faktanya, perokok pasif lebih mungkin menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Untuk memahami lebih jauh mengenai perokok pasif, bahaya dan pencegahannya, mari simak ulasan berikut ini!

Baca Juga: Apakah Rokok Herbal Lebih Sehat? Ini Penjelasannya!

Jenis-jenis Perokok Pasif

Dulu perokok pasif digabungkan menjadi satu kelompok. Namun, saat ini ada 2 jenis perokok pasif berdasarkan sumber asap yang dihirup yakni:

MSM (Mainstream Smoke)

Istilah asap mainstream atau mainstream smoke mengacu kepada asap yang dihembuskan langsung oleh perokok aktif

SSM (Sidestream Smoke)

Istilah sidestream smoke mengacu pada asap yang dikeluarkan dari ujung rokok, cerutu, pipa, dan lain sebagainya. SSM menyumbang sekitar 85% dari paparan asap rokok.

SSM bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar daripada MSM. Selain karena mengandung lebih banyak karsinogen (zat penyebab kanker) dan racun, asap ini bertahan dalam waktu yang lebih lama.

Sering kali efek SSM akan bertahan meskipun rokok sudah dipadamkan.

Bahaya Perokok Pasif

Dilansir dari CDC, menurut laporan dari Surgeon General, sejak tahun 1964 ada 2,5 orang dewasa non perokok yang meninggal karena menjadi perokok pasif.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, ada 96 juta orang di Indonesia yang menjadi perokok pasif.

Apa saja bahaya yang ditimbulkan ketika seseorang menjadi perokok pasif? Simak beberapa fakta berikut ini!

  • Tidak ada perokok pasif yang bebas dari risiko. Menurut American Lung Association, bahkan paparan dalam waktu singkat sekalipun, bisa meningkatkan potensi serangan jantung.
  • Perokok pasif anak-anak dan bayi rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan termasuk serangan asma, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, dan SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi).
  • Kebiasaan merokok yang dilakukan oleh ibu hamil menyebabkan kematian ribuan bayi per tahunnya.
  • Pada orang dewasa, banyak masalah yang dialami oleh perokok pasif termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker paru-paru.
  • Menghirup asap rokok baik dalam bentuk MSM atau SSM dapat mengganggu fungsi normal jantung, darah, dan sistem vaskular yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Orang yang sudah memiliki penyakit jantung sangat berisiko tinggi menderita efek samping dari menghirup asap orang lain.

Tindakan pencegahan khusus harus dilakukan untuk menghindari paparan singkat sekalipun.

Pencegahan terhadap Risiko Perokok Pasif

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau mencegah risiko menjadi perokok pasif antara lain:

  • Jangan izinkan orang merokok di dalam rumah. Membuka jendela, menggunakan kipas, dan sistem ventilasi yang baik tidak akan menghilangkan asap dari perokok
  • Jangan izinkan siapapun merokok di dalam mobil Anda, meskipun saat jendela dalam keadaan terbuka
  • Pilihlah fasilitas yang menyediakan ruangan bebas asap rokok
  • Minta kantor atau tempat kerja Anda menerapkan aturan bebas asap rokok.

Bagi Anda yang memiliki anak baik yang masih balita atau remaja, beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Pastikan pengasuh anak, baby sitter, dan staf tempat Anda menitipkan anak tidak merokok
  • Saat makan keluar, pilihlah restoran yang bebas asap rokok
  • Hindari tempat umum yang memungkinkan pengunjungnya merokok
  • Ajari anak Anda untuk menjauh dari perokok aktif.

Jika Anda memiliki pasangan atau orang terdekat yang merokok, berikan dukungan agar mereka berhenti merokok. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi Anda dan keluarga.

Baca Juga: Fakta Rokok Shisha dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Sumber

American Lung Association (2020). Health Effects of Secondhand Smoke. www.lung.org

CDC (2021). Avoid Secondhand Smoke. www.cdc.gov

CDC (2020). Health Effects of Secondhand Smoke. www.cdc.gov

Healthline (2020). Is Secondhand Smoke as Dangerous as Smoking a Cigarette. www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Secondhand Smoke: Avoid Dangers in the Air. www.mayoclinic.org

Verywell Health (2020). Definition and Dangers of Passive Smoking. www.verywellhealth.com