Bahaya Mengintai Dibalik Obat Penurun Berat Badan

Bahaya Mengintai Dibalik Obat Penurun Berat Badan

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 10 Agustus 2020

 

Bagi sebagian orang, kelebihan berat badan masih menjadi momok yang cukup menakutkan. Memiliki berat badan yang dirasa kurang ideal membuat seseorang menjadi kurang percaya diri saat bertemu orang lain.

Namun sayangnya, menjaga berat badan supaya ideal bukanlah perkara mudah. Beberapa orang melakukan diet ketat yang bahkan sampai membuat tubuh tidak nyaman.

Tidak heran banyak yang berusaha mati-matian sampai melakukan hal instan, seperti mengonsumsi obat penurun berat badan. Berharap bisa lebih cepat mendapatkan berat badan ideal, obat penurun berat badan sempat menjadi tren di kalangan wanita. Mudah didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau menjadi daya tarik peminatnya.

Namun, sebenarnya apakah obat penurun berat badan yang beredar di pasaran aman bagi tubuh? Bagaimana dengan efek sampingnya? Berikut ulasan selengkapnya tentang bahaya mengintai dibalik obat penurun berat badan.

Baca Juga : Diet Cepat atau Diet Sehat

Bahaya Obat Penurun Berat Badan

Menurut pakar, obat penurun berat badan yang beredar di pasaran merupakan obat pencahar, bukan obat pelangsing. Obat pencahar hanya membantu melancarkan buang air besar, bukan menurunkan berat badan.

Jika Anda mengonsumsi obat tersebut dan merasa perut menjadi mengecil setelahnya, hal itu disebabkan kotoran yang dikosongkan dari usus. Jadi, sebenarnya yang dikeluarkan adalah air bukan lemak. Padahal yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan adalah memusnahkan cadangan lemak.

Obat pencahar (seperti berbagai jamu dan teh pelangsing) berperan merangsang kontraksi usus besar sehingga buang air besar menjadi lebih lancar. Sehingga sudah jelas bahwa buang air besar berbeda dengan membuang lemak perut.

Hanya karena obat penurun berat badan tersebut dijual dengan kemasan yang menarik dan beredar di pasaran, bukan berarti obat itu aman. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa produk tersebut tidak terdaftar oleh Badan POM.

Banyak produsen obat penurun berat badan yang tidak mampu membuktikan apakah produk tersebut aman atau tidak. Bahkan sebagian dari produsen obat tersebut menambahkan bahan farmasi ke obat atau memproduksi obat mereka dalam keadaan yang tidak aman.

Karena pada dasarnya produk pelangsing tersebut memiliki efek samping diuretik atau meningkatkan kencing dan buang air besar. Produk seperti itu memang cepat menurunkan berat badan, tetapi dapat menguras cairan tubuh dan aliran darah ke organ vital yang bisa terganggu.

Selain itu, obat penurun berat badan memiliki beberapa efek samping yang berbahaya bagi tubuh seperti:

1. Masalah Pencernaan

Obat penurun berat badan dapat menimbulkan asam lambung dan sembelit. Penghambat lemak yang terkandung dalam obat tersebut membahayakan proses pencernaan alami tubuh. Serta memengaruhi penyerapan vitamin dalam tubuh.

2. Ketidaknyamanan Pada Tubuh

Obat penurun berat badan dapat menyebabkan buang air besar tidak sehat dan perut kembung, serta sakit kepala, mulut kering, dan sakit tenggorokan. Selain itu, obat ini juga memungkinkan Anda mengalami peradangan dalam tubuh, masalah ginjal, diare, kerusakan hati, dan detak jantung meningkat.

3. Mengurangi Nafsu Makan

Obat penurun berat badan mengandung sibutramine yang memicu sistem pengendali nafsu makan. Hal ini berbahaya dalam jangka panjang yang menyebabkan darah tinggi, keringat dingin, susah tidur, dan kehilangan nafsu makan. Padahal menghilangkan nafsu makan bukan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.

Solusi Diet yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan

  • Lakukan defisit kalori, yaitu mengontrol jumlah kalori yang masuk supaya tidak berlebihan.
  • Rutin berolahraga atau kegiatan fisik lainnya. Karena diet saja tidak cukup. Dengan berolahraga, maka akan membantu membakar jumlah kalori yang berlebih.
  • Sarapan setiap hari supaya tidak ‘balas dendam’ saat makan siang. Usahakan sarapan dengan makanan yang mengandung protein.
  • Batasi konsumsi gula atau karbohidrat, supaya tidak memicu surplus kalori dan memicu penumpukan lemak.
  • Mengonsumsi banyak serat yang bersumber dari sayuran dan buah-buahan. Cara ini akan membuat tubuh kenyang lebih lama dan mencegah sembelit.

Sebelum mengonsumsi sembarang obat yang ada di pasaran, sebaiknya berkonsultasi dulu kepada dokter untuk mengetahui apakah cocok atau tidak dengan tubuh Anda.

Sudah jelas bahwa obat penurun berat badan tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya menjalani diet sehat walaupun penurunan berat badannya cukup lambat. Jadi, sudah siap untuk mulai menjalani hidup sehat?

Baca Juga : Kenali HIT Kardio, Olahraga Efektif Membakar Lemak

Sumber

WebMD. Beware Untested Diet Pills. www.webmd.com
Drugs. (2019). Side Effects of Weight Loss Drugs (Diet Pills). www.drugs.com
Light House. (2016). Waspada Bahaya Obat Penurunan Berat Badan!. www.lighthouse.com
Futures Recovery Healthcare. (2018). Harmful Effects of Diet Pills and Supplements. Futuresrecoveryhealthcare.com