Bahaya Merokok Saat Berbuka Puasa

Bahaya Merokok Saat Berbuka Puasa

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2020

 

Seperti halnya makan dan minum, merokok juga merupakan hal yang dilarang saat sedang berpuasa. Karena larangan ini, banyak para perokok yang memiliki kebiasaan ‘balas dendam’ merokok begitu waktu berbuka puasa tiba. Dalam kondisi tubuh yang tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman seharian, bagaimana dampak asap rokok bagi kesehatan?

Meski belum ada penelitian spesifik mengenai efek merokok segera setelah berbuka puasa dan risikonya terkait kesehatan. Namun, para pakar kesehatan setuju bahwa perokok yang sengaja mengonsumsi tembakau dalam jumlah banyak saat berbuka puasa, dapat mengalami dampak mendadak yang sifatnya langsung.

Apa yang Dilakukan oleh Rokok pada Tubuh Kita Setelah Berpuasa?

Dalam kondisi berpuasa, tubuh akan melakukan dua hal. Pertama, meningkatkan produksi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Kedua, mengurangi produksi antioksidan endogen (endogen merupakan jenis antioksidan yang diproduksi tubuh ketika dirangsang oleh asupan makanan).

Jadi sederhananya, ketika berbuka puasa kita perlu makanan yang mengandung antioksidan (antioksidan yang ditemukan di dalam makanan, bukan yang diproduksi oleh tubuh) untuk mengimbangi akumulasi radikal bebas yang muncul saat kita berpuasa. Contoh makanan tersebut adalah buah-buahan, sayuran yang mengandung vitamin A, C dan E serta kombinasi daging, ikan dan telur untuk menambah protein.

Apa Bahaya Merokok Setelah Berbuka Puasa?

Ada beberapa dampak buruk yang bisa disebabkan oleh merokok saat berbuka puasa yakni:

1. Meningkatkan Jumlah Radikal Bebas di Dalam Tubuh

Menurut dr.  Saptawati Bardosono, MSc, seorang pakar gizi sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, rokok mengandung substansi aktif yang berkontribusi meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.

Jadi alih-alih mengurangi jumlah zat radikal bebas dengan mengonsumsi makanan yang sehat, perokok malah memasukkan lebih banyak zat jahat tersebut ke dalam tubuh dengan tembakau yang diisapnya.

2. Menurunkan Selera Makan

Orang yang merokok alih-alih makan saat berbuka puasa umumnya juga akan mengalami penurunan selera makan. Secara umum, kondisi ini bisa berbahaya bagi kesehatan mengingat selama berpuasa tubuh kehilangan banyak energi dan cairan yang harus diganti agar segar kembali.

3. Risiko Kerusakan Paru-paru dan Sistem Saraf yang Lebih Tinggi

Meskipun secara umum merokok saja sudah membahayakan kesehatan, namun ketika dilakukan setelah berbuka puasa, risikonya justru semakin besar.

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan nikotin selama kurang lebih 16 jam. Kebanyakan perokok akan langsung mengisap tembakau dalam jumlah banyak sekaligus. Ini dapat menyebabkan saturasi yang cepat pada reseptor tubuh.

Mohammad Shreim, presiden Perkumpulan Anti-Rokok Nasional Jordan setuju bahwa konsumsi rokok yang berlebihan setelah periode tanpa nikotin dapat meningkatkan risiko kerusakan sistem paru dan saraf.

4. Memicu Terjadinya Pengentalan Darah

“Merokok adalah hal terburuk yang dapat dilakukan seseorang terhadap tubuhnya, terutama saat buka puasa di bulan Ramadhan,” kata Dr Riaz Ahmad Minhas, seorang ahli penyakit dalam di Klinik Emirates dan Pusat Medis di Al Ain. Pada saat berpuasa, yang paling dibutuhkan tubuh begitu waktu berbuka tiba adalah cairan, glukosa dan oksigen.

Merokok setelah berbuka puasa seperti ini bisa menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan mencegah aliran oksigen yang diperlukan. Merokok dalam keadaan seperti ini juga dapat memicu pengentalan darah.

Ketika darah mengental, dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah, naiknya tekanan darah hingga kejang. Dampaknya detak jantung akan terganggu dan kolesterol bisa naik. Secara tidak disadari, masalah ini bisa menyebabkan kematian.

Banyak pakar kesehatan muslim menyarankan untuk menjadikan bulan Ramadan atau saat berpuasa sebagai waktu untuk mulai menghentikan kebiasaan merokok. Kalau masih belum bisa, hindari mengonsumsi tembakau dalam jumlah berlebihan saat berbuka puasa demi mencegah dampak kesehatan yang lebih parah.

Baca Juga: Tips Efektif Berhenti Merokok

 

Sumber


The Jordan Times (2016). Health Experts Warn Against Chain-smoking After Iftar. www.jordantimes.com
The Jakarta Post (2016). What Breaking the Fast with Cigarette Does to Your Body. www.thejakartapost.com
Metro (2019). Can You Smoke During Ramadan? www.metro.co.uk
Gulf News (2015). Smoking After Iftar is Highly Dangerous, Warn Health Experts. www.gulfnews.com