Ketahui Fungsi dan Tahapan Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil

Ketahui Fungsi dan Tahapan Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil
Penulis: Devita | Editor: Handa
Janin yang berkembang baik dan sehat hingga proses persalinan nanti harus didukung keseimbangan gizi dan pemeriksaan kesehatan rutin. Leopold adalah salah satu tahap pemeriksaan janin untuk mengecek persalinan jenis apa yang akan dilakukan. Jika janin dalam posisi normal, yaitu bagian kepalanya di bawah masuk ke area panggul, persalinan yang direncanakan bisa dengan proses normal.
Namun, bila posisi janin tidak tepat seperti sungsang (kepala di atas, kaki di bawah), proses persalinan yang dianjurkan bisa dengan caesar untuk menghindari risiko berbahaya. Untuk mengetahui posisi janin, sebaiknya ibu hamil jangan melewatkan pemeriksaan leopold.
Lakukan pemeriksaan leopold sesuai anjuran dokter atau bidan Anda untuk mengetahui posisi bayi. Berikut ini pembahasan mengenai fungsi dan tahapan pemeriksaan leopold yang wajib Anda ketahui.
Fungsi Pemeriksaan Leopold
Berikut ini beberapa fungsi pemeriksaan leopold yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
- Mengetahui apakah posisi kepala bayi sudah berada di panggul atau belum.
- Mengetahui arah bayi menghadap kanan atau kiri
- Mengetahui kesiapan bayi untuk dilahirkan
- Menentukan jenis persalinan yang aman berdasarkan posisi bayi
Tahap Pemeriksaan Leopold
Pemeriksaan leopold adalah proses persiapan persalinan dengan meraba rahim melalui perut untuk menentukan letak dan presentasi janin. Terdapat 4 langkah pemeriksaan leopold, di antaranya:
Langkah 1
Kedua telapak tangan dokter atau ahli medis persalinan di letakan di atas perut. Bagian atas rahim diraba untuk menentukan bagian tubuh janin yang berada di bagian atas rahim.
Jika kepala atau pantat janin berada di fundus, maka janin dalam posisi vertikal. Jika tidak, kemungkinan besar janin dalam posisi transversal. Kepala bayi yang sudah ada di bagian bawah menandakan siap untuk dilahirkan terutama jika sudah masuk ke bagian panggul.
Langkah 2
Selanjutnya, tangan dokter Anda akan ditekan perlahan ke sisi perut untuk menentukan lokasi tulang belakang dan ekstremitas. Proses ini juga menentukan posisi bayi menghadap kiri atau kanan.
Dokter membedakannya dengan merasakan punggung bayi, punggung akan terasa lebar dan teratur. Sedangkan area perut dan dada bayi terasa tidak beraturan dan banyak bergerak.
Langkah 3
Dengan menggunakan ibu jari dan jari-jari salah satu tangan, perut bagian bawah digenggam tepat di atas simfisis pubis. Hal ini untuk memastikan apakah bagian presentasi sudah terpasang. Jika tidak terlibat, bagian tubuh yang bisa digerakkan akan terasa. Bagian presentasi adalah bagian janin yang dirasa paling dekat dengan jalan lahir.
Langkah 4
Dokter akan menghadap kaki ibu dan meraba bagian bawah perut bayi dengan ujung jari masing-masing tangan. Jika kepala muncul, satu tangan ditangkap lebih cepat daripada yang lain oleh tubuh, sementara tangan lainnya turun jauh ke panggul.
Jika tonjolan kepala berada di sisi yang sama dengan bagian kecil, maka janin berada dalam presentasi verteks. Jika tonjolan kepala berada di sisi yang sama dengan punggung, maka kepala diperpanjang dan janin menghadap ke depan.
Baca Juga : Cara Menghitung Tanggal Kelahiran, Ibu Hamil Wajib Tahu!
Bagaimana Tanda Kepala Bayi Sudah Berada di Posisi Panggul?
Persalinan yang normal salah satunya membutuhkan kepala bayi berada di dalam panggul. Berikut ini adalah tanda-tanda kepala bayi Anda sudah di dalam panggul:
- Anda merasakan bayi lebih banyak bergerak di bagian bawah perut.
- Merasakan adanya cegukan di bawah perut Anda yang menandakan posisi dada bayi lebih rendah daripada kaki.
- Detak jantung bayi berada di perut bagian bawah.
Bagaimana Jika Kepala Bayi Anda Belum Masuk Area Panggul Menjelang Melahirkan?
Dokter atau bidan akan memberikan terapi khusus, namun jika kasus sungsang tidak juga dapat ditangani sampai hari persalinan dan persalinan secara caesar adalah jalannya. Namun, Anda jangan khawatir, sebelum tiba masa persalinan, Anda bisa melakukan aktivitas fisik yang membantu kepala bayi turun ke panggul. Latihan tersebut antara lain:
- Melakukan kegiatan fisik, seperti berjalan, jogging, olahraga ringan, atau yoga sebelum persalinan.
- Latihan dengan duduk di bola persalinan.
- Melakukan peregangan lembut setiap hari, terutama untuk area kaki dan selangkangan.
- Duduk dengan kaki bergaya kupu-kupu, seperti sila namun kedua telapak kaki disatukan.
- Mempertahankan postur tubuh yang baik setiap kali duduk.
Baca Juga : Perkembangan Kehamilan 4 Bulan dari Minggu ke Minggu
Sumber Better Health. Pregnancy – antenatal checks of your baby. www.betterhealth.vic.gov.au
Healthline Parenthood . Is Baby’s Head Engaged? How to Tell and Ways to Encourage Engagement. www.healthline.com
Healthline Parenthood. Signs That Your Baby Has Turned Into a Head-Down Position. www.healthline.com
NCBI (2020). Leopold’s Manuvers. www.ncbi.nlm.nih.gov
Perinatalogy. Leopold’s Manuever. www.perinatalogy.com