Bagaimana Poses Terbentuknya Urin pada Manusia?

Bagaimana Poses Terbentuknya Urin pada Manusia?

Penulis: Devita | Editor: Handa

Pernahkah Anda penasaran bagaimana air yang diminum bisa dikeluarkan dalam bentuk urin? Semakin banyak air yang Anda konsumsi urin yang dikeluarkan semakin banyak. Urin terbentuk melalui proses ekskresi, yaitu pengeluaran hasil sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh yang melibatkan organ ginjal dan sistem kemih lainnya.

Ginjal adalah sepasang organ ekskresi yang berbentuk seperti kacang merah letaknya di dekat tulang belakang. Ginjal berperan memisahkan sisa metabolisme dari darah. Pembentukan urin terjadi di ginjal yang kemudian dikeluarkan melalui uretra. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan organ luar tempat keluarnya urin.

Sistem Kemih Manusia

Sistem kemih tersusun atas ginjal, kandung kemih dan uretra. Setiap bagian terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut sistem kemih manusia yang perlu Anda ketahui:

1. Ginjal

Ginjal terletak di dekat tulang belakang di mana posisi ginjal sebelah kanan lebih rendah dari ginjal kiri karena terhimpit organ hati. Fungsi penting ginjal antara lain:

  • Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
  • Mengatur dan menyaring mineral dari darah
  • Menyaring limbah makanan, obat-obatan, dan zat beracun
  • Membuat hormon yang membantu memproduksi sel darah merah, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengatur tekanan darah

Di dalam ginjal, terdapat bagian-bagian penting yang perlu Anda pahami juga, yaitu terdiri dari:

  • Nefron. Nefron adalah bagian terpenting dari sistem kemih karena berperan mengambil darah, metabolisme nutrisi, dan membantu mengeluarkan produk sisa metabolisme. Di dalamnya, terdapat glomerulus yang berperan menyaring darah. Glomerulus terdapat di kapsul bowman yang berperan menyalurkan urin hasil penyaringan ke tubulus ginjal.
  • Tubulus Ginjal. Bagian tubulus yang pertama adalah tubulus kontortus proksimal, yaitu berfungsi menyerap kembali air, natrium, dan glukosa ke dalam darah. Selanjutnya lengkungan henle berperan menyerap kalium, klorida, dan natrium ke dalam darah. Terakhir tubulus kontortus distal yaitu bagian yang menyerap lebih banyak natrium, kalium dan asam.
  • Pelvis Renalis. Pelvis renalis adalah ruang berbentuk corong di bagian ginjal yang paling dalam. Fungsinya sebagai ruang berkumpulnya urin sebelum menuju kandung kemih melalui ureter.

2. Kandung Kemih

Kandung kemih adalah kantung otot yang berada di panggul, tepatnya di atas dan di belakang tulang kemaluan. Kandung kemih elastis karena akan membesar saat terisi urin.

Ketika kosong, besarnya seukuran buah pir. Kandung kemih berfungsi menyimpan urin dan mengontrol buang air kecil. Kapasitas normal kandung kemih adalah 400-600 mL.

3. Uretra

Uretra yaitu saluran yang menyalurkan urin dari kandung kemih ke bagian luar tubuh saat buang air kecil. Uretra ditahan oleh sfingter uretra, yaitusuatu struktur otot yang membantu menjaga urin di dalam kandung kemih sampai terjadi buang air kecil. Uretra secara otomatis terhubung dengan sistem reproduksi jadi karakteristik uretra pria dan wanita berbeda.

Baca Juga : Kenali Gejala Infeksi Kandung Kemih dan Pencegahannya

Proses Pembentukan Urin

Proses pembentukan urin, terdiri dari:

1. Filtrasi

Filtrasi atau penyaringan terjadi di glomerulus. Glomerulus adalah kumpulan pembuluh darah yang terdapat pada nefron. Setiap ginjal terdiri atas lebih dari 1 juta struktur nefron. Glomerulus berfungsi untuk menyaring darah.

Saat darah mengalir melalui glomerulus, tekanan darah mendorong air dan zat terlarut melewati membran filtrasi. Lapisan ini memungkinkan air dan zat terlarut kecil lewat tetapi menghalangi sel darah dan protein besar. Zat-zat terlarut tersebut nantinya menjadi urin primer.

2. Reabsorpsi

Reabsorpsi adalah proses penyerapan kembali zat yang masih bisa digunakan oleh tubuh. Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Filtrat yang dihasilkan dalam proses ini mengandung limbah dan zat lain yang masih dibutuhkan tubuh (seperti ion esensial, glukosa, asam amino, dan protein yang lebih kecil).

Ketika filtrat keluar dari glomerulus, selanjutnya akan mengalir ke saluran di nefron yang disebut tubulus ginjal. Saat berada di tubulus, zat yang masih dibutuhkan tubuh dan sebagian air diserap kembali.

3. Augmentasi

Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal. Proses ini berupa penyaringan kembali air, urea, dan garam untuk menghasilkan urin sebenarnya. Pada saat yang sama, ion limbah dan ion hidrogen mengalir dari kapiler ke dalam tubulus ginjal.

Ion yang disekresikan bergabung dengan filtrat yang tersisa dan menjadi urin sebenarnya. Urin mengalir keluar dari tubulus nefron ke dalam saluran pengumpul bernama pelvis renalis. Setelah penuh, urin dikeluarkan melalui ureter menuju kandung kemih. Selanjutnya urin dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Fakta Tentang Urin

Beberapa fakta tentang urin yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Urin yang normal dan sehat adalah warna kuning pucat atau kuning transparan.
  • Urin berwarna kuning  gelap seperti warna madu berarti Anda membutuhkan lebih banyak air.
  • Urin berwarna lebih gelap bahkan kecoklatan dapat mengindikasikan masalah hati atau dehidrasi parah.
  • Urin berwarna merah muda atau merah bisa berarti darah terbawa dalam urin karena proses filtrasi terganggu, bahkan mengindikasikan penyakit pada ginjal.

Baca Juga : 5 Obat Asam Urat yang Mudah Didapat di Apotek

Sumber

Britannica. Urethra. www.britannica.com
Healthline (2012). Kidney Overview. www.healthline.com
John Hopkins. Anatomy of the Urinary System. www.hopkinsmedicine.com
Urology  Care Foundation. What is Bladder Augmentation? www.urologyhealth.org
Visible Blody. Filtration, Reabsorption, Secretion: The Three Steps of Urine Formation. www.visibleblody.com
WebMD. Picture of the Bladder.www.webmd.com