Bagaimana Cara Mengatasi Takikardia?

Bagaimana Cara Mengatasi Takikardia?

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Takikardia adalah kondisi tidak normal ketika denyut jantung lebih dari 100 kali per menit. Ketika detak jantung meningkat, kemampuan untuk memompa darah menjadi rendah dan menyebabkan suplai oksigen ke organ berkurang. Kondisi ini menyebabkan kematian sel.

Jika tidak ditangani dengan benar, takikardia dapat menjadi masalah kesehatan yang serius, seperti stroke dan serangan jantung. Lantas, bagaimana cara mengatasi penyakit takikardia? Simak ulasan di bawah ini.

1. Jangan Panik

Ketika gejala muncul, hal utama yang harus Anda lakukan adalah jangan panik dan menenangkan diri. Pasalnya, panik justru akan memperburuk kondisi Anda karena denyut jantung semakin kencang. Kemudian, duduklah dengan tenang dan ambil napas secara perlahan.

2. Menarik Napas Dalam

Setelah menenangkan diri, cobalah untuk menarik napas dalam dan mengeluarkannya perlahan. Lakukan cara ini berulang kali sampai detak jantung kembali normal.

3. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Takikardia

Penderita takikardia perlu menghindari makanan dan minuman tertentu, seperti makanan dan minuman yang mengandung cabai, lemak tinggi, kafein, nikotin dan alkohol. Jika Anda terlanjur mengonsumsi makanan tersebut, segeralah minum air hangat.

Air hangat dapat membantu meredakan gejala yang muncul. Namun, jika gejala masih tetap ada, segeralah pergi ke dokter untuk meminta bantuan medis.

3. Menempatkan Kantong Es di Wajah

Cara berikutnya untuk menangani takikardia adalah dengan menempatkan kantong es di wajah. Hal ini berfungsi untuk memperlambat denyut jantung. Pasalnya, es dapat menstimulasi saraf yang mengatur detak jantung agar kembali normal.

Baca Juga : Pemicu Terjadinya Aritmia dan Pencegahannya

4. Mengonsumsi Obat

Takikardia terjadi akibat detak jantung yang berlangsung sangat cepat. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini yaitu dengan mengonsumsi obat yang dapat memperlambat denyut jantung, seperti ivabradine, beta-blocker, atau calcium channel blockers dan manuver valsava.

Namun, sebelum mengonsumsi obat tersebut, pastikan bahwa Anda telah berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terburuk yang dapat terjadi pada kesehatan Anda.

5. Penanganan Medis

Jika beberapa cara di atas telah Anda lakukan, namun gejala takikardia tidak mereda, maka mintalah pertolongan seseorang untuk membawa Anda ke rumah sakit agar mendapat penanganan medis. Ada beberapa penanganan medis yang bisa dilakukan untuk menangani takikardia, seperti:

  • Kardioversi. Pada prosedur ini, sengatan listrik dikirim ke jantung. Aliran listrik tersebut akan memengaruhi impuls listrik pada jantung dan menormalkan kembali denyut jantung.
  • Manuver Vegal. Dokter akan melakukan manuver dengan menekan daerah leher Anda. Penekanan tersebut dapat memengaruhi saraf vagus yang akan membantu menurunkan detak jantung.
  • Ablasi kateter. Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan kateter ke dalam pangkal paha, lengan, atau leher kemudian mengarahkannya ke jantung. Elektroda pada ujung kateter akan mematikan aliran listrik yang tidak normal dari jantung.
  • Implan defibrilator jantung (Implantable cardioverter / ICD).  Implan dipasang di dada. Alat ini bertugas memantau detak jantung serta menormalisasikan detak jantung apabila timbul peningkatan secara tiba-tiba. Biasanya dokter akan memasang alat ini jika takikardia mengancam keselamatan jiwa.
  • Pemasangan alat pacu jantung. Alat pacu jantung ditanam di bawah kulit dan akan memancarkan gelombang elektrik yang akan membantu detak jantung kembali normal.
  • Pembedahan. Prosedur ini diperlukan untuk menghilangkan aliran listrik yang tidak normal pada jantung.

Pencegahan Takikardia

Mencegah takikardia dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat menyehatkan jantung Anda. Beberapa cara tersebut yaitu:

  • Berhenti merokok dan menghindari kontak langsung dengan perokok.
  • Mengontrol rasa marah dan stres.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan rendah lemak.
  • Tidak mengonsumsi kafein dan alkohol
  • Melakukan diet dengan menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu takikardia.
  • Selalu memeriksakan kesehatan Anda ke dokter.
  • Jika ingin mengonsumsi obat yang dijual bebas, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai petunjuk pemakaian.

Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi takikardia. Selain pengobatan secara medis, memiliki pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat adalah hal yang harus Anda lakukan. Pasalnya, takikardia dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak mendapat pengobatan secara tepat.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Jenis Penyakit Takikardia

Sumber


Nirogam. Tachycardia Treatment at Home. How to Naturally Lower Rapid Heart Rate? nirogam.com
Mayo Clinic. Tachycardia. www.mayoclinic.org
Mayo Clinic. Cardiac Ablation. www.mayoclinic.org
Verywell Health. 2020. How to Treat Wide and Narrow Tachycardia in the Field. www.verywellhealth.com