Berbagai Cara Menangani Angina Pektoris yang Perlu Anda Ketahui

Berbagai Cara Menangani Angina Pektoris yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Dea | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022

 

Angina pektoris merupakan salah satu gejala umum dari penyakit jantung dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Untuk mendiagnosis angina pektoris, dokter akan melakukan beberapa tes fisik dan juga menanyakan gejala, faktor risiko, serta riwayat keluarga Anda.

Beberapa tes fisik yang digunakan oleh dokter adalah tes darah, tes stres, ECG atau EKG (Electrocardiogram), tes pencitraan seperti X-Ray dada, CT scan jantung, MRI jantung, serta Echocardiogram, tes stres dengan nuklir, kateterisasi jantung, dan tes angiografi koroner. Lantas, apakah angina pektoris bisa disembuhkan? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini!

Baca Juga: Penyakit Jantung rematik: Definisi, Gejala, Penanganan dan Pencegahannya

Cara Menangani Angina Pektoris

Tujuan pengobatan angina pektoris adalah untuk mengurangi rasa nyeri, mencegah terjadinya gejala, dan mencegah atau menurunkan risiko serangan jantung. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menangani angina pektoris, yaitu:

1. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup memiliki peranan penting dalam mengatasi kondisi ini. Beberapa hal yang perlu Anda pehatikan dalam mengubah gaya hidup, di antaranya:

  • Mengurangi faktor risiko. Anda bisa mengurangi faktor risiko angina pektoris dengan berhenti merokok, menurunkan berat badan bila mengalami obesitas, menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi.
  • Mengurangi stres dan amarah. Bila amarah dan stres sering membuat Anda mengalami angina pektoris, Anda bisa melakukan meditasi.
  • Berolahraga. Olahraga memang bisa memicu terjadinya angina pektoris, tetapi program olahraga yang telah diawasi oleh personal trainer aman untuk Anda lakukan. Mulailah secara perlahan dan bertahap. Dokter akan memberitahu jenis olahraga apa yang aman dan tidak aman untuk Anda lakukan.
  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk jantung. Makanan yang mengandung lemak jenuh terbatas, seperti biji-bijian utuh, buah, dan sayuran adalah pilihan makanan yang baik untuk mencegah angina pektoris.
  • Beristirahat. Angina pektoris seringkali disebabkan oleh kurangnya waktu untuk beristirahat. Apabila Anda lelah segera beristirahat.
  • Mengobati penyakit yang dapat meningkatkan risiko angina pektoris. Apabila Anda mengalami diabetes, tekanan darah tinggi, dan tekanan kolesterol tinggi, Anda sangat berisiko mengalami angina pektoris. Maka dari itu, obati segera ketiga obat tersebut.

2. Pengobatan Angina Pektoris

Bila perubahan gaya hidup sendiri tidak membantu angina pektoris, Anda membutuhkan beberapa jenis obat, meliputi:

  • Nitrat. Nitrat sering digunakan untuk mengobati angina pektoris, karena dapat memperlebar pembuluh darah. Dengan melebarnya pembuluh darah, maka dapat meningkatkan lebih banyak aliran darah ke otot jantung. Nitrat yang paling umum digunakan untuk mengobati angina pektoris adalah tablet Nitrogliserin yang dikonsumsi dengan cara diletakkan di bawah lidah.
  • Penghambat Beta (Beta Blockers). Penghambat Beta atau Beta Blockers digunakan untuk memperlambat detak jantung agar tidak bekerja terlalu keras. Penghambat beta berfungsi untuk mengurangi risiko detak jantung yang tidak normal dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, obat tersebut juga berfungsi untuk membantu pembuluh darah menjadi rileks dan terbuka untuk melancarkan aliran darah yang dapat mengurangi dan mencegah angina pektoris.
  • Statin. Statin merupakan kelompok obat yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol. Statin membantu tubuh Anda menyerap kembali kolesterol yang sudah menumpuk di plak dinding arteri, membantu mencegah penyumbatan lebih lanjut di pembuluh darah, dan mencegah plak agar tidak pecah.
  • Aspirin. Aspirin berfungsi untuk mencegah pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah, sehingga memudahkan darah mengalir melalui arteri jantung yang menyempit. Gumpalan darah sendiri merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung dan stroke.
  • ACE Inhibitor. ACE Inhibitor berperan dalam mengendurkan pembuluh darah di seluruh tubuh Anda, sehingga dapat meringankan kerja jantung.
  • Calcium Channel Blocker. Obat ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah atau memperlebar pembuluh darah dengan mempengaruhi sel otot di dinding arteri, serta mengurangi atau mencegah angina pektoris. Calcium channel blocker merupakan alternatif beta blocker untuk penderita asma, penyumbatan jantung, dan penyakit arteri perifer.

3. Prosedur dan Pembedahan

Apabila perubahan gaya hidup dan pengobatan tidak berhasil mengobati angina pektoris, atau tiba-tiba memburuk, Anda membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Bahkan mungkin diperlukan beberapa tindakan medis, seperti angioplasti atau operasi bypass arteri koroner.

  • Angioplasti atau pemasangan ring jantung. Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan melakukan tindakan angioplasti atau pemasangan ring jantung, Prosedur ini berfungsi untuk menghilangkan penyumbatan di arteri koroner dan memperlancar aliran darah ke jantung.
  • Coronary Artery Bypass Surgery. Tindakan operasi ini berfungsi untuk melancarkan aliran darah ke jantung dengan menggunakan pembuluh vena, atau arteri dari tempat lain di tubuh Anda untuk mengalihkan aliran darah di sekitar area penyumbatan di arteri koroner jantung.

Baca Juga: Ketahui Prosedur Operasi Jantung Bocor

 

Sumber

Harvard Health Publishing Harvard Medical School. (2018). Angina: Symptoms, Diagnosis, and Treatments. www.health.harvard.edu

Mayo Clinic. (2020). Angina. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). Everything You Need to Know About Angina. www.medicalnewstoday.com

RadiologyInfo.org. (2019). Angina Pectoris. www.radiologyinfo.org

WebMD. (2019). Angina (Ischemic Chest Pain). www.webmd.com