Minum Antibiotik Saat Hamil, Amankah?

Minum Antibiotik Saat Hamil, Amankah?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ketika hamil, tubuh seorang wanita akan mengalami banyak perubahan. Namun, Anda mungkin tidak tahu bahwa seiring dengan perubahan tersebut, Anda mungkin akan mengalami lebih banyak infeksi. Artinya, Anda membutuhkan lebih banyak obat antibiotik.

Selama masa kehamilan, bayi mendapatkan oksigen, darah, dan nutrisi melalui organ yang disebut plasenta. Organ ini berfungsi sebagai filter untuk bayi Anda. Namun, beberapa jenis obat mungkin tidak akan tersaring dan bisa mengganggu pertumbuhan bayi Anda.

Itulah sebabnya kenapa konsumsi obat selama masa kehamilan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Termasuk ketika Anda hendak mengonsumsi obat antibiotik.

Baca Juga: Minum Paracetamol saat Hamil, Apakah Aman?

Apakah Boleh Mengonsumsi Antibiotik saat Hamil?

Antibiotik sebenarnya merupakan obat yang umum diresepkan dokter selama masa kehamilan. Akan tetapi, pemberian obat antibiotik harus dilakukan dengan hati-hati karena beberapa jenis antibiotik ada yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.

Keamanan konsumsi obat antibiotik tidak hanya tergantung pada jenisnya, tetapi dokter juga akan mempertimbangkan usia kehamilan Anda, serta dosis dan jangka waktu konsumsi antibiotik.

Beberapa contoh antibiotik yang dianggap aman dan boleh Anda konsumsi selama kehamilan antara lain:

Antibiotik tertentu lainnya diyakini bisa menimbulkan beberapa risiko selama kehamilan. Tetrasiklin misalnya, bisa memengaruhi perkembangan tulang dan menghitamkan gigi bayi yang sedang berkembang.

Oleh karena itu, dokter tindak akan menganjurkan penggunaan tetrasiklin untuk digunakan setelah minggu ke-5 kehamilan.

Jenis antibiotik lain yang juga sebaiknya tidak Anda konsumsi pada masa kehamilan adalah sulfonamida. Obat ini mungkin menimbulkan risiko kecil terkait kondisi jantung, bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing, serta penyakit kuning pada bayi.

Penggunaan sulfonamida umumnya dihindari selama trimester pertama kehamilan dan menjelang waktu persalinan.

Selain kedua jenis antibiotik di atas, beberapa jenis obat lainnya termasuk streptomisin, kanamisin, aminoglikosida, dan metronidazol juga sebaiknya ibu hamil hindari karena bisa menimbulkan sejumlah risiko pada janin.

Manfaat Konsumsi Antibiotik Selama Masa Kehamilan

Ketika hamil, sistem kekebalan tubuh Anda akan memiliki reaksi yang berbeda. Inilah yang menyebabkan ibu hamil sering mengalami penyakit akibat infeksi.

Infeksi selama masa kehamilan bisa menimbulkan efek serius pada ibu hamil maupun janin dalam kandungan.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan, infeksi juga bisa menyebabkan persalinan prematur, kematian janin, keguguran, kematian pada bayi baru lahir, atau cacat lahir yang serius.

Dokter mungkin akan memberikan Anda obat antibiotik untuk menghentikan infeksi yang Anda alami. Pastikan Anda meminum obat sesuai dengan petunjuk dokter.

Beberapa infeksi yang mungkin mengharuskan Anda mengonsumsi obat antibiotik selama masa kehamilan antara lain:

  • Infeksi streptokokus grup B (SGB)
  • ISK atau infeksi saluran kemih
  • Radang usus buntu
  • Radang dan infeksi kandung empedu
  • Infeksi plasenta dan cairan ketuban
  • Infeksi ginjal
  • Sifilis
  • Vaginosis bakterial
  • Listeria.

Selain memberikan obat antibiotik yang aman untuk mengatasi infeksi Anda, dokter mungkin akan menyarankan jenis obat lain jika tubuh Anda tidak merespons pengobatan dengan baik.

Baca Juga: Ini Berbagai Jenis Antibiotik yang Perlu Dipahami

Bagaimana Cara Mengonsumsi Antibiotik yang Aman Selama Kehamilan?

Cara terbaik untuk mengobati infeksi yang aman dengan menggunakan antibiotik adalah mengikuti petunjuk dokter.

Antibiotik sudah banyak digunakan di masa lalu, karena itu dokter akan mempertimbangkan memberikan jenis obat antibiotik yang aman untuk ibu hamil jika penggunaannya diperlukan.

Dokter akan meresepkan jenis antibiotik dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk:

  • Menghindari pemberian antibiotik pada trimester pertama
  • Pengujian terlebih dahulu untuk mengonfirmasi jenis infeksi yang Anda alami
  • Memberikan obat dengan dosis sekecil mungkin
  • Meresepkan antibiotik dalam waktu sesingkat mungkin
  • Hanya menggunakan satu jenis antibiotik saja
  • Hanya memberikan antibiotik jika benar-benar dibutuhkan.

Antibiotik bisa berinteraksi dengan obat lain, termasuk dengan obat yang dijual bebas. Jika Anda dalam keadaan hamil, pastikan Anda berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi obat antibiotik maupun jenis obat-obatan lain.

Baca Juga: Bolehkah Makan Mie Instan Saat Hamil?

Sumber

Baby Center. (2021). Are Antibiotics Safe to Take During Pregnancy? www.babycenter.com

Mayo Clinic. (2021). Is It Safe to Take Antibiotics During Pregnancy? www.mayoclinic.org

Parents. (2015). Antibiotics and Pregnancy. www.parents.com

Webmd. (2021). Is It Safe to Take Antibiotics While Pregnant? www.webmd.com