Asam Askorbat (Vitamin C): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Asam Askorbat (Vitamin C): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022

 

Asam askorbat adalah senyawa kimia yang umumnya dikenal sebagai vitamin C. Umumnya dikonsumsi untuk mencegah atau mengobati rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh Anda. Kekurangan vitamin C yang parah dapat menyebabkan anemia, gusi berdarah, memar, dan penyembuhan luka yang buruk.

Karena tubuh tidak memproduksi asam askorbat dengan sendirinya, maka Anda perlu memenuhi kebutuhan vitamin tersebut dari makanan yang mengandung Vitamin C. Vitamin ini dapat Anda temukan dalam buah jeruk, strawberry, kangkung, tomat, paprika, kubis, cabai, brokoli, dan bayam. Vitamin C juga tersedia dalam bentuk suplemen oral, kapsul, dan tablet kunyah.

Baca Juga: Ketahui 7 Manfaat Vitamin C untuk Kulit

Fungsi Asam Askorbat

Asam askorbat berperan penting dalam tubuh untuk memenuhi asupan vitamin C. Fungsi umum dari vitamin ini adalah untuk menjaga kesehatan kulit, tulang rawan, gigi, tulang, dan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga membantu tubuh Anda untuk menyerap dan menyimpan zat besi. Berikut adalah beberapa manfaat dari mengonsumsi vitamin C, antara lain:

1. Mempercepat Penyembuhan Luka

Vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi kolagen yang ada pada kulit, otot, dan jaringan lain. Jika asupan vitamin C dalam tubuh rendah Anda mungkin mengalami penyembuhan luka yang lebih lambat. Hal ini  merupakan akibat dari menurunnya produksi kolagen.

2. Kesehatan jantung

Kandungan asam askorbat alami dalam buah dan sayuran dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung karena memiliki sifat antioksidan. Antioksidan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang ampuh untuk membantu melindungi arteri. Kekurangan vitamin C juga dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Manfaat lainnya adalah untuk mencegah kolesterol jahat menumpuk pada dinding arteri dan memperkuat dinding pembuluh darah.

3. Mengurangi Tingkat Stres

Saat stres, tubuh Anda mengalami peningkatan kadar kortisol. Hormon kortisol dikenal sebagai hormon stres yang mengendalikan tingkat emosional. Antioksidan dalam vitamin C mampu membantu menurunkan hormon kortisol ke tingkat yang normal. Setidaknya mengonsumsi vitamin C sehari 1 kali dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda.

4. Anti Aging

Vitamin C mampu mempengaruhi sel-sel di dalam dan di luar tubuh. Selain itu, sifat antioksidannya juga bermanfaat untuk menunda tanda penuaan. Oleh sebab itu, mengonsumsi vitamin C secara teratur dapat mencegah keriput, membantu perawatan terhadap kulit kering, dan mencerahkan kulit.

Baca Juga: Skincare Vitamin C & Niacinamide : Bolehkah Digunakan Bersamaan?

5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Salah satu alasan utama orang mengonsumsi suplemen vitamin C adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan mempengaruhi sel darah putih agar berfungsi maksimal, memperkuat sistem pertahanan tubuh, sekaligus melindunginya dari kerusakan oleh radikal bebas.

Aturan Pakai

Berikut ini merupakan rekomendasi asupan untuk vitamin C menurut pedoman yang dikenal sebagai Angka Kecukupan Gizi (AKG). AKG adalah perhitungan asupan gizi rata-rata sesuai dengan jenis kelamin dan kelompok usia tertentu sebagai berikut:

  • Anak-anak. Usia 1-3 tahun: 15 mg dengan batas asupan 400 mg per hari. Usia 4–8 tahun: 25 mg dengan batas asupan 650  mg per hari.
  • Remaja. Usia 9-13 tahun: 45 mg dengan batas asupan 1200 mg per hari. Usia 14–18 tahun: 65–75 mg dengan batas asupan 1800 mg per hari.
  • Pria dewasa. Usia 19 ke atas: 90 mg dengan batas asupan 2,000 mg per hari.
  • Wanita dewasa. Usia 19 ke atas: 75 mg dengan batas asupan 2,000 mg per hari.
  • Wanita hamil. Usia 19 ke atas: 85 mg dengan batas asupan 1800 – 2000 mg per hari.
  • Wanita menyusui. Usia 19 ke atas: 120 mg dengan batas asupan 1800 – 2000 mg per hari.

Efek Samping

Mengonsumsi suplemen dan vitamin C sesuai dengan aturan pakai dan dosis umumnya cukup aman dan tidak menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping, antara lain:

  • Mual, muntah dan diare
  • Bengkak pada area wajah
  • Nyeri pada ulu hati
  • Kram perut atau kembung
  • Kelelahan dan mengantuk, atau terkadang insomnia
  • Sakit kepala
  • Ruam pada kulit

Untuk beberapa orang, suplemen vitamin C oral dapat menyebabkan batu ginjal, terutama bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. Penggunaan suplemen vitamin C oral jangka panjang lebih dari 2.000 miligram dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Berbagai Macam Manfaat Vitamin B12 bagi Tubuh 

Sumber

Healthline. 2019. How Much Vitamin C Should You Take?. www.healthline.com

Healthline. 2020. 7 Impressive Ways Vitamin C Benefits Your Body. www.healthline.com

Mayo Clinic. 2020. Vitamin C. www.mayoclinic.org

Medical News Today. 2021. Vitamin C: Why is it important?. www.medicalnewstoday.com

RxList. 2020. ASCORBIC ACID. www.rxlist.com

Web MD. Ascorbic Acid. www.webmd.com