Darah Haid Menggumpal, Apakah Normal atau Berbahaya?

Darah Haid Menggumpal, Apakah Normal atau Berbahaya?

Penulis: Opie | Editor: Handa

Anda mungkin khawatir jika mendapati gumpalan dalam darah menstruasi. Darah haid yang menggumpal adalah campuran sel darah, jaringan dari lapisan rahim, serta  protein yang terkandung dalam darah. Walaupun ini adalah hal yang biasa dan tidak perlu Anda khawatirkan, beberapa kondisi medis dapat menyebabkan darah haid Anda menggumpal dalam kadar yang cukup besar.

Keadaan ini seringkali terjadi bersamaan dengan perdarahan menstruasi yang banyak atau nyeri haid. Darah haid yang menggumpal bisa saja berwarna merah cerah, merah gelap, atau merah yang lebih pekat. Gumpalan yang lebih besar terkadang juga terlihat hitam.

Pada dasarnya, darah menstruasi mulai tampak lebih gelap dan lebih coklat menjelang periode menstruasi Anda berakhir. Semakin bertambahnya usia, period ini akan semakin memendek dan gumpalan ini akan lebih cepat muncul pada darah menstruasi Anda. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang penggumpalan darah menstruasi dan kapan Anda harus memeriksakannya pada dokter.

Membedakan Gumpalan Darah Haid yang Normal dan Berbahaya

Gumpalan darah haid adalah hal yang normal dan tidak perlu Anda khawatirkan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri gumpalan yang normal terjadi:

  • Berukuran kecil dan tidak keluar terlalu banyak
  • Hanya terjadi beberapa kali saja, biasanya menjelang awal siklus menstruasi Anda
  • Tampak berwarna cerah atau merah tua

Gumpalan darah abnormal sendiri berukuran besar dengan intensitas dan lebih sering. Temui dokter Anda jika mengalami perdarahan menstruasi yang berat atau Anda mendapati gumpalan darah banyak. Perdarahan menstruasi dianggap berat jika pembalut atau tampon Anda sudah terasa penuh setiap 2 jam atau bahkan kurang.

Penyebab Darah Haid yang Menggumpal

Penggumpalan pada darah haid adalah hal yang normal terjadi pada setiap wanita. Pada banyak kasus, keadaan ini tidak memerlukan pengobatan. Namun, beberapa kasus lain, kondisi ini disebabkan oleh penyakit, seperti anemia, endometriosis, atau fibroid, sehingga memerlukan pengobatan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab darah haid yang menggumpal:

1. Ketidakseimbangan Hormon

Untuk tumbuh dan menebal dengan baik, lapisan rahim bergantung pada keseimbangan antara estrogen dan progesteron. Jika jumlahnya terlalu sedikit atau terlalu banyak, Anda bisa mengalami pendarahan menstruasi yang berat.

Hal inilah yang terkadang membuat darah haid menjadi menggumpal. Gejala utama dari keadaan ini adalah siklus menstruasi yang tidak lancar atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda mengalami ketidakseimbangan hormon:

  • Perimenopause
  • Menopause
  • Stres
  • Perubahan berat badan secara drastis

2. Fibroid

Fibroid merupakan tumor otot non-kanker yang tumbuh di dinding rahim. Selain pendarahan menstruasi yang banyak, keadaan ini juga dapat menimbulkan:

  • Perdarahan menstruasi yang tidak teratur
  • Nyeri punggung bawah
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Perut buncit
  • Masalah kesuburan

Diperkirakan hingga 80 persen wanita akan mengembangkan fibroid pada saat mereka berusia 50 tahun. Hingga kini penyebabnya belum diketahui, namun hormon estrogen dan progesteron kemungkinan berperan dalam perkembangan keadaan ini.

Baca Juga : 6 Bahan Alami Bantu Lancarkan Menstruasi

3. Endometriosis

Ini adalah suatu keadaan di mana lapisan rahim Anda tumbuh di luar rahim dan masuk ke saluran reproduksi. Endometriosis dapat membuat menstruasi Anda menjadi nyeri dan disertai dengan hal-hal berikut ini:

  • Kram perut
  • Mual, muntah, dan diare di sekitar waktu menstruasi
  • Ketidaknyamanan saat berhubungan seks
  • Infertilitas
  • Nyeri panggul
  • Perdarahan abnormal, terkadang juga darah yang menggumpal

Penyebab pasti dari keadaan ini tidak diketahui. Akan tetapi faktor keturunan, hormon, dan operasi panggul kemungkinan bisa memengaruhi kondisi tersebut.

4. Adenomiosis

Adenomiosis adalah suatu kondisi di mana lapisan dalam rahim (endometrium) menerobos dinding otot rahim (miometrium). Adenomiosis dapat menyebabkan kram menstruasi, tekanan perut bagian bawah, kembung sebelum periode menstruasi, dan dapat menyebabkan menstruasi yang berat. Keadaan tersebut kemungkinan dapat ditemukan di seluruh rahim atau berlokasi di satu tempat saja.

5. Obstruksi Uterus

Kondisi yang membesar atau membengkaknya rahim bisa memberi tekanan ekstra pada dinding rahim ibu hamil. Itu bisa meningkatkan intensitas dan penggumpalan darah menstruasi. Obstruksi uterus dapat disebabkan oleh:

  • Fibroid
  • Endometriosis
  • Adenomiosis
  • tumor kanker

Baca Juga : Pahami Cara Menghitung Siklus Menstruasi

Sumber

Healthgrades. (2020). Menstrual Blood Clots: What’s Normal?.www.healthgrades.com 
Healthline. (2019). What Causes Menstrual Clots and Are My Clots Normal?.www.healthline.com 
Mayo Clinis. (2018). Are blood clots normal during a period?.www.mayoclinic.org 
Tua Saúde. (2021). 7 reasons for menstrual blood clots.www.tuasaude.com 
WebMD.What Is Adenomyosis?.www.webmd.com