Apa Tujuan dari Terapi Aerosol? Berikut Penjelasannya!
By: Ratna
Tags:
Apa Tujuan dari Terapi Aerosol? Berikut Penjelasannya!
Penulis: Devita | Editor: Ratna
Aerosol adalah segala partikel yang ada di udara baik berbentuk gas, cair, maupun padat. Namun perlu Anda ketahui bahwa beberapa aerosol bisa membahayakan seperti asap kendaraan, asap pabrik, dan partikel virus yang ada di udara. Aerosol berfungsi untuk terapi pengobatan. Terapi aerosol adalah teknik pemberian obat secara langsung ke saluran pernapasan dan paru-paru. Biasanya aerosol digunakan sebagai perangkat medis seperti inhaler.
Terapi aerosol bekerja dengan cara mengubah obat-obatan menjadi bentuk aerosol halus sehingga dapat Anda hirup dan masuk ke saluran pernapasan dan paru-paru. Dokter biasanya menggunakan obat bronkodilator dan kortikosteroid untuk terapi inhalasi dengan aerosol.
Baca Juga: Jangan Salah Pakai, Ketahui Berbagai Jenis Inhaler Asma dan Kegunaannya
Tujuan Terapi Aerosol
Terapi aerosol bertujuan supaya obat dosis tinggi dapat sampai ke saluran pernapasan dan paru-paru dengan cepat. Aerosol dapat memberikan efek samping sistemik. Dokter menilai bahwa terapi aerosol lebih efektif dan efisien daripada pasien harus minum obat. Adapun terapi aerosol bertujuan untuk membantu pengobatan penyakit-penyakit berikut ini:
- Penyakit paru obstruktif kronis seperti bronkitis, emfisema, bronkiektasis; hipertensi arteri paru-paru.
- Diabetes
- Gangguan tiroid
- Meredakan nyeri
- Penyakit genetik
Dengan adanya terapi aerosol, obat makromolekul yang sifatnya biokimia dan tidak bisa diminum secara oral, melainkan harus menyuntikkannya melalui vena, sehingga dapat masuk dengan mudah ke tubuh. Aerosol lebih efisien dan akurat dalam memberikan obat-obatan yang langsung ke paru-paru, sehingga mudah diserap ke aliran darah,
Jenis-Jenis Terapi
1. Inhaler Dosis Terukur
Inhaler dosis terukur adalah inhaler yang menggunakan tabung logam dengan tombol tekan dan katup pengukur untuk mengukur dosis obat. Alat ini dapat digenggam dengan mudah. Tabung tersebut terbungkus dalam selongsong plastik dengan corong yang berfungsi sebagai inhalasi. Untuk melepaskan dosis, tabung harus Anda tekan. Manfaat metode ini yaitu, lebih kecil risiko terkontaminasi bakteri. Namun cara ini bisa menyebabkan pengendapan obat di tenggorokan dan mulut, mudah terbakar, dan tidak bisa digunakan oleh orang yang sensitif.
2. Inhaler Bubuk Kering
Inhaler bubuk kering adalah alat inhalasi yang mengandung obat dalam bentuk partikel kecil di dalam kapsul. Kapsul tersebut harus dipecahkan sebelum obat dihirup melalui melalui corong. Inhaler tersebut digerakan oleh pernapasan pasien. Adapun inhaler bubuk kering terdiri atas:
- Diskus: perangkat berbentuk diska dengan strip melingkar yang dapat ditusuk dengan roda berputar.
- Aerolizer: Perangkat plastik dengan tombol untuk menusuk kapsul.
- HandiHaler: Perangkat plastik bulat dengan tombol untuk menusuk kapsul.
- Twisthaler: Sebuah perangkat dengan mekanisme memutar untuk memberikan dosis terukur obat bubuk kering.
- Flexhaler: Perangkat yang menggunakan gerakan memutar untuk menusuk kapsul.
Untuk menggunakan inhaler ini diperlukan aliran inhalasi yang baik, sehingga tidak bisa digunakan oleh pasien asma dan anak-anak yang mengalami penurunan fungsi paru-paru. Inhaler ini juga harus dicegah dari kelembapan sebab menyebabkan bubuk obat menggumpal dan sulit menyebar.
3. Nebulizer
Sebuah perangkat yang berguna mengubah larutan obat menjadi partikel aerosol yang dapat dihirup, proses tersebut dikenal sebagai nebulisasi. Nebulizer meja dapat dicolokkan ke stopkontak, sedangkan model portable menggunakan baterai. Sama seperti inhaler, nebulizer berguna untuk memberikan pengobatan secara inhalasi kepada pasien yang sakit parah atau terlalu muda untuk menggunakan alat inhalasi. Nebulizer dapat digunakan dengan masker nebulasi.
Baca Juga: 8 Alat Bantu Pernapasan yang Perlu Anda Tahu
SumberAmerican Association for Respiratory Care. Aerosol Delivery Guides. www.aarc.org
Healthline (2018). Inhaler for COPD. www.healthline.com
Medicinet (2020). What Are the Benefits of An Aerosol Treatment?. www.medicinenet.com
Medscape (2022). Device Selection and Outcomes of Aerosol Therapy. www.medscape.com