Ketahui Kadar Ureum Tinggi (Uremia) dan Cara Menurunkannya

Ketahui Kadar Ureum Tinggi (Uremia) dan Cara Menurunkannya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ureum adalah limbah sisa proses penyaringan yang terjadi di ginjal. Kadar ureum yang tinggi di darah merupakan kondisi medis yang membahayakan.

Kondisi ini menunjukkan gejala gagal ginjal. Ketika ginjal tidak dapat menyaring dengan baik, maka hasil penyaringannya akan masuk ke darah.

Ginjal berperan menyaring darah sehingga zat buangan tidak meracuni tubuh. Darah yang telah disaring akan dikembalikan ke tubuh dalam proses sirkulasi darah. Apa yang menyebabkan ginjal mengalami kegagalan penyaringan darah sehingga kadar ureum dalam darah tinggi? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Kadar Ureum Tinggi

Tingginya kadar ureum berkaitan erat dengan penyakit ginjal. Penyakit ginjal biasanya dipicu diabetes dan tekanan darah tinggi.

Diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi yang perlahan merusak ginjal saat proses filtrasi. Sedangkan hipertensi merusak pembuluh darah di ginjal, sehingga membuatnya mengeras atau melemah.

Berikut penyebab tingginya kadar ureum dalam darah, yaitu:

  • Penyakit ginjal genetik, seperti penyakit ginjal polikistik.
  • Kelainan struktural pada ginjal sejak bayi.
  • Penyakit autoimun, seperti lupus.
  • Glomerulonefritis. penyakit yang merusak ginjal dan menyebabkan peradangan kronis, sehingga menyulitkan ginjal untuk menyaring urea.
  • Penyumbatan di dalam atau di sekitar ginjal akibat adanya batu ginjal yang besar, tumor ginjal, atau pembesaran prostat.
  • Infeksi saluran kemih atau ginjal kronis.

Gejala Kadar Ureum dalam Tubuh Tinggi

Beberapa gejala umum yang akan Anda alami ketika ureum dalam tubuh tinggi, meliputi:

  • Sakit perut
  • Kebingungan atau kehilangan kesadaran bahkan untuk sesaat
  • Mulut dan hidung kering
  • Mudah memar
  • Edema atau penumpukan cairan dalam sel tubuh
  • Haus yang berlebihan
  • Kelelahan
  • Tekanan darah rendah
  • Kulit menjadi pucat
  • Denyut jantung cepat
  • Kehilangan energi.

Baca Juga : Hubungan Kadar Kreatinin dan Kesehatan Ginjal

Cara Menurunkan Kadar Ureum Tinggi

Kadar urea yang tinggi dan tidak segera ditangani bisa membahayakan tubuh. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menurunkan kadar ureum tinggi.

Ada berbagai perawatan untuk menurunkan kadar ureum dalam tubuh yang tinggi, mulai dari cara alami hingga perawatan medis, seperti berikut ini:

1. Mengurangi Asupan Protein

Ginjal yang rusak tidak dapat menyaring protein dengan baik, sehingga Anda harus mengurangi asupan protein untuk menurunkan urea darah Anda.

Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kadar ureum tinggi dalam tubuh, hindari mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti daging merah, susu, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

2. Mengonsumsi Sayur dan Buah-buahan

Konsumsilah sayuran alkali, seperti kubis, wortel dan kentang yang dapat membantu menurunkan urea dalam darah.

Beberapa makanan lain diketahui dapat menurunkan kadar urea dan kreatinin, seperti ketimun, lemon, paprika merah, kayu manis dan kunyit. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi makanan tersebut.

3. Selalu Terhidrasi

Selalu terhidrasi dengan meningkatkan asupan air putih juga bisa Anda lakukan untuk menurukan kadar ureum yang tinggi. Saat dehidrasi, volume darah berkurang dan zat terlarut dalam darah meningkat termasuk ureum.

Minum lebih banyak air akan meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga urea dan keratin ikut terbuang. Namun, pada seseorang dengan kondisi penyakit ginjal, seperti gagal ginjal sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebab minum air terlalu banyak juga bisa berbahaya bagi ginjal.

Baca Juga : Gejala Penyakit Ginjal dan Penyebabnya

4. Mengonsumsi Lebih Banyak Serat

Serat ternyata tidak hanya untuk mengatasi sembelit, tapi bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kadar urea dalam darah.

Untuk menambah asupan serat, Anda bisa mengonsumsi sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan, tetapi usahakan jangan yang mengandung protein tinggi.

5. Mengurangi Asupan Garam

Garam berkaitan dengan peningkatan tekanan darah yang berpotensi merusak ginjal. Selama masa penyembuhan, usahakan untuk mengonsumsi makanan utuh tanpa rempah dan bumbu tambahan termasuk garam.

Selain itu, hindari merokok dan minuman beralkohol. Hal ini karena rokok dan alkohol berpotensi menimbulkan hipertensi dan kerusakan pada ginjal.

6. Perawatan Medis

Selain cara alami yang telah dipaparkan di atas, berikut ini perawatan medis untuk menurunkan kadar ureum dalam tubuh, seperti:

  • Hemodialisis atau cuci darah untuk membuang zat sisa yang masih terdapat dalam darah.
  • Dialisis peritoneal dengan memasukan kateter (tabung kecil) ke dalam perut Anda. Cairan dialisis ini akan mengisi perut dan menyerap limbah untuk dikeluarkan dari tubuh.

Cara Mencegah Kadar Ureum Tinggi

Kebanyakan kadar ureum tinggi disebabkan penyakit gagal ginjal, sehingga cara mencegahnya dengan menghindari penyebab penyakit ginjal. Beberapa cara untuk mencegah penyakit ginjal antara lain:

  • Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
  • Memastikan tekanan darah selalu normal.
  • Menjaga kesehatan jantung.
  • Menjaga pola makan yang sehat.
  • Berolahraga untuk menghindari obesitas.

Baca Juga : Diagnosis dan Pengobatan Gagal Ginjal Kronis

Sumber

Healthgrades. Uremia. www.healthgrades.com

Healthline (2017). What is Uremia?. www.healthline.com

Kundan Kidney Care Center. Lower Urea Level and Reverse Kidney Disease. www.kundankidneycare.com

Medical News Today (2015). All you need to know about uremia. www.medicalnewstoday.com