Pahami Dosis dan Efek Samping Salbutamol Sebelum Menggunakannya

Pahami Dosis dan Efek Samping Salbutamol Sebelum Menggunakannya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Salbutamol adalah obat yang digunakan untuk mengobati batuk, mengi dan kesulitan bernapas akibat masalah pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis. Obat ini bekerja dengan membuka saluran udara di paru-paru untuk mempermudah pernapasan Anda.

Salbutamol disebut juga sebagai obat ‘pereda’ karena dengan cepat  dapat meredakan masalah pernapasan Anda. Obat ini mulai bekerja dalam beberapa menit  setelah dikonsumsi dan efeknya akan bertahan antara 3 hingga 5 jam. Salbutamol tersedia dalam bentuk inhaler (hirup), tablet, dan sirup.

Peringatan Sebelum Menggunakan Salbutamol

Sebelum mengonsumsi salbutamol, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pahami:

  • Sebaiknya Anda tidak menggunakan salbutamol jika memiliki alergi terhadap obat ini
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat intoleransi terhadap laktosa
  • Bertahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat herbal, vitamin maupun suplemen
  • Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyususi, atau sedang merencanakan kehamilan
  • Beritahu dokter jika Anda mengidap penyakit, seperti hipertiroidisme, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan jantung atau pembuluh darah, gangguan ginjal, serta hipokalemia.
  • Segera periksa ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan salbutamol

Dosis Salbutamol

Penggunaan salbutamol tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang dialami dan respons pasien terhadap obat ini. Biasanya dokter akan memberikan bentuk obat sesuai dengan kondisi pasien. Berikut adalah takaran dosis salbutamol berdasarkan bentuk obatnya.

1. Obat  Oral

Dosis penggunaan salbutamol oral ini sesuai dengan usia pasien. Pasalnya dosis anak-anak, berbeda dengan dosis orang dewasa. Begitu juga dosis pada lansia. Berikut ini dosis salbutamol oral yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

  • Dosis orang dewasa, yaitu 4 mg 3-4 kali sehari, dosis tunggal, maksimal 8 mg
  • Dosis anak dengan usia di bawah 2 tahun, yaitu 200 mcg/kg berat badan anak,  4 kali sehari
  • Dosis anak usia 2- 6 tahun, yaitu 1-2 mg 3-4 kali sehari
  • Dosis anak usia 6-12 tahun, yaitu 2 mg, 3-4 kali sehari
  • Lansia dan pasien yang memiliki sensitivitas tersendiri, dosis awal, yaitu 2 mg

Baca Juga : Obat Incidal : Fungsi, Pemakaian, dan Efek Samping

2. Injeksi Intramuskular atau Subkutan

Untuk dosis orang dewasa yaitu, 500 mcg (8 mcg/kg). Bila perlu ulang setiap 4 jam sekali

3. Infus Intravena

Dosis awal, yaitu sekitar 5 mcg/menit. Lalu disesuaikan dengan respons dan denyut jantung. Pada jenis salbutamol ini, lazimnya antara 3-20 mcg/menit atau lebih bila perlu.

4. Inhalasi Nebuliser

Jenis salbutamol ini diberikan untuk pasien bronkospasme kronis yang tidak memberikan respons terhadap terapi konvensional dan untuk asma akut yang berat. Berikut dosis inhalasi nebuliser:

  • Dewasa dan anak di atas 18 bulan 2,5 mg, 4-5 kali sehari, disertai dengan pantauan terhadap hasil pemberian obat, sebagai pertimbangan alternatif terapi lain.
  • Penggunaan inhalasi nebuliser untuk anak kurang dari 18 bulan masih  diragukan dan tidak disarankan untuk menggunakannya.

5. Inhalasi Aerosol

Berikut ini dosis inhalasi aerosol yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  • Sesak napas akibat penyempitan saluran napas bronkus (bronkospasme), yaitu 1-2 kali hirup, 4 kali sehari
  • Untuk serangan asma berat, dosis awal 4 kali hirup, kemudian 2 kali hirup setiap 2 menit. Dosis maksimal dari salbutamol jenis ini yaitu 10 kali hirup.
  • Untuk pencegahan sesak napas yang dipicu oleh olahraga, yaiyu 1-2 kali hirup, 10-15 menit sebelum olahraga.

Efek Samping Salbutamol

Salbutamol adalah obat yang sangat efektif dan aman jika digunakan dengan benar. Walaupun sangat jarang terjadi, berikut adalah efek samping yang umum terjadi pasca mengonsumsi salbutamol:

  • Merasa gemetar
  • Detak jantung lebih cepat untuk sementara waktu, tapi tidak ada nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Kram otot

Perlu Anda ketahui bahwa efek samping ini tidak berbahaya dan akan berangsur-angsur membaik seiring tubuh Anda merasa terbiasa dengan salbutamol. Namun, segera hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung hilang.

Selain efek samping umum, berikut adalah efek samping serius yang perlu segera ditindaklanjuti:

  • Nyeri atau kelemahan otot, kram otot, atau detak jantung yang tidak normal  (ini bisa menjadi tanda kadar kalium yang rendah)
  • Pusing yang sangat parah hingga pingsan
  • Nyeri dada, terutama jika Anda memiliki detak jantung yang tidak normal
  • Sakit kepala yang sangat parah
  • Reaksi alergi yang serius

Baca Juga : Obat Betahistine : Kegunaan, Dosis, dan Cara Pakai

Sumber

Health Navigator New Zaeland.Salbutamol.www.healthnavigator.org.nz 

Patient. Salbutamol Inhaler. patient.info

Pusat Informasi Obat Nasional.Salbutamol.www.pionas.pom.go.id  

National Health Service. Salbutamol Inhaler.www.nhs.uk