Berbagai Manfaat Ganja dalam Dunia Kesehatan

Berbagai Manfaat Ganja dalam Dunia Kesehatan

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ganja dalam dunia kesehatan sebenarnya digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit.. Penggunaan ganja harus disesuaikan dengan resep dokter karena jika tidak bisa menimbulkan overdosis yang membahayakan tubuh. Tanaman ganja mengandung lebih dari 100 bahan kimia berbeda yang disebut cannabinoid dan masing-masing memiliki efek berbeda pada tubuh.

Menurut National Institutes of Health, bidang medis telah menggunakan ganja sebagai pengobatan selama 3.000 tahun. Namun, Food and Drug Administration belum menganggap ganja aman atau efektif dalam pengobatan kondisi medis apapun. Meskipun cannabidiol, yaitu zat yang ada dalam ganja, pada Juni 2018 resmi bisa digunakan sebagai pengobatan untuk beberapa jenis epilepsi. Berikut ini manfaat kesehatan dari ganja dalam dunia kesehatan.

1. Meredakan Nyeri Kronis

Senyawa kimia dalam ganja yang disebut kanabionoid diketahui bisa membantu meredakan nyeri kronis karena susunan kimianya. Di dalam dunia kesehatan, senyawa ini kerap digunakan untuk pereda nyeri. Oleh karenanya salah satu manfaat ganja yaitu untuk meredakan nyeri.

2. Meningkatkan Kapasitas Paru-Paru

Berbeda dengan merokok, saat menghisap ganja yang dibakar, paru-paru Anda tidak rusak. Ganja bahkan diteliti mampu membantu meningkatkan kapasitas paru-paru. Meski begitu, penggunaan ganja harus dengan pengawasan dokter.

3. Mengatasi Gangguan Mental Karena Depresi

Ulasan yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review tahun 2017, menilai semua penelitian ilmiah menyatakan  ganja bisa digunakan untuk mengobati gejala penyakit mental, termasuk gangguan kecemasan dan gangguan stres pasca trauma. Namun, ganja tidak tepat digunakan untuk mengobati bipolar dan psikosis.

Baca Juga : Kenali Perbedaan Depresi dan Stres

4. Membantu Mengobati Kanker

Kannabinoid yang diberikan secara oral juga efektif melawan mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa penelitian menemukan bahwa dengan menghisap ganja bisa mengurangi gejala tersebut.

Selain itu, beberapa penelitian mengenai sel kanker menunjukkan bahwa kannabinoid juga dapat membunuh beberapa jenis kanker. Akan tetapi, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk meneliti keefektifan ini.

5. Antiinflamasi

CBD yang terkandung dalam ganja dianggap membantu mengurangi peradangan. sehingga bermanfaat bagi kondisi peradangan, seperti, penyakit crohn, sindrom iritasi usus, dan radang sendi. Dengan berkurangnya peradangan dalam tubuh, kesehatan tubuh bisa meningkat.

6. Mencegah Alzheimer

THC adalah bahan aktif dalam ganja yang berperan menghambat berkembangnya penyakit Alzheimer. Zat ini dapat memperlambat pembentukan plak amiloid dengan memblokir enzim di otak. Plak amiloid mematikan  sel otak dan berpotensi menyebabkan penyakit Alzheimer.

7. Mengobati Glaukoma

Ganja dapat digunakan untuk mengobati glaukoma, yang meningkatkan tekanan pada bola mata, melukai saraf optik, dan menyebabkan hilangnya penglihatan. Menurut National Eye Institute, ganja menurunkan tekanan di dalam mata yang dapat mencegah efek kebutaan.

8. Meringankan Artritis

Ganja membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan, dan meningkatkan tidur, yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi penderita rheumatoid arthritis. Para peneliti dari unit reumatologi di beberapa rumah sakit memberikan pasiennya Sativex, sebuah resep obat pereda nyeri yang bebahan dasar kannabinoid. Setelah dua minggu, pasien yang mengonsumsi Sativex, rasa sakitnya menurun secara signifikan, dan membuat tidur lebih berkualitas dibandingkan dengan pengguna plasebo.

9. Meredakan Tremor Bagi Penderita Penyakit Parkinson

Sebuah studi menyatakan bahwa menghisap ganja  sangat membantu mengurangi rasa sakit dan tremor, serta meningkatkan kualitas tidur pasien penyakit parkinson. Hal ini karena ganja membantu meningkatkan keterampilan motorik halus pada pasien.

10. Melindungi Otak dari Stroke

Penelitian yang dilakukan pada tikus dan monyet oleh University of Nottingham, menunjukkan bahwa ganja dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat stroke dengan cara mengurangi ukuran area yang terkena stroke. Selain itu, ganja juga melindungi otak dari traumatis setelah gegar otak.

11. Mengendalikan Otot Kejang

Penyakit Leeuwenhoek menyebabkan kejang otot perut yang tidak hanya menyakitkan, tetapi juga mengganggu proses pernapasan dan berbicara. Ganja secara medis digunakan untuk mengobati penyakit ini. Menghisap ganja mampu meringankan gejala dan melemaskan lendir diafragma.

 

Baca Juga : Berbagai Macam Manfaat Toge bagi Kesehatan yang Perlu Anda Tahu

Sumber

Clinical Psychology Review (2017).Medical cannabis and mental health: A guided systematic review. www.sciencedirect.com
Healthline (2020). What Are the Benefits of Marijuana?. www.healthline.com
Lifehack. 20 Medical Benefits of Marijuana You Probably Never Knew. www.lifehack.com
Medical Cannabis Network (2019). 20 Health benefits of cannabis that everyone should know. www.healtheuropa.eu
Medical News Today (2018). Marijuana: Good or bad?. www.medicalnewstoday.com
WebMD. Medical Marijuana FAQ. www.webmd.com