Apa itu Kepribadian Ambivert? Ini Penjelasannya

Apa itu Kepribadian Ambivert? Ini Penjelasannya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Kepribadian Anda menentukan bagaimana Anda berinteraksi dan bereaksi terhadap dunia di sekitar Anda. Mengetahui lebih banyak tentang kepribadian dapat membantu Anda mengetahui pola pemikiran dan perilaku Anda sebagai kekuatan bahkan kelemahan diri baik secara sosial maupun dalam karir. 

Ide tentang Introvert dan Extrovert pertama kali datang dari psikiater Swiss, Carl G. Jung, yang membagi manusia dalam dua kelompok besar yaitu Ekstrovert dan yang lain diberi energi oleh dunia internal Introvert.

Seorang Ekstrovert adalah seseorang yang mendapat energi ketika berada di sekitar orang lain. Extrovert sangat suka jalan-jalan, menghadiri acara sosial, dan terlibat dengan orang lain. Seorang Introvert adalah seseorang yang mendapatkan energi dari refleksi yang tenang. Introvert lebih senang menghabiskan waktu sendirian atau dengan satu atau dua orang yang mereka rasa dekat. Seringkali, mereka membutuhkan “me time” untuk memulihkan tenaga setelah berada dalam lingkungan sosial atau kelompok ramai.

Apakah ada kepribadian Ambivert?

Berhubungan dengan dua kepribadian tersebut, kini banyak orang yang bertanya-tanya apakah “Ambivert” adalah istilah baru dan modern bagi mereka yang tampaknya berada di tengah-tengah antara Introvert dan Extrovert. Mungkinkah memiliki kepribadian Introvert suatu hari dan Extrovert di hari berikutnya? 

Preferensi kepribadian seperti Extrovert dan Introvert sering dibandingkan dengan kidal atau tidak kidal. Hanya karena Anda tidak kidal, bukan berarti tangan kiri Anda tidak berguna. Nyatanya, Anda bahkan bisa berlatih menggunakan tangan non dominan Anda cukup untuk menjadi ambidextrous. Namun, itu membutuhkan latihan.

Demikian pula, apakah Anda lebih ke Extrovert atau Introvert, atau mengembangkannya keduanya menyesuaikan kondisi tertentu, semua terbentuk karena perkembangan pribadi Anda sendiri dan lingkungan sosial. 

Ciri orang yang dapat menyeimbangkan dua kepribadian

Lalu haruskah kita memanggil mereka yang mencetak skor tes kepribadian hampir seimbang antara Introvert dan Extrovert adalah seorang Ambivert?

Jadi dalam dalam bukunya yang berjudul “Psychological Types”, Carl Gustav Jung sebagai penemu konsep dasar tidak pernah menyebutkan tentang kepribadian Ambivert. Konsep yang dibahas membahas kecenderungan seseorang dalam memfokuskan energinya, dan pasti yang satu akan selalu lebih kuat dari yang lain. Namun, Anda juga dapat menggunakan kedua preferensi tersebut setiap hari. Tidak ada yang 100% Introvert atau Extrovert.

Meski demikian, seorang (baik Introvert dan Extrovert) yang mampu menyeimbangkan kepribadiannya, dan menerapkannya sesuai kondisi sosial tertentu — yang terkadang banyak disebut sebagai Ambivert — setidaknya memiliki ciri-ciri seperti:

1. Pendengar dan komunikator yang baik

Jika Ekstrovert suka berbicara lebih banyak dan introvert suka mengamati dan mendengarkan, Ambivert tahu kapan harus angkat bicara dan kapan harus mendengarkan. Seorang Ambivert mungkin membuka rapat dengan memberikan basa-basi singkat, lalu menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk membicarakan tantangan atau masalah mereka sendiri.

2. Memiliki kemampuan untuk mengatur perilaku 

Menyesuaikan diri dengan orang atau situasi tampaknya datang secara alami ke Ambivert. Bayangkan Anda sedang naik kereta dan duduk di samping orang asing. Seorang Ekstrovert mungkin mulai berbasa-basi, tetapi seorang Introvert mungkin memasang earbud untuk menghindari interaksi. Anda dapat memilih salah satu opsi, tergantung pada situasi.

3. Merasa nyaman saat bersosialisasi, tetapi juga bisa menikmati kegiatan tanpa orang lain

Ambivert bisa mengembalikan mood dan energi dengan menikmati keramaian saat bersosialisasi dengan banyak orang, namun bisa juga dengan menikmati waktu atau kegiatan sendiri seperti membaca buku seharian atau jalan-jalan di mall sendirian. 

4. Memiliki lebih tinggi empati

Ambivert mampu mendengarkan dan menunjukkan bahwa mereka mengerti perspektif lawan bicara. Jika seorang teman mengalami masalah, seorang Ekstrovert umumnya langsung mencoba menawarkan solusi, dan seorang Introvert mungkin hebat dalam mendengarkan. Seorang Ambivert tidak hanya cukup baik dalam mendengarkan, namun bisa memahami sudut pandang permasalahan lawan bicara, mengajukan pertanyaan yang bijaksana sebagai respon, dan mencoba untuk membantu.

5. Menjadi penyeimbang

Dalam kegiatan sosial, Ambivert dapat memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan untuk dinamika sosial. Seorang Ambivert mungkin menjadi orang yang membantu memecah keheningan dengan tenang, dan membuat orang lain yang lebih tertutup merasa nyaman memulai percakapan.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri dan Tipe Kepribadian Introvert

Ambivert memiliki banyak sifat yang bagus. Mereka dapat menjadi fleksibel dalam berbagai situasi, sering kali mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Keterampilan ini terbukti sangat berharga dalam interaksi sosial yang berbeda. 

Tetapi tidak peduli apapun tipe kepribadian Anda, meluangkan waktu untuk menganalisis cara Anda bertindak dan berinteraksi dapat membantu dalam meningkatkan hubungan pribadi dan sosial.

Baca Juga: 7 Tips Atasi & Hilangkan Stres Agar Hidup Lebih Nyaman

 

Sumber

Science of People. What is an Ambivert?. www.scienceofpeople.com

Forbes. (2016). 9 Signs That You’re An Ambivert. www.forbes.com

Healthline. (2018). 5 Signs That You May Be an Ambivert. www.healthline.com

16 Personalities. On The Topic of Ambiversion. www.16personalities.com