Apa itu Infark Miokard Akut? Begini Gejalanya!

Apa itu Infark Miokard Akut? Begini Gejalanya!

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022

 

Infark miokard akut merupakan nama medis untuk penyakit serangan jantung. Serangan jantung adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terputus secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Kondisi umumnya akibat dari penyumbatan pada satu atau lebih arteri koroner.

Penyumbatan dapat berkembang karena penumpukan plak, zat yang sebagian besar terbuat dari lemak, kolesterol, dan zat lain, yang membentuk plak pada arteri yang memberi makanan untuk jantung. Seringkali plak tersebut bisa pecah dan membentuk gumpalan yang nantinya menghalangi aliran darah. Aliran darah yang terputus dapat merusak bagian dari otot jantung.

Baca Juga: Ketahui Faktor Risiko Penyebab Serangan Jantung

Gejala

Gejala umum pada serangan jantung adalah nyeri dada dan sesak napas, gejalanya juga bisa sangat bervariasi. Tanda dan gejala yang paling umum dari serangan jantung meliputi:

  • Muncul tekanan atau sesak pada dada.
  • Nyeri pada dada, punggung, rahang, dan area tubuh bagian atas lainnya yang dapat berlangsung lebih dari beberapa menit, bisa hilang dan muncul kembali seiring waktu.
  • Sesak napas
  • Berkeringat
  • Mual
  • Muntah
  • Kecemasan
  • Batuk
  • Pusing
  • Detak jantung yang cepat

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terkena serangan jantung mengalami gejala yang sama, atau mempunyai tingkat keparahan gejala yang sama pula. Nyeri dada adalah gejala yang paling sering terjadi pada wanita maupun pria. Namun, wanita lebih mungkin memiliki tanda dan gejala berikut dibandingkan pada pria, antara lain:

  • Sesak napas.
  • Sakit rahang.
  • Nyeri punggung atas.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Bahkan, beberapa wanita yang pernah mengalami serangan jantung melaporkan bahwa gejala mereka seperti gejala flu.

Penyebab

Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskular, yang juga mencakup berbagai jenis pembuluh darah. Salah satu dari beberapa pembuluh yang paling penting adalah pembuluh arteri. Arteri bertugas dalam membawa darah yang kaya oksigen ke tubuh dan semua organ Anda. Arteri koroner mengambil darah yang kaya oksigen secara khusus ke otot jantung Anda.

Ketika pembuluh arteri ini menyempit akibat penumpukan plak, aliran darah ke jantung Anda bisa berkurang secara signifikan atau berhenti. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. Beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan penyumbatan di arteri koroner.

Ketika serangan jantung, plak dapat pecah dan dapat menumpahkan kolesterol dan zat lain ke dalam aliran darah. Bekuan darah terbentuk pada lokasi dimana terjadi pecahnya plak tersebut. Jika gumpalan ini membesar, dapat menghalangi aliran darah melalui arteri koroner, membuat jantung kekurangan oksigen dan nutrisi.

Penyebab lain dari infark miokard akut adalah kejang arteri koroner yang menutup aliran darah ke bagian otot jantung. Merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang, seperti kokain, dapat menyebabkan kejang yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Lakukan Cara Ini untuk Pertolongan Pertama pada Gejala Serangan Jantung

Faktor Risiko

Faktor-faktor tertentu ikut berkontribusi pada penumpukan timbunan lemak yang tidak diinginkan (aterosklerosis), sehingga memicu mempersempit arteri di seluruh tubuh. Anda dapat menghilangkan banyak faktor risiko ini untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena serangan jantung atau masalah kesehatan lainnya.

Faktor-faktor risiko serangan jantung meliputi:

  • Usia. Pria berusia 45 tahun dan wanita berusia 55 tahun atau lebih tua, lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada mereka dengan usia yang lebih muda.
  • Merokok. Paparan asap rokok dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Tekanan darah tinggi. Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang mengarah ke jantung Anda. Tekanan darah tinggi yang terjadi dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi atau diabetes, dapat meningkatkan risiko Anda menjadi lebih tinggi.
  • Kadar kolesterol atau trigliserida darah tinggi. Kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat tingkat yang tinggi, kemungkinan besar akan mempersempit pembuluh arteri. Tingkat trigliserida yang tinggi, merupakan jenis lemak darah yang terkait dengan diet Anda, juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Obesitas. Kegemukan dikaitkan dengan kadar kolesterol darah, kadar trigliserida, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Setidaknya dengan menurunkan berat badan 10% dari berat badan Anda dapat menurunkan risiko infark miokard akut.
  • Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh Anda dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Karena tidak cukup memproduksi hormon yang nantinya akan disekresikan oleh pankreas atau insulin tidak merespon dengan benar, sehingga meningkatkan tingkat gula darah.
  • Sindrom metabolik. Terjadi ketika Anda memiliki obesitas, tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi. Sindrom metabolik membuat Anda dua kali lebih berisiko terhadap penyakit jantung daripada jika Anda tidak mengidap kondisi tersebut.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh NSTEMI, Salah Satu Jenis Serangan Jantung Ringan

Sumber

Healthline. (2018). Acute Myocardial Infarction. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Heart attack. www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic. (2019). Heart Attack (Myocardial Infarction). my.clevelandclinic.org

Johns Hopkins Medicine. Heart Attack. www.hopkinsmedicine.org