Antiplatelet: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Antiplatelet: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Antiplatelet atau antikoagulan merupakan obat yang berfungsi untuk mengobati dan menghilangkan pembekuan darah. Obat ini juga disebut sebagai obat pengencer darah. Cara kerjanya dengan mencegah pembekuan di pembuluh darah, membuat trombosit tidak mudah saling mengikat sehingga tidak terbentuk gumpalan. Trombosit merupakan sel kecil dalam darah yang berperan untuk membentuk gumpalan dan menghentikan pendarahan. Jika tubuh memiliki terlalu banyak trombosit maka akan terbentuk gumpalan darah yang menyumbat aliran darah.

Penyumbatan darah di arteri atau vena menyebabkan stroke dan serangan jantung. Untuk itu obat antiplatelet hadir demi menghindari pembekuan darah. Berikut ini akan menjelaskan tentang fungsi, cara pakai dan efek samping antiplatelet yang perlu Anda ketahui:

Fungsi Antiplatelet

Trombosit merupakan partikel sel kecil dalam darah yang berbentuk seperti piring. Saat Anda terluka, trombosit akan bersatu menutupi luka tersebut karena sifatnya yang lengket, saling mengikat, dan dapat membentuk gumpalan. Namun, gumpalan tersebut ketika menyatu dapat memicu penyumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan stroke dan serangan jantung. Adapun fungsi antiplatelet adalah:

  • Mencegah terbentuknya gumpalan pada pembuluh darah
  • Mengencerkan darah
  • Mengurangi risiko pembekuan darah

Dokter Anda mungkin merekomendasikan obat antikoagulan atau antiplatelet jika Anda memiliki satu atau lebih kondisi yang menyebabkan darah menggumpal, yaitu:

  • Stroke
  • Sakit jantung
  • Pembekuan darah di arteri dan vena
  • Pembekuan darah di bawah kaki
  • Ketidaknormalan detak jantung
  • Gangguan sirkulasi darah
  • Kelainan jantung bawaan
  • Sedang menjalani operasi katup jantung

Cara Pakai

Anda harus menggunakan antiplatelet sama persis dengan instruksi yang diberikan oleh dokter. Untuk wanita hamil dan menyusui, kemungkinan bisa menggunakan antiplatelet namun harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter.

Sebelum mengonsumsi antiplatelet beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan, suplemen, dan obat herbal apa yang Anda konsumsi karena khawatir saling mempengaruhi kinerjanya.

Antiplatelet dikonsumsi dalam bentuk pil yang dosisnya dapat diubah menyesuaikan kondisi pasien. Minumlah obat ini dengan makanan dan air untuk mengurangi efek sampingnya. Jangan tiba-tiba berhenti mengonsumsi obat ini tanpa memberi tahu ke dokter sebab dokter mungkin punya cara lain supaya manfaat obat masih bisa terjaga. Saat mengonsumsi antiplatelet, hindari minum obat lain yang mengandung aspirin.

Bicarakan dengan penyedia Anda jika Anda memiliki penyakit hati atau ginjal.

Efek Samping

Beberapa efek samping yang disebabkan oleh antiplatelet bisa serius, segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami efek samping berikut:

  • Memar pada tubuh yang semakin meningkat disertai dengan benjolan
  • Urin berwarna merah muda hingga merah terang
  • Terdapat darah pada tinja atau tinja berbentuk seperti bubuk kopi
  • Saat periode menstruasi mengalami perdarahan
  • Sakit kepala
  • Sesak nafas
  • Batuk darah
  • Kesulitan bicara
  • Nyeri, perubahan suhu, dan warna pada jari kaki dan tangan menjadi gelap

Efek samping yang disebabkan oleh antiplatelet juga bisa memicu seseorang mengalami komplikasi. Sebaiknya sebelum menggunakan obat ini, Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apabila mengidap tekanan darah tinggi, perdarahan, diabetes, gagal jantung, gangguan keseimbangan, permasalahan hati serta ginjal. Penggunaan antiplatelet pada pasien dengan kondisi tertentu bisa membuat obat tersebut tidak berguna atau membuat sakit semakin parah.

Baca Juga: Berbagai Jenis Makanan Pengencer Darah

Sumber

Healthline (2019). Anticoagulant and Antiplatelet Drugs. www.healthline.com

Heart Foundation. Antiplatelets Agengs. www.heartfoundation.org.nz 

Heart andStroke. Antiplatelets. www.heartandstroke.ca

Medline Plus. Antiplatelet Drugs. www.medlineplus.gov