Kenali Anti HBs untuk Mengindikasikan Hepatitis B

Kenali Anti HBs untuk Mengindikasikan Hepatitis B

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Januari 2023

Tahukah Anda bahwa tes Anti-HBs dapat mengidentifikasi adanya hepatitis B? Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis, sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan organ hati.

Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual, air liur, darah, atau berbagi jarum suntik. Penyakit ini masih banyak ditemukan di Indonesia dengan angka kasus yang terus meningkat.

Meski demikian, virus hepatitis B tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Kondisi ini disebut dengan infeksi hepatitis B akut atau hepatitis akut. Namun, infeksi hepatitis B juga dapat menetap dan bertahan lebih lama dalam tubuh seseorang, hingga menjadi hepatitis B kronis.

Dalam mengindikasi penyakit ini, terdapat berbagai macam pemeriksaan yang dapat dilakukan, salah satunya adalah tes anti-HBs.

Baca Juga: Waspada Hepatitis Alkoholik bagi Peminum Alkohol

Tes Anti-HBs

Tes Anti-HBs atau Hepatitis B surface dilakukan sama seperti pemeriksan darah lain, tim medis akan mengambil sampel darah yang nantinya dianalisis di laboratorium. Anda bisa menjalani tes ini di klinik, puskesmas, laboratorium kesehatan, atau rumah sakit.

Adapun tujuan tes anti-HBs adalah untuk memastikan diagnosis awal dari penyakit hepatitis B. Pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter untuk melihat apakah sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan virus hepatitis.

Antibodi dihasilkan secara alami oleh tubuh setelah dirangsang dengan mendapatkan vaksin. Vaksin Hepatitis B terbuat dari virus HBV yang sudah dilemahkan. Jika vaksin sudah masuk ke dalam tubuh, maka sistem imun akan mengenalinya sebagai zat asing dan membentuk antibodi untuk melawannya.

Oleh sebab itu, ketika virus HBV aktif masuk ke dalam tubuh di kemudian hari, sistem imun dapat langsung menyerang karena sudah tahu cara melawannya. Dengan begitu, antibodi ini juga berfungsi untuk menjaga tubuh agar terhindar dari infeksi virus hepatitis B berulang.

Baca Juga: Vaksin Hepatitis B: Manfaat dan Kapan Waktu Pemberiannya

Hasil tes-HBs

Ketika hasil tes anti-HBs positif, maka tubuh Anda kebal terhadap virus hepatitis B. Terdapat dua kemungkinan di balik hasil tes positif yaitu Anda sudah mendapatkan vaksin atau Anda sudah pulih dari infeksi HBV akut dan tidak lagi menular.

Begitu pula sebaliknya, jika tes anti-HBs menunjukkan hasil negatif maka Anda perlu waspada. Hal ini dapat menandakan bahwa Anda belum pernah mendapatkan vaksinasi hepatitis B. Meski demikian, belum tentu gejala penyakit liver yang terjadi merupakan tanda dari infeksi hepatitis B.

Umumnya, dokter akan meminta Anda menjalani serangkaian tes lainnya untuk memastikan apakah Anda benar-benar mengalami hepatitis B. Jika tes hepatitis B lainnya tetap menunjukkan hasil negatif, kemungkinan besar Anda tidak terinfeksi HBV atau dalam tahap infeksi awal. Dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk mendapatkan vaksin hepatitis B agar terhindar dari infeksi HBV.

Sementara, jika hasil tes hepatitis B lainnya menunjukkan reaktif maka kemungkinan Anda baru memiliki infeksi aktif atau telah menderita hepatitis B kronis.

Jika hasil tes negatif atau reaktif, kemungkinan dokter akan merekomendasikan sejumlah pengobatan hepatitis B untuk mengurangi risiko komplikasi seperti sirosis hati dan kanker hati.

Efek samping tes anti HBs

Meski tergolong aman dan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Kemungkinan tes anti-HBs akan menimbulkan beberapa efek samping yang ringan, antara lain:

• Sakit kepala ringan
• Memar dan nyeri di bagian bekas suntikan
• Sensasi berdenyuti di bagian bekas suntikan.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Hepatitis B: Gejala dan Pengobatannya