Gabapentin: Dosis, Efek Samping, serta Interaksi dengan Obat Lain

Gabapentin: Dosis, Efek Samping, serta Interaksi dengan Obat Lain

Penulis: Devita | Editor: Handa

Gabapentin dikenal sebagai obat anti kejang dan anti epilepsi. Pasalnya, obat ini dapat mengendalikan gejala kejang-kejang seperti pada penderita epilepsi. Akan tetapi perlu dipahami bahwa gabapentin tidak dapat menyembuhkan epilepsi dan hanya berfungsi untuk mencegah gejala kejang yang muncul jika dikonsumsi secara rutin.

Penggunaan gabapentin bermanfaat untuk mengobati kejang pada orang dewasa atau anak-anak dengan usia minimal 3 tahun. Selain itu, obat ini juga membantu meredakan nyeri saraf saat terkena herpes zoster atau cacar ular pada orang dewasa.

Peringatan Mengonsumsi Gabapentin

Untuk memastikan gabapentin aman Anda konsumsi, beritahu dokter jika Anda pernah mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:

  • Penyakit paru-paru, terutama penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Penyakit ginjal atau jika Anda sedang menjalani cuci darah
  • Diabetes
  • Depresi atau gangguan mood
  • Penyakit hati
  • Penyakit jantung

Selain itu, jika Anda sedang hamil, menyusui, ataupun merencanakan kehamilan, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Perlu Anda ketahui juga,gabapentin dapat menyebabkan pusing dan kantuk. Oleh sebab itu, jangan berkendara setelah mengonsumsi obat ini.

Baca Juga : Jenis Obat Batuk Bayi yang Aman Dikonsumsi

Cara Mengonsumsi Gabapentin

Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda harus membiasakan membaca aturan pakainya atau memperhatikan perintah dari dokter. Gabapentin berbentuk tablet dan kapsul sehingga dikonsumsi dengan cara ditelan bersama air.

Dosisnya ditentukan berdasarkan kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya berdasarkan berat badan. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter karena bisa menyebabkan beberapa kondisi buruk.

Dosis Gabapentin

Berikut ini dosis gabapentin yang perlu Anda pahami, yaitu:

1. Dosis untuk Epilepsi pada Orang Dewasa

Dosis awal yaitu 300 miligram pada hari pertama, pada hari kedua 300 miligram 2 kali sehari, kemudian 300 miligram 3 kali sehari pada hari ketiga. Dosis tersebut dapat ditingkatkan 300 miligram tiap 2-3 hari tergantung respons pasien terhadap obat.

2. Dosis untuk Neuralgia Postherpetic pada Orang Dewasa

Dosis awal, yaitu 300 miligram di hari pertama, 300 miligram secara oral 2 kali sehari pada hari kedua, dan  300 miligram secara oral 3 kali sehari pada hari ketiga. Dosis maksimum yaitu 1800 miligram per hari (600 miligram diminum 3 kali sehari)

3. Dosis untuk Sindrom Kaki Gelisah

Untuk kondisi ini, dosisnya adalah 600 miligram dikonsumsi sekitar jam 5 sore secara oral satu kali sehari.

Baca Juga : Ketahui Cara Pemakaian Acyclovir untuk Mengobati Herpes

Efek Samping Gabapentin

Gabapentin dapat menyebabkan efek samping ringan hingga serius. Berikut ini merupakan kemungkinan efek samping gabapentin yang dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:

  • Infeksi virus
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Kesulitan berbicara
  • Tremor
  • Perubahan mood atau kecemasan
  • Perubahan tingkah laku dan berpikir terutama pada anak usia 3 sampai 12 tahun
  • Reaksi alergi yang serius dan mengancam jiwa

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera hubungi dokter jika Anda melihat reaksi alergi yang serius, seperti,  demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, gatal, pusing parah, kesulitan bernapas, atau bengkak, terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan.

Interaksi Gabapentin dengan Obat Lain

Sebelum menggunakan gabapentin, pastikan untuk memberi tahu dokter dan apoteker Anda tentang obat lain yang Anda konsumsi. Beri tahu mereka tentang vitamin, herbal, dan suplemen yang Anda gunakan.

Hal ini karena interaksi gabapentin dengan obat lain bisa mengubah cara kerjanya. Oleh sebab itu, saran dokter sangat penting agar menjadwalkan waktu minum obat Anda. Berikut obat yang bisa dikonsumsi bersamaan dengan gabapentin:

  • Obat pereda nyeri. Bila digunakan dengan gabapentin, obat nyeri tertentu dapat meningkatkan efek sampingnya, seperti kelelahan.
  • Obat Asam Lambung. Saat dikonsumsi bersamaan dengan gabapentin, obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengatasi masalah asam lambung dapat mengurangi jumlah gabapentin dalam tubuh Anda. Ini bisa membuatnya kurang efektif. Mengambil gabapentin 2 jam setelah minum obat asam lambung dapat membantu mencegah masalah ini.

Baca Juga : Dulcolax : Informasi Obat, Cara Menggunakan, dan Dosis

Sumber


Drugs.com. 2020. Gabapentin.  www.drugs.com
Healthline. 2018. Gabapentin, Oral Capsule. www.healthline.com
National Health Service. 2018. Gabapentin. www.nhs.uk
WebMD. Gabapentin. www.webmd.com