Alergi Kulit: Gejala dan Cara Mengatasinya

Alergi Kulit: Gejala dan Cara Mengatasinya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 21 September 2022

Alergi merupakan salah satu kondisi yang sering dialami orang sejak kecil. Biasanya alergi hilang seiring bertambahnya usia, meski banyak juga yang mengalaminya seumur hidup. Bahkan orang dewasa dapat mengalami alergi terhadap hal-hal yang sebelumnya tidak memiliki riwayat alergi.

Salah satu jenis alergi yang umum ditemukan adalah alergi kulit. Alergi kulit terjadi sebagai reaksi kulit terhadap zat yang seharusnya tidak berbahaya, seperti wol, serbuk sari, bulu binatang, sabun, atau tanaman. Alergi pada kulit juga dapat dipicu oleh efek mengonsumsi obat tertentu dan kondisi medis, seperti infeksi.

Gejala yang muncul biasanya termasuk ruam, gatal, dan kemerahan karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen dan menyerang untuk mengeluarkannya dari tubuh.

Baca Juga: Antihistamin Alami Terbaik untuk Atasi Berbagai Masalah Alergi

Jenis Alergi Kulit

Ada beberapa jenis kondisi alergi kulit yang biasanya dialami oleh penderita, antara lain:

1. Dermatitis Atopik (Eksim)

Anda mungkin lebih familier dengan istilah eksim. Jenis alergi kulit ini merupakan kondisi paling umum, khususnya sering terjadi pada anak-anak. Eksim memengaruhi satu dari lima bayi, sementara pada orang dewasa hanya 1 dari sekitar 50 orang.

Gejala umum dermatitis atopik berupa kulit terasa tipis dan kering, sehingga rentan terkena iritasi dan peradangan akibat faktor luar. Beberapa jenis makanan juga bisa memperburuk kondisi eksim.

Eksim sering dikaitkan dengan asma, rinitis alergi, atau alergi makanan. Pewarisan gen yang rusak di kulit sering menyebabkan eksim parah pada satu dari dua orang. Oleh karena itu, terkadang antihistamin tidak mampu mengendalikan gejalanya.

2. Dermatitis Kontak Alergi

Kondisi ini terjadi ketika kulit bersentuhan langsung dengan alergen (pemicu alergi). Misalnya saja, seseorang dengan alergi nikel bersentuhan dengan perhiasaan yang terbuat dengan nikel, efeknya mungkin akan menimbulkan kulit merah, bersisik, gatal, hingga bengkak.

Beberapa benda yang sering menjadi alergen diantaranya wol, lateks, bulu binatang peliharaan, atau alat yang bersentuhan dengan minyak.

Bahkan serbuk sari dan beberapa tanaman, seperti poison ivy dan mangga dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi karena lapisan minyak yang menutupi lapisan tanaman.

3. Angioedema

Jika lapisan dalam kulit Anda mengalami pembengkakan, bisa jadi Anda terkena angioedema.

Angioedema biasa terjadi pada jaringan lunak, seperti mulut, alat kelamin, dan kelopak mata. Jenis alergi kulit ini sering terlihat bersamaan dengan urtikaria (biduran).

Ada 2 jenis angioedema yakni akut jika kondisi berlangsung singkat dan angioedema kronis atau berulang.

Jenis pertama biasa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan. Sedangkan angioedema kronis biasanya tidak memiliki penyebab yang mudah diidentifikasi.

4. Angioedema Herediter (HAE)

Angioedema herediter (HAE) adalah kondisi genetik yang langka dan serius, yang melibatkan pembengkakan di berbagai bagian tubuh termasuk tangan, kaki, wajah, dinding usus, dan saluran udara.

5. Urtikaria (Biduran/Kaligata)

Saat tubuh melepaskan histamin, maka akan terjadi peradangan kulit yang biasa Anda kenal dengan biduran. Histamin yang terlepas ini menyebabkan pembuluh darah kecil bocor dan mengakibatkan pembengkakan di lapisan kulit dalam (angioedema).

Terdapat 2 jenis urtikaria yakni akut dan kronis. Keduanya dibedakan berdasarkan faktor intensitas terjadinya biduran.

Jika biduran terjadi beberapa kali setelah makan makanan tertentu atau bersentuhan dengan pemicu, maka itu termasuk urtikaria akut. Sementara urtikaria kronis jarang disebabkan oleh pemicu spesifik, sehingga tes alergi jarang membantu.

Urtikaria kronis dapat terjadi selama berbulan-bulan, meski demikian kondisi ini bukan penyakit menular.

Baca Juga: 7 Tips Mengurangi Reaksi Alergi Debu

Gejala Alergi Kulit

Ruam kulit merupakan gejala utama dari reaksi alergi pada kulit. Ruam biasanya dimulai sebagai sensasi gatal, benjolan yang menonjol, atau kemerahan.

Gejala ini kemudian dapat berkembang dengan kombinasi gejala lain, seperti pembengkakan, pengelupasan kulit, hingga kulit pecah-pecah.

Adapun gejala umum alergi kulit berdasarkan jenis alergi, yaitu:

  • Dermatitis atopik (eksim): kulit merah atau kering dan gatal-gatal. Pada bayi, eksim sering muncul pada bagian wajah. Sementara pada anak-anak, ruam biasanya timbul pada bagian lekukan siku, belakang lutut, belakang telinga, dan pergelangan tangan. Sementara orang dengan gen flagging yang salah, sering mengalami eksim pada telapak tangan.
  • Urtikaria dan angioedema: gejala kedua jenis gatal ini serupa yakni muncul benjolan atau bekas gatal terlihat merah dan putih dengan ukuran bervariasi. Urtikaria dan angioedema bisa muncul di mana saja, terutama di kelopak mata, bibir, pipi hingga alat kelamin.

Cara Mengatasi Alergi

Gejala alergi kulit sering membuat penderitanya gelisah dan tidak nyaman. Umumnya, gejala alergi kulit, seperti gatal, ruam, kemerahan, dan bengkak akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala, antara lain:

  • Jangan panik saat Anda mengalami masalah alergi kulit. Tetap tenang dan cobalah kompres bagian ruam dengan air dingin atau menepuk-nepuk area kulit yang gatal secara pelan.
  • Hindari kontak dengan alergen atau apa pun yang memicu alergi kulit kambuh.
  • Oleskan krim anti gatal berupa hidrokortison atau losion kalamin untuk meredakan gejala gatal.
  • Kenakan baju longgar. Cara ini membantu mengurangi risko gesekan atau kontak dengan kain yang dapat memicu alergi kulit. Memakai pakaian ketat bisa memicu reaksi alergi dan menyebabkan ruam hingga iritasi.

Jika kulit gatal akibat alergi tidak kunjung berkurang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan membantu menemukan penyebab utama dari alergi yang Anda alami dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala pada Alergi Daging

Sumber

American Academy of Allergy Asthma and Immunology. (2021). Skin Allergies. www.aaaai.org

NHS. (2021). Allergies. www.nhs.uk

Verywell Health. (2020). An Overview of Skin Allergies. www.verywellhealth.com

WebMD. (2020). Skin Allergies: Contact Dermatitis Causes, Test, and Treatment. www.webmd.com