Mengenal Acyclovir Topikal: Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Mengenal Acyclovir Topikal: Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Penulis: Willa | Editor: Umi

Obat yang cara penggunaannya dilakukan dengan cara dioleskan merupakan salah satu cara pengobatan luar yang menitikberatkan penyembuhan luka di area kulit yang terinfeksi. Salah satu obat oles untuk masalah ini adalah acyclovir topikal.

Acyclovir topikal termasuk dalam golongan obat yang disebut antivirus. Acyclovir topikal adalah obat luar yang berguna untuk menurunkan kemampuan infeksi virus yang berkembang biak di dalam tubuh akibat virus herpes simpleks, herpes zoster, herpes genital, dan cacar air.

Namun, acyclovir topikal tidak menyembuhkan infeksi herpes keseluruhan, melainkan hanya meredakan gejala serta menghambat perkembangan infeksi. Virus herpes sendiri dapat bertahan lama di tubuh Anda dan kemungkinan untuk kambuh akan sangat mungkin terjadi.

Baca Juga : Pahami Penyakit Herpes dan Cara Menyembuhkannya

Aturan Pakai

Acyclovir topikal tersedia dalam bentuk salep dan krim. Obat ini dijual dengan nama merk Aciclovir, Acyclovir, Acifar, Azofir, Clinovir, Lacyvir, Matrovir, dan Zoter. Semua jenis obat acyclovir hanya tersedia dengan resep dokter.

Semua bentuk obat topikal hanya digunakan pada kulit. Jangan gunakan obat ini di mata atau hidung, di dalam mulut, atau di dalam vagina. Jika ini terjadi, bilas area tersebut dengan air.

Saat mengobati herpes di bibir, oleskan obat hanya ke bagian luar bibir Anda. Segera cari pertolongan medis darurat jika Anda secara tidak sengaja tertelan obat.

Mulailah menggunakan acyclovir sesegera mungkin setelah gejala muncul pertama kali (seperti kesemutan, rasa terbakar, lepuh). Jangan gunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang ditentukan.

Acyclovir topikal bisa efektif bila jumlah obat yang diserap oleh kulit tetap atau tidak berubah. Karena itu, gunakan obat ini secara teratur dengan jarak waktu yang sama. Untuk membantu Anda mengingatnya, gunakan pada waktu yang sama setiap hari.

Berikut ini adalah cara penggunaan acyclovir topikal:

  • Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengoleskan obat ini.
  • Bersihkan dan keringkan area yang terkena sebelum menggunakan obat.
  • Oleskan krim secukupnya untuk menutupi bagian kulit yang sakit, ruam, atau kesemutan.
  • Oleskan salep secukupnya untuk menutupi seluruh lesi genital. Kenakan sarung tangan atau kapas saat mengoleskan salep untuk menghindari penyebaran virus ke bagian tubuh lain dan ke orang lain.

Dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis Anda, jenis infeksi, dan respons terhadap pengobatan. Krim topikal acyclovir biasanya dioleskan 5 kali sehari selama 4 hari. Sedangkan salep topikal acyclovir biasanya dioleskan 6 kali sehari selama 7 hari.

Selalu ikuti instruksi dosis yang disediakan oleh dokter dan bacalah petunjuk pemakaian pada label kemasan sebelum menggunakan acyclovir topikal.

Baca Juga : Krim Hydrocortisone untuk Mengatasi Masalah Kulit

Peringatan Penggunaan

Menggunakan acyclovir topikal tidak akan mencegah Anda menularkan herpes genital ke orang lain. Infeksi herpes tetap bisa menular dan bisa menginfeksi orang lain bahkan saat Anda menggunakan acyclovir. Beberapa peringatan lainnya juga perlu Anda perhatikan sebelum atau selama menggunakan acyclovir topikal:

  • Anda tidak boleh menggunakan acyclovir topikal jika memiliki riwayat alergi terhadap acyclovir atau valasiklovir.
  • Beri tahukan kepada dokter jika Anda pernah memiliki sistem kekebalan yang lemah (disebabkan oleh penyakit atau karena menggunakan obat tertentu).
  • Penggunaan acyclovir topikal tidak dianjurkan digunakan oleh anak-anak di bawah 12 tahun.
  • Selama menggunakan acyclovir topikal, jangan gunakan produk kulit lain (seperti obat-obatan, kosmetik, tabir surya, atau pelembab) kecuali jika diperintahkan oleh dokter.
  • Jangan menutupi area infeksi dengan perban kecuali jika diperintahkan oleh dokter karena herpes dapat menyebar dengan mudah.
  • Hindari kontak fisik yang dekat dengan orang lain (seperti berciuman) sampai herpes benar-benar sembuh. Selain itu, cobalah untuk tidak menyentuh herpes mulut, dan cuci tangan jika Anda menyentuh area yang terkena herpes zoster.
  • Jika Anda menggunakan acyclovir untuk pengobatan herpes genital, penting untuk mengikuti praktik seks yang aman untuk mengurangi risiko penularan herpes pada pasangan Anda. Jika perlu, hindari melakukan hubungan seksual atau gunakan kondom lateks untuk membantu mencegah Anda menyebarkan virus ke pasangan.

Sementara itu, pengobatan acyclovir topikal belum diketahui apakah akan membahayakan bayi yang belum lahir. Namun, virus herpes bisa ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya saat melahirkan.

Karena itu, jika Anda mengidap herpes kelamin (genital), sangat penting untuk mencegah lesi herpes selama kehamilan, agar dapat menurunkan kemungkinan bayi Anda terinfeksi. Anda juga sebaiknya tidak menyusui jika ada lesi herpes di atau dekat payudara.

Penting untuk mencuci tangan Anda sesering mungkin untuk mencegah penyebaran infeksi. Konsultasikan dengan dokter jika kondisi Anda terus berlanjut atau memburuk setelah perawatan selesai.

Efek Samping

Perlu diketahui bahwa penggunaan obat oles ini memiliki efek samping. Diantara efek samping yang terjadi yaitu :

  • Nyeri dan rasa terbakar pada kulit yang dioleskan
  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Menyengat
  • Kemerahan di area genital
  • Kulit kering dan mengelupas
  • Pembengkakan di wajah dan tungkai
  • Sulit bernapas dan menelan

Acyclovir topikal dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Efek samping skala kecil dari acyclovir topikal dapat dengan mudah ditangani dengan teknik perawatan di rumah. Namun jika efek samping berlanjut atau memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

Baca Juga : Ketahui Cara Pemakaian Acyclovir untuk Mengobati Herpes

 

Sumber

Drugs. 2019. Acyclovir topical. www.drugs.com
Mayo Clinic. 2020. Acyclovir (Topical Route). www.mayoclinic.org
Medline Plus. Acyclovir Topical. medlineplus.gov
National Health Service. Aciclovir (including Zovirax). www.nhs.uk
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. 2018. Herpes Genital Pada Ibu Hamil. www.perdoski.id