9 Penyebab Napas Terasa Berat yang Perlu Anda Ketahui

9 Penyebab Napas Terasa Berat yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Napas terasa berat setelah melakukan aktivitas fisik adalah hal yang biasa. Namun, jika terjadi secara tiba-tiba, bisa jadi hal ini disebabkan oleh penyakit yang harus segera diobati. Pasalnya, napas berat terjadi karena oksigen yang masuk ke dalam tubuh terlalu sedikit atau tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen.

Jika napas berat disertai gejala lain, seperti nyeri dada, kulit pucat, tubuh lemas, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan pengobatan medis. Kondisi tersebut bisa menjadi masalah kesehatan yang serius dan harus segera diobati. Berikut ini penyebab napas terasa berat yang perlu Anda ketahui.

1. Pilek dan Sinus

Pilek dan sinus menjadi penyebab umum napas terasa berat. Penyakit saluran pernapasan ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyumbat saluran hidung.

Flu dan sinus membuat Anda lebih sulit menghirup oksigen yang cukup ke saluran udara. Hal ini disebabkan banyaknya lendir yang menempel pada saluran pernapasan.

2. Alergi

Apakah Anda memiliki riwayat alergi terhadap benda atau zat tertentu? Reaksi alergi terhadap alergen (zat pemicu alergi) bermacam-macam, seperti bersin, gatal, pilek, mata berair dan muncul ruam.

Jenis reaksi alergi yang paling serius yaitu anafilaksis. Reaksi ini dapat menyebabkan tenggorokan dan mulut membengkak. Akibatnya, napas Anda terasa berat.

3. Asma

Asma merupakan penyakit kronis di mana saluran paru-paru meradang dan menyempit. Kondisi ini menyebabkan penderita asma mengalami gejala mengi dan sesak napas.

Selain itu, jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat berujung pada kematian. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI 2019, asma menjadi salah satu penyakit paru-paru tertinggi di dunia. Laporan WHO yang dirilis pada Desember 2016. terdapat 383.000 kematian akibat asma pada 2015.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Penyakit infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia, bronkitis, dan TBC, bisa menjadi penyebab napas terasa berat. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri dan virus yang masuk kedalam sistem pernapasan.

Virus dapat hilang sendiri dalam satu atau dua minggu tergantung daya tahan tubuh. Sedangkan untuk infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik.

Baca Juga : Sesak Napas Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Gangguan Kecemasan

Penyebab napas terasa berat tidak selalu menjadi indikasi adanya masalah kesehatan secara jasmani. Namun, bisa terjadi akibat kondisi psikologis seseorang, seperti gangguan kecemasan (anxiety),

Ketika Anda cemas, tubuh akan tegang dan Anda mulai bernapas lebih cepat daripada biasanya. Pernapasan yang cepat dan berat ini disebut hiperventilasi, yaitu kondisi di mana Anda lebih banyak mengeluarkan karbondioksida daripada menghirupnya..

6. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada paru-paru Anda. Sehingga, paru-paru harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen. Selain membuat napas berat, obesitas juga dapat menyebabkan masalah jantung, diabetes, sleep apnea dan kondisi kesehatan lainnya.

7. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru-paru, yang terdiri dari bronkitis kronis, emfisema, dan asma. Penyakit ini membuat penderitanya lebih sulit untuk bernapas. Biasanya, penyakit ini diderita oleh orang-orang yang berusia paruh baya dan perokok.

8. Gagal Jantung

Gagal jantung dapat terjadi ketika penyakit arteri koroner atau serangan jantung merusak jantung Anda. Hal ini menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah secara efektif ke tubuh Anda.

Akibatnya, Anda akan merasakan napas tersengal atau berat akibat cadangan darah di pembuluh darah dan cairan bocor ke paru-paru.

Baca Juga : Jantung Koroner: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

9. Kanker Paru-Paru

Napas terasa berat hingga kesulitan bernapas merupakan salah satu gejala kanker paru-paru. Beberapa gejala lainnya, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk berdarah, suara serak, sakit tulang, pusing dan berat badan menurun.

Jika Anda mengalaminya, segera konsultasikan kesehatan Anda pada dokter. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia.

Jika dalam 1-2 minggu gejala napas berat tidak hilang, bahkan muncul gejala lain, seperti nyeri dada, adanya darah di dahak, pusing, mulut bengkak dan pingsan, jangan ragu untuk mengidentifikasi kesehatan Anda ke dokter. Hal ini agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga : Dada Terasa Nyeri Saat Bernapas? Ketahui 11 Penyebabnya

Sumber


Healthline. 2017. What Causes Heavy Breathing?. www.healthline.com
Medicalnewstoday. 2019. 10 causes and treatments for heavy breathing. www.medicalnewstoday.com
Webmd. Breathing Problems. www.webmd.com
Mayoclinic. Lung Cancer. www.mayoclinic.org
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019 Penderita Asma di Indonesia. www.kemkes.go.id