9 Macam Kelainan Sperma yang Memengaruhi Kesuburan

9 Macam Kelainan Sperma yang Memengaruhi Kesuburan

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 23 Agustus 2023

 

Bagi pria yang mengalami masalah kesuburan atau kesehatan reproduksi, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan analisis semen (air mani). Dalam pemeriksaan ini, dokter akan menemukan apakah ada kelainan atau sesuatu yang abnormal pada sperma Anda. Ketidaknormalan ini bisa dilihat dari jumlah sperma, bentuk sperma (morfologi), atau motilitas (kemampuan gerak sperma).

Perlu Anda ketahui bahwa hasil pemeriksaan sperma yang abnormal tidak selalu menjadi petunjuk bahwa Anda mandul. Hasil tes bisa saja menjadi normal karena pada dasarnya produksi sperma itu berfluktuasi (turun-naik).

Ada beberapa kelainan sperma pada pria yang seringkali berpengaruh pada kesuburan. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Sering Disamakan, Ini Perbedaan Air Mani dan Sperma

1. Aspermia

Aspermia merupakan sebuah kondisi ketika seorang pria mengalami orgasme kering atau orgasme yang tidak disertai dengan keluarnya air mani.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh ejakulasi retrograde (ejakulasi yang menyebabkan air mani masuk ke kandung kemih saat orgasme, bukan keluar lewat penis), kelainan genetik, seperti sindrom Klinefelter, fibrosis kistik, dan lain sebagainya. Kelainan pada sperma ini bisa berpengaruh secara langsung pada kesuburan pria.

2. Hipospermia

Seorang pria yang mengalami hipospermia akan mengalami ejakulasi dengan produksi air mani kurang dari 1,5 milliliter. Kondisi ini paling umum disebabkan oleh ejakulasi retrograde.

Namun, hipospermia juga bisa disebabkan oleh kelainan bawaan, ketidakseimbangan hormon, atau kelainan genetik.

3. Oligozoospermia

Masalah pada sperma ini merupakan kondisi ketika seorang pria memiliki jumlah sperma yang sedikit yang disertai dengan masalah abnormalitas (ketidaknormalan) pada bentuk dan motilitas (pergerakan) sperma.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh varikokel, ketidakseimbangan hormon, infeksi pada saluran reproduksi, kondisi lingkungan, dan gaya hidup.

Oligozoospermia juga bisa berdampak pada kemampuan seorang pria untuk memiliki anak. Dalam beberapa kasus, masalah ini bisa diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup dengan rekomendasi dokter.

4. Azoospermia

Azoospermia adalah kondisi ketika seorang pria mengeluarkan air mani yang tidak mengandung sel sperma saat ejakulasi.

Gangguan pada sperma ini adalah jenis infertilitas (gangguan kesuburan) yang parah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari kelainan genetik, ketidakseimbangan hormon, kelainan bawaan hingga pengobatan pasca kanker testis.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Organ Reproduksi Vesikula Seminalis pada Pria

5. Teratozoospermia

Seorang pria yang mengalami kondisi ini memiliki sperma yang sebagian besar bentuknya tidak normal. Sperma mungkin memiliki bentuk kepala yang aneh, memiliki lebih dari satu kepala dan lain sebagainya.

Karena bentuknya yang tidak normal ini, kemampuan pergerakan sperma untuk membuahi sel telur jadi terganggu sehingga kehamilan sulit dicapai.

6. Astenozoospermia

Astenozoospermia adalah kondisi ketika sebagian besar sperma bergerak secara tidak normal. Ada yang tidak bergerak dalam garis lurus atau bahkan tidak bergerak sama sekali. Kondisi ini bisa disertai dengan masalah lain, seperti jumlah sperma yang rendah.

Beberapa penyebab dari astenozoospermia dapat meliputi paparan racun, konsumsi alkohol berlebihan, masalah gizi, dan efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.

7. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)

Dalam kasus OAT, sperma tidak hanya memiliki bentuk, ukuran, dan pergerakan yang tidak normal saja. Jumlahnya mungkin akan lebih sedikit daripada jumlah sperma pria yang sehat. OAT adalah penyebab infertilitas yang paling umum pada pria.

8. Nekrozoospermia

Nekrozoospermia merupakan penyebab infertilitas yang termasuk langka. Masalah ini terjadi ketika semua sperma yang terdapat dalam air mani (semen) sudah mati.

9. Leukositospermia

Leukositospermia terjadi ketika air mani mengandung jumlah sel darah putih yang sangat tinggi. Sebenarnya secara teknis, leukositospermia sebenarnya adalah kelainan semen atau air mani, bukan kelainan sperma. Namun, sama seperti kelainan lain yang sudah disebutkan di atas, leukositospermia juga bisa berpengaruh pada kesuburan penderitanya.

Kelainan sperma merupakan salah satu dari masalah infertilitas yang paling umum terjadi pada pria. Jika Anda mengalaminya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Baca Juga: Pria Perjaka dan Tidak, Bisakah Dibedakan?

Sumber

Fertility Center of San Antonio (2023). Treatment for Poor Sperm Morphology. www.fertilitysa.com

Mayo Clinic (2022). Abnormal Sperm Morphology: What Does it Mean?. www.mayoclinic.org

Nova IVF (2023). What Kind of Abnormalities Can Occur in Sperm?. www.novaivffertility.com

Verywell Family (2020). What If Your Semen Analysis Results are Abnormal?. www.verywellfamily.com