9 Jenis Tumor Otak yang Perlu Anda Ketahui

9 Jenis Tumor Otak yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022

Otak adalah bagian paling penting di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh sistem saraf. Adanya tumor, baik tumor jinak ataupun ganas di dalam otak tentunya menjadi sebuah momok yang ditakuti oleh setiap orang.

Tumor otak adalah keadaan di mana terdapat pertumbuhan massa jaringan tidak normal yang terjadi di sekitar otak. Menurut International Agency for Research on cancer, setiap tahunnya tercatat lebih dari 126.000 orang di dunia mengidap penyakit tumor otak dengan lebih dari 97.000 jiwa meninggal dunia.

Tumor otak dibedakan berdasarkan sel-sel asalnya, seberapa cepat mereka tumbuh dan menyebar, serta bagian otak mana yang dipengaruhi oleh tumor tersebut. Berikut adalah jenis tumor otak yang sebaiknya Anda pahami:

1. Glioblastoma

Glioblastoma adalah tumor otak primer yang paling umum diderita oleh orang dewasa dan sangat jarang terjadi pada anak-anak. Di tahun 2007, WHO menyatakan bahwa glioblastoma adalah tumor otak ganas yang paling sering terjadi dengan pertumbuhan paling cepat.

Menurut Jurnal Radioterapi dan Onkologi Indonesia tahun 2014, gejala klinis glioblastoma sangat bervariasi tergantung pada letak tumor tersebut berada.

Jika tumor berada di korteks yang memiliki kegunaan tertentu, maka gejalanya bisa berupa sakit kepala, kebingungan, kehilangan memori, kelainan penglihatan, kelainan motorik dan sensorik, kelainan fungsi bahasa, hingga perubahan sikap dan perilaku.

Angka harapan hidup pasien glioblastoma dinyatakan rendah, yaitu 2–3 bulan bagi penderita yang tidak menerima terapi apa pun. Walaupun begitu, radioterapi akan meningkatkan tingkat harapan hidup selama kurang lebih lima bulan.

Selain itu, treatment yang lebih lengkap pada pengidap glioblastoma, yaitu gabungan radioterapi, tindakan operasi, serta kemoterapi akan meningkatkan kesintasan hidup selama 14 hingga 19 bulan.

2. Astrositoma

Astrositoma merupakan tumor otak primer yang sering terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. WHO membagi astrositoma ke dalam empat tingkatan, yaitu:

• Astrositoma tingkat I. Tumor ini paling sering terjadi pada anak-anak.  Pada tahap ini, umumnya tumor menyerang serebelum, otak besar, jalur saraf optik, dan batang otak.
• Astrositoma tingkat II. Tumor ini tumbuh relatif lambat dan paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia sekitar 20–40 tahun.
• Astrositoma tingkat III. Pada tahap ini, tumor tumbuh lebih cepat daripada astrositoma tingkat II. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dewasa yang berusia 30–50 tahun.
• Astrositoma tingkat IV. Astrositoma tingkat IV disebut juga glioblastoma multiforme (GBM) rata-rata hanya memiliki angka harapan hidup selama kurang dari satu tahun. Biasanya terjadi pada orang dewasa 50 dan 80 tahun dan paling sering dialami oleh pria.

Gejala klinis pada astrositoma, seperti kejang-kejang, sakit kepala secara terus-menerus, mengantuk, gangguan penglihatan, dan hidrosefalus (penumpukan cairan di dalam otak yang menimbulkan penekanan sel otak dan saraf). Biasanya dokter akan melakukan operasi untuk mengatasi astrositoma.

Baca Juga: Ketahui Gejala dan Pengobatan Kanker Otak Stadium 4

3. Adenoma Hipofisis

Adenoma hipofisis adalah tumor pada kelenjar hipofisis, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab mengatur keseimbangan hormon dalam tubuh. Tumor ini membuat kelenjar hipofisis memproduksi terlalu banyak hormon atau terlalu sedikit sehingga memengaruhi fungsi tubuh.

Jenis tumor ini biasanya ditemukan pada orang dewasa, terutama lansia. Sebagian besar tumor ini akan tetap berukuran kecil dan memiliki tingkat keparahan yang rendah.

4. Neuroma Akustik

Neuroma akustik adalah jenis tumor jinak yang tumbuh di saraf penghubung antara telinga dan otak. Tumor ini terjadi pada orang dewasa antara usia 30–60 tahun.

Sebanyak 90 persen pengidap neuroma akustik mengalami telinga berdengung sebagai gejala awal penyakit atau biasa disebut tinnitus.

Selain itu, neuroma akustik juga ditandai dengan sakit kepala, kehilangan pendengaran, dan penglihatan kabur. Tindakan pembedahan biasanya hanya dilakukan pada tumor yang berukuran besar karena berisiko hilangnya pendengaran pada pasien.

5. Meningioma (Tumor Selaput Otak)

Meningioma adalah tumor yang terbentuk di selaput pelindung otak dan tulang belakang. Tumor ini adalah tumor jinak yang tumbuh perlahan, bahkan tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu selama bertahun-tahun.

Penyebab pasti tumor ini hingga kini belum ditemukan. Namun, ada beberapa faktor yang disinyalir berisiko lebih tinggi mengalami tumor ini, seperti obesitas, radioterapi di kepala dan wanita (terkait hormon pada wanita).

6. Oligodendroglioma

Oligodendroglioma merupakan jenis tumor otak yang terjadi karena sel-sel yang terletak di jaringan ikat mengelilingi sel-sel saraf otak. Tumor ini mayoritas terjadi pada orang dewasa berusia 40–60 tahun dan lebih sering pada pria dibandingkan wanita.

Baca Juga: Ketahui Gangguan Otak dan Sistem Saraf

7. Hemangioblastoma

Tumor ini tumbuh dari sel-sel pembuluh darah, dan biasa terjadi pada orang dewasa yang berusia 20–40 tahun. Tumor ini termasuk tumor jinak yang tumbuh sangat lambat dan tidak menyebar.

Gejala yang timbul pada tumor ini adalah timbulnya masalah pada kemampuan berjalan, keseimbangan dan koordinasi, serta sakit kepala hebat. Oleh sebab itu, jika mengalami gejala tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendiagnosis penyakit yang Anda alami.

8. Limfoma

Limfoma adalah tumor ganas yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel getah bening yang tidak terkontrol. Seperti perawatan pada tumor lainnya, untuk meredakan tumor ini, Anda harus melalui kemoterapi dan radioterapi. Tumor ini terjadi pada lansia dan lebih banyak dialami oleh pria.

9. Glioma

Penyakit ini adalah jenis tumor yang terbentuk di otak dan sumsum tulang belakang. Glioma dimulai pada sel glial, yaitu sel jaringan yang mengelilingi dan melindungi sel saraf di otak. Glioma terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: astrosit, oligodendrosit, dan sel-sel ependim.

Jenis tumor ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Tak hanya itu, glioma juga lebih umum terjadi pada ras kulit putih daripada ras Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Itulah berbagai jenis tumor otak yang perlu Anda ketahui. Jika Anda memiliki keluhan kesehatan yang mencurigakan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat dikonsultasikan, maka semakin cepat pula penyakit Anda mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Waspada Sejak Dini, Inilah Penyebab Kanker Otak pada Anak

Sumber