8 Manfaat Senam Aerobik untuk Kebugaran Tubuh

8 Manfaat Senam Aerobik untuk Kebugaran Tubuh

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Juli 2023

Latihan aerobik adalah aktivitas apa pun yang bisa membuat darah Anda terpompa dan membuat kelompok otot besar bekerja. Aerobik juga kerap disebut sebagai aktivitas kardiovaskular. Beberapa contoh gerakan aerobik termasuk jalan cepat, berlari, bersepeda, lompat tali, dan zumba. Selain dengan beberapa aktivitas tersebut, aerobik juga bisa dilakukan dengan senam.

Senam aerobik merupakan senam yang dilakukan dengan gerakan baik terpola atau tidak diiringi dengan musik ritmis yang berkesinambungan dan dilakukan dalam waktu tertentu. Untuk bisa melakukan senam aerobik, Anda harus bisa menggunakan oksigen secara tepat dan cepat.

Senam aerobik pada dasarnya memiliki manfaat yang sama dengan latihan aerobik lain pada umumnya. Simak beberapa keuntungan melakukan senam aerobik berikut ini!

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Jogging

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut American Heart Association, latihan aerobik direkomendasikan bagi mereka yang memiliki masalah atau memiliki risiko dengan penyakit jantung. Pasalnya, senam aerobik dapat membantu memperkuat jantung, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh akan menjadi lebih efisien.

Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa melakukan senam aerobik secara rutin juga bisa membantu menurunkan tekanan darah serta menjaga kondisi arteri tetap bersih.

2. Menurunkan Risiko Berbagai Penyakit dan Membantu Mengelola Kondisi Kronis

Latihan aerobik termasuk senam aerobik bisa membantu Anda mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas, dan jenis kanker tertentu.

Latihan aerobik yang menahan beban, seperti dengan berjalan juga bisa mengurangi risiko osteoporosis.

Karena aerobik bisa membantu mengontrol tekanan darah dan gula darah, pasien dengan tekanan darah tinggi atau diabetes bisa mendapatkan manfaat dari senam aerobik.

Tak hanya itu, aerobik juga bisa mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi fisik pada penderita radang sendi sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kebugaran pada mereka yang pernah menderita kanker.

Bahkan jika Anda memiliki penyakit arteri koroner, aerobik bisa membantu Anda mengelola kondisi ini.

3. Mengurangi Gejala Asma

Latihan aerobik yang dilakukan secara rutin bisa membantu penderita asma mengurangi frekuensi serangan asma sekaligus tingkat keparahannya.

Namun, jika Anda baru menderita asma, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai senam aerobik. Dokter mungkin akan merekomendasikan aktivitas atau tindakan pencegahan khusus untuk membuat Anda tetap aman dan nyaman selama berolahraga.

4. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

Bagi Anda yang mengalami kesulitan tidur pada malam hari, senam aerobik bisa membantu Anda mengatasinya.

Sebuah studi yang dilakukan pada individu dengan masalah tidur kronis menunjukkan bahwa latihan aerobik dipadu dengan kebiasaan tidur yang baik adalah obat yang efektif untuk mengatasi insomnia.

Latihan aerobik yang dilakukan peserta studi dilaporkan mampu meningkatkan kualitas, durasi tidur, serta meningkatkan vitalitas di siang hari.

5. Meningkatkan Suasana Hati

Senam aerobik yang diiringi dengan musik fun, bisa membantu meringankan depresi, mengurangi ketegangan yang berhubungan dengan kecemasan sekaligus meningkatkan relaksasi. Inilah yang membuat senam aerobik bisa meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

Kualitas tidur yang meningkat juga secara langsung berpengaruh pada kesehatan fisik maupun mental Anda.

6. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Penelitian yang dilakukan oleh Pennsylvania State University menunjukkan bahwa latihan aerobik yang teratur bisa meningkatkan antibodi tertentu dalam darah yang disebut imunoglobulin.

Imunoglobulin berperan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melawan racun, virus, bakteri, dan zat asing lainnya.

7. Membantu Anda Tetap Aktif dan Mandiri Hingga Tua

Latihan aerobik termasuk senam aerobik akan membuat otot Anda menjadi kuat. Hal ini akan membantu Anda mempertahankan mobilitas seiring bertambahnya usia.

Olahraga ini juga bisa menurunkan risiko jatuh dan cedera pada lansia, serta bisa meningkatkan kualitas hidup Anda.

8. Meningkatkan Kekuatan Otak

Tidak hanya pada lansia saja, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat membantu melindungi daya ingat, penalaran, dan kemampuan berpikir (fungsi kognitif) pada anak-anak dan orang dewasa muda.

Aerobik juga bisa membantu mencegah demensia dan membantu meningkatkan fungsi kognitif pada penderita demensia.

Baca Juga: Berbagai Macam Latihan Kesehatan dan Manfaatnya

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Latihan Aerobik

Meski latihan aerobik cocok bagi kebanyakan orang, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulainya.

• Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga. Olahraga dan aktivitas tertentu, seperti latihan aerobik intensitas tinggi, tidak direkomendasikan untuk Anda yang menderita sakit punggung, radang sendi, atau penyakit kardiovaskular.
• Lakukan pemanasan sebelum memulai latihan aerobik dan pendinginan setelah melakukan latihan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke otot, serta mengurangi kemungkinan cedera otot atau sendi.
• Bagi penderita diabetes, periksa kadar gula darah Anda sebelum dan sesudah berolahraga.
• Jika Anda menderita asma, carilah olahraga dengan aktivitas yang lebih singkat, seperti tenis atau baseball. Dengan begitu Anda bisa beristirahat sejenak untuk mengistirahatkan paru-paru Anda. Jangan lupa gunakan inhaler bila perlu.
• Bila Anda ingin melakukan latihan aerobik setelah lama tidak berolahraga, mulailah selama dengan durasi singkat dan intensitas ringan. Hal ini akan membantu mengatasi kelelahan dan nyeri otot.

Itulah beberapa manfaat latihan aerobik dan senam aerobik bagi kebugaran fisik Anda. Tertarik mencoba melakukannya secara rutin mulai saat ini?

Baca Juga: Adakah Waktu yang Terbaik untuk Olahraga?