8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah

8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah

Penulis: Lady | Editor: Handa

Ruam popok merupakan iritasi pada area kulit bayi yang tertutup popok. Ruam ini bisa terlihat seperti bercak kemerahan, kulit kering dan melepuh, serta luka lecet pada pantat, paha, maupun alat kelamin. Saat mengalami hal ini, biasanya bayi tampak kesakitan dan kulitnya terasa hangat ketika disentuh.

Ruam popok membuat bayi tidak nyaman sehingga menjadi rewel. Penyebabnya bisa beragam, namun umumnya karena pemakaian popok yang terlalu lama, ketat, atau kulit sensitif. Namun, Anda tidak perlu panik, karena ada berbagai cara untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah ruam popok pada bayi:

1. Sering Mengganti Popok

Ketika si kecil mengalami ruam popok, orang tua dan pengasuh harus lebih sering mengganti popoknya. Pasalnya, membiarkan bayi tetap menggunakan popok basah atau kotor dapat membuat ruam menjadi lebih parah.

2. Patikan Popok Terpasang dengan Benar

Penggunaan popok yang terlalu ketat bisa mengiritasi kulit sehingga muncul ruam popok. Oleh sebab itu, Anda harus memeriksa apakah popok terpasang dengan benar dan memastikan ukurannya lebih besar seiring pertumbuhan bayi.

3. Oleskan Krim atau Salep

Selain kedua cara di atas, Anda juga bisa mengoleskan krim atau salep di bagian kulit yang mengalami ruam. Krim dan salep ini bisa Anda dapatkan di apotek terdekat. Namun, sebaiknya bicaralah dengan dokter atau apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat khusu untuk bayi Anda.

4. Hindari Penggunaan Tisu Bayi Terlalu Sering

Tisu bayi dapat mengiritasi ruam popok yang sudah ada. Jika si kecil mengalami ruam popok, sebaiknya bersihkan area yang ruam dengan lembut menggunakan sabun dan air bersih. Kemudian usap menggunakan kain yang bersih dan lembut.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi pada Bayi

5. Hindari Menggosok Area yang Ruam

Menjaga area yang tertutup popok bayi tetap bersih dan kering sangat penting, terutama saat bayi Anda mengalami ruam popok. Tetapi perlu diingat, saat membersihkannya harus dengan cara yang lembut. Pasalnya, menggosok area pantat bayi bisa semakin mengiritasi ruam yang muncul.

6. Mengganti Merek Popok dan Sabun Cuci

Jika bayi Anda sering mengalami ruam popok, biasanya kulit si kecil sensitif terhadap produk tertentu. Pada sebagian bayi, merek popok atau jenis deterjen tertentu dapat memicu munculnya ruam.

Sabun deterjen yang memiliki aroma kuat menjadi salah satu penyebab terjadinya iritasi kulit untuk bayi Anda. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda mengganti merek popok atau sabun cuci yang digunakan si kecil.

7. Pertimbangkan untuk Mencoba Makanan Baru

Selain hal-hal yang berkaitan dengan popok, salah satu penyebab munculnya ruam adalah makanan. Makanan yang mengandung asam tertentu, seperti buah jeruk dan tomat dapat menyebabkan urin dan feses bayi Anda menjadi asam dan iritasi.

Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati saat memasukkan makanan tersebut ke dalam makanan si kecil. Selain itu, Anda harus memantau apakah ruam popok berkembang ketika si kecil mengonsumsi makanan tersebut. Jika iya, maka Anda harus menghilangkan makanan tersebut untuk si kecil hingga ruam yang dialami sembuh.

8. Gunakan Popok yang Longgar

Ketika si kecil mengalami ruam popok, hindari menggunakan popok yang ketat dan pemakaian yang intens. Misalnya, saat siang hari si kecil tidak mengenakan popok agar membantu area yang ruam mengering dan sembuh. Selain itu, mengganti popok yang lebih longgar dapat membantu menjaga ruam tetap kering dan memungkinkan kulit untuk bernapas.

Baca Juga : Tips Agar Bayi yang Baru Lahir Tak Mudah Sakit

Sumber


Desitin. How to Treat Diaper Rash in 3 Easy Steps. www.desitin.com
Mayo Clinic. Diaper rash. www.mayoclinic.org
ParentHood. Tips for Treating Diaper Rash. www.healthline.com
Web MD. Diaper Rash Treatments. www.webmd.com
Medical News Today. How to get rid of diaper rash. www.medicalnewstoday.com
Kids Health. Diaper Rash. www.kidshealth.org