Ketahui 7 Penyebab Kanker Payudara pada Pria

Ketahui 7 Penyebab Kanker Payudara pada Pria

Penulis: Mustika | Editor: Handa

Meskipun kanker payudara lebih sering menyerang wanita, ternyata faktanya pria pun memiliki risiko yang sama terserang penyakit ini. Kanker payudara dapat terjadi pada usia berapa pun, mulai dari muda hingga usia 60-70 tahun. Seiring bertambahnya usia, maka risiko pria terkena kanker payudara akan semakin meningkat.

Walaupun begitu, kanker payudara disebabkan oleh banyak penyebab, seperti keturunan, paparan radiasi di bagian dada, obesitas, sindrom klinefelter, penyakit hati yang sudah parah, dan juga penggunaan hormon estrogen untuk mengobati kanker prostat. Lalu, apa saja penyebab dan faktor risiko terjadinya kanker payudara pada pria?

Penyebab Kanker Payudara Pada Pria

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker payudara pada pria. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pria mengidap kanker payudara, yaitu:

1. Usia

Usia adalah salah satu faktor risiko yang dapat mengembangkan kanker payudara pada pria. Hal ini karena seiring bertambahnya usia, risiko kanker payudara semakin meningkat. Rata-rata pria dengan kanker payudara berusia 72 tahun ketika didiagnosis.

2. Genetik dan Riwayat Keluarga

Gen abnormal (yang bermutasi) dapat diturunkan oleh orang tua ke anaknya.  Beberapa kanker payudara terkait dengan mutasi yang diturunkan, yaitu BRCA1 atau BRCA2. Biasanya, gen-gen ini membuat protein yang membantu sel mengenali atau memperbaiki kerusakan DNA dan mencegahnya tumbuh secara tidak normal.

Pria dengan gen bawaan pada BRCA1 dan BRCA2 memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Selain itu, kemungkinan besar juga terkena kanker prostat dan pankreas.

3. Sindrom Klinefelter

Sindrom klinefelter merupakan masalah genetik langka yang dikaitkan dengan peningkatan risiko 20-30 persen kanker payudara pada pria. Sindrom ini terjadi ketika seorang pria dilahirkan dengan kromosom X ekstra, yaitu 47 kromosom bukan 46.

Akibatnya, pria dengan kromosom X ekstra memiliki testis lebih kecil, payudara yang membesar, dan kemungkinan gangguan kesuburan. Penyebab sindrom klinefelter belum diketahui secara pasti. Namun, salah satu faktor yang diduga dengan kelainan genetik ini adalah usia ibu yang cukup tua (di atas 35 tahun) saat hamil.

Baca Juga : Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

4. Hormon Estrogen

Hormon estrogen merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses reproduksi. Hormon ini sebenarnya juga dimiliki pria dengan kadar yang jauh lebih rendah.

Namun, pada kondisi tertentu, hormon estrogen pada pria dapat meningkat sama seperti wanita. Kadar estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kadar estrogen pada pria, seperti:

  • Obesitas. Pria dengan berat badan berlebih memiliki hormon estrogen lebih tinggi dibandingkan pria dengan berat badan normal. Hal ini karena sel-sel lemak dalam tubuh mengubah hormon pria (androgen) menjadi hormon wanita (estrogen).
  • Terapi hormon. Terapi ini umumnya digunakan untuk menangani kanker prostat dan dilakukan pada pasien transgender yang melakukan operasi kelamin pria ke wanita.
  • Sirosis hati. Hati memiliki peran penting dalam mengembangkan hormon seks. Pada kasus ini, hati tidak dapat berfungsi dengan baik dan kadar hormonnya tidak merata, sehingga menyebabkan kadar androgen lebih rendah dan meningkatkan kadar estrogen.

5. Paparan Radiasi

Salah satu penyebab kanker payudara pada pria adalah seringnya terkena paparan radiasi. Pria yang menjalani prosedur radioterapi (menggunakan menggunakan sinar X-ray dalam dosis tinggi) di bagian dada berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Baca Juga : Kenali Kanker Prostat dan Bahayanya

6. Risiko Pekerjaan

Selain usia, genetik, hormon estrogen, dan radiasi, risiko pekerjaan juga dapat meningkatkan seorang pria mengidap kanker payudara. Pria yang bekerja di tempat dengan terpaan panas dalam jangka waktu lama memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker payudara dibandingkan pria yang bekerja di tempat yang sejuk.

Hal ini karena terpaan panas dapat merusak testis, yang berakibat pada naiknya kadar hormon estrogen. Pasalnya, pria yang memiliki hormon estrogen lebih banyak memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi.

Jenis pekerjaan yang memiliki terpaan panas lebih banyak, seperti tukang las, buruh pabrik baja, dan buruh pabrik otomotif. Beberapa pekerjaan tersebut berhubungan langsung dengan terpaan panas yang dihasilkan oleh percikan api.

7.  Gaya Hidup

Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi salah satu penyebab pria terkena kanker payudara. Beberapa gaya hidup yang dimaksud, seperti:

  • Kebiasaan merokok. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, salah satunya adalah kanker payudara pada pria. Hal ini karena rokok mengandung nikotin dan zat berbahaya lainnya bersifat karsinogenik yang dapat memicu munculnya sel-sel kanker.
  • Sering mengonsumsi alkohol. Tidak hanya merokok, pria yang sering mengonsumsi alkohol juga berisiko mengidap kanker payudara. Hal ini karena alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen pada pria.

Baca Juga : Ketahui 10 Penyebab Nyeri pada Payudara

Sumber


American Cancer Society. 2018. Risk Factors for Breast Cancer in Men. www.cancer.org
Medscape. 2019. Breast Cancer in Men Overview of Male Breast Cancer. emedicine.medscape.com
Mayo Clinic. Male breast cancer. www.mayoclinic.org
National Cancer Foundation. Male Breast Cancer. www.nationalbreastcancer.org
Verywell Health, 2020. An Overview of Male Breast Cancer. www.verywellhealth.com