7 Obat Mata yang Bisa Diperoleh di Apotek

7 Obat Mata yang Bisa Diperoleh di Apotek

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 17 November 2022

 

Sakit mata adalah kondisi umum pada lingkungan berpolusi dan berdebu seperti di kota-kota besar. Biasanya sakit mata sembuh tanpa perlu pengobatan khusus. Sakit mata dibagi menjadi dua yaitu sakit mata di bagian permukaan dan sakit mata di bagian dalam.

Di bagian luar, sakit mata disebabkan oleh iritasi benda asing, seperti debu, kerikil, infeksi atau trauma. Kondisi yang serius adalah sakit mata di bagian dalam yang ditandai dengan gejala sakit, terasa tertusuk, dan berdenyut. Penanganan sakit mata di bagian dalam membutuhkan perawatan khusus.

Bila sakit mata telah mencapai tingkat parah, bisa mengakibatkan Anda kehilangan penglihatan. Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya Anda melakukan pencegahan dengan pengobatan dini. Anda bisa mendapatkan obat-obatan dari apotek.

Baca Juga: Pahami Hal Ini Sebelum Menggunakan Obat Tetes Mata

Berikut adalah obat untuk sakit mata yang bisa Anda gunakan:

1. Obat Tetes Mata

Pada kondisi tertentu, mata bisa menjadi kering. Penyebab mata kering yaitu penuaan dini, efek samping obat dari penyakit, debu, asap, dan polusi. Obat tetes mata atau artificial tears adalah obat yang digunakan dengan cara diteteskan ke mata untuk mengatasi masalah mata kering dan membantu menjaga kelembaban permukaan mata.

Penggunaan obat ini tidak memerlukan resep dokter, Anda hanya perlu mengikuti aturan yang ada di kemasan produk.

Ada dua kategori obat tetes mata yang terjual di pasaran, yaitu obat tetes mata dengan pengawet dan tanpa pengawet. Sebaiknya Anda memilih obat tetes mata tanpa pengawet sebab obat tetes mata dengan pengawet bisa menyebabkan iritasi pada mata.

2. Natamycin

Natamycin adalah obat antijamur topikal atau obat yang diberikan dalam bentuk tetes mata. Obat ini bekerja dengan baik untuk mengobati infeksi jamur pada lapisan luar mata, terutama yang disebabkan oleh jamur, seperti Aspergillus dan Fusarium.

Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur. Kandungan dalam tiap mL Natamycin yaitu benzalkonium klorida 0,02 persen, natrium hidroksida atau asam klorida yang telah dinetralkan untuk menyesuaikan pH, dan air yang dimurnikan.

3. Antihistamin

Jika mata bengkak karena alergi, obat tetes antihistamin akan menjadi pengobatan yang efektif. Kelopak mata bengkak adalah kondisi mata yang cukup umum. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh peradangan atau kelebihan cairan di jaringan di sekitar mata.

Secara umum, kelopak mata bengkak disertai dengan gejala, seperti gatal atau sensasi menggaruk, produksi air mata berlebihan sehingga membuat mata berair, penglihatan terhalang, kelopak mata kemerahan, dan kelopak mata kering atau mengelupas. Cara kerja antihistamin yaitu menghambat produksi histamin yang memicu munculnya alergi.

4. Kloramfenikol

Kloramfenikol adalah antibiotik untuk mengobati infeksi mata, seperti konjungtivitis dan infeksi telinga. Kloramfenikol berbentuk obat tetes mata atau salep mata ini tersedia dengan resep atau bisa langsung dibeli dari apotek.

Cara menggunakannya secara intravena, yaitu langsung ke pembuluh darah atau sebagai kapsul. Obat ini berperan untuk mengobati infeksi serius dan hampir selalu diberikan oleh rumah sakit. Kloramfenikol bisa digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa.

Mata Anda mungkin terasa perih dalam waktu singkat setelah menggunakan obat tetes mata ini. Efek samping yang mungkin Anda rasakan adalah lebih mudah memar, mudah terkena infeksi, dan merasa sangat lelah.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Diwaspadai

5. Beta Blocker

Obat tetes mata timolol merupakan beta blocker yang umum digunakan untuk pengobatan gangguan penglihatan, seperti glaukoma, yaitu kerusakan saraf mata karena tekanan darah tinggi dan sakit mata karena migrain.

Obat ini telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat AS (FDA) sejak 1978. Sebaiknya, Anda menggunakan obat jenis beta blocker sesuai dengan anjuran dokter sebab obat ini tidak bisa dimanfaatkan secara bebas.

6. Carbonic Anhydrase Inhibitors

Carbonic anhydrase inhibitors bermanfaat mengurangi tekanan pada mata dengan menghambat produksi cairan bola mata yang disebabkan oleh glaukoma.  Obat ini tersedia dalam bentuk pil dan obat tetes.

Efek samping CAI dalam bentuk pil yaitu, kesemutan atau kehilangan kekuatan tangan dan kaki, sakit perut, gangguan mental, masalah memori, depresi, batu ginjal, dan sering buang air kecil.

Bentuk tetes mata dari obat ini relatif baru, sehingga studi jangka panjang masih harus dilakukan. Efek samping obat tetes mata CAI, yaitu rasa perih, sensasi terbakar, dan mata tidak nyaman.

7. Obat Steroid Mata

Obat steroid mata adalah obat tetes mata, gel, atau salep yang dibuat khusus untuk diberikan ke dalam atau di sekitar mata yang mengandung kortikosteroid, sering disingkat steroid.

Steroid mata mengobati peradangan dan meredakan gejala, seperti bengkak, nyeri, kemerahan, atau iritasi. Beberapa mungkin digunakan setelah operasi mata atau cedera mata.

Baca Juga: Bahaya Obat Penggemuk Badan (Pil Kianpi)

 

Sumber

Center for Diseases Control. Treatment for Fungal Eye Infections. www.cdc.gov
Drugs. Ophthalmic steroids. www.drugs.com
Glaucoma. Carbonic Anhydrase Inhibitors. www.glaucoma.org
Healthline. (2019). What You Need To Know About Eye Pain. www.healthline.com
Mayo Clinic. Artificial tears: How to select eyedrops for dry eyes. www.mayoclinic.com
NCBI. Beta Blocker Eye Drops For Treatment of Acute Migraine. www.ncbi.nlm.nih.gov
RxList (2019). Natacyn. www.rxlist.com
NHS. Chloramphenicol. www.nhs.uk
WebMD. What Cause Dry Eyes? www.webmd.com