7 Manfaat Utama Glutathione Bagi Kesehatan Tubuh

7 Manfaat Utama Glutathione Bagi Kesehatan Tubuh

Penulis: Dita | Editor: Umi

Glutathione (GSH) merupakan antioksidan alami yang diproduksi di dalam sel tubuh. Glutathione sebagian besar terdiri dari 3 jenis asam amino yakni glutamin, glisin, dan sistein.

Tingkat glutathione dalam tubuh bisa menurun karena sejumlah faktor termasuk gizi buruk, racun yang berasal dari lingkungan, dan stres. Kadar glutathione juga bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Selain diproduksi secara alami oleh tubuh, glutathione juga bisa diberikan dari luar dengan infus (intravena) atau dioles (topikal). Glutathione juga tersedia dalam bentuk suplemen yang bisa kita konsumsi baik dalam bentuk kapsul maupun cair. Namun, konsumsi glutathione secara oral mungkin tidak seefektif dengan cara intravena dalam beberapa kondisi.

Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Berbagai Makanan Sumber Lutein yang Baik untuk Tubuh

Manfaat Glutathione

Antioksidan memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu melindungi tubuh kita dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Tubuh kita membuat beberapa antioksidan, tetapi yang lain berasal dari sumber eksternal, seperti diet atau suplemen (seperti GSH).

Selain sebagai antioksidan, glutathione juga memiliki banyak fungsi penting antara lain:

  • Membuat DNA, bahan penyusun protein, dan sel tubuh
  • Mendukung fungsi kekebalan tubuh
  • Membentuk sel sperma
  • Menghancurkan radikal bebas
  • Mendukung fungsi enzim tertentu
  • Regenerasi vitamin C dan E
  • Mengangkut merkuri keluar dari otak
  • Membantu hati dan kantung empedu menangani lemak
  • Membantu proses kematian sel secara teratur (proses yang dikenal sebagai apoptosis).

Untuk mengetahui apa saja manfaat glutathione, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Sumber Antioksidan

Radikal bebas bisa menyebabkan penuaan dan beberapa penyakit. Antioksidan membantu menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari efek yang bisa merusaknya.

Glutathione adalah antioksidan yang sangat kuat. Bahkan antioksidan ini bisa ditemukan dalam setiap sel tubuh dalam konsentrasi tinggi.

2. Mengurangi Kerusakan Sel pada Penyakit Hati

Hepatitis, penyalahgunaan alkohol, dan penyakit hati berlemak semuanya bisa merusak sel-sel hati.

Sebuah uji klinis kecil yang dilakukan tahun 2017 menunjukkan bahwa glutathione bisa membantu mengobati hati berlemak nonalkohol karena sifat antioksidannya dan potensi untuk detoksifikasi.

Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa masih diperlukan penelitian yang lebih besar untuk mengonfirmasi manfaat ini.

3. Mencegah Perkembangan Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa glutathione memiliki peran penting dalam mencegah perkembangan kanker.

Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa glutathione membuat kanker menjadi kurang sensitif terhadap kemoterapi, salah satu jenis pengobatan kanker yang paling umum. Menentukan efek glutathione pada kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

4. Mengurangi Gejala Penyakit Parkinson

Menurut beberapa penelitian, ada bukti bahwa mempertahankan kadar glutathione dalam tubuh bisa membantu mengurangi gejala penyakit Parkinson.

Temuan ini memberikan dukungan pada penggunaan glutathione dalam bentuk suntikan sebagai terapi potensial.

Untuk suplemen oral, bukti yang ada masih sedikit sehingga masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mendukung penggunaannya.

5. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Resistensi insulin dapat membuat seseorang mengidap diabetes tipe 2. Produksi insulin bisa menyebabkan tubuh memindahkan glukosa (gula) dari darah dan masuk ke sel yang menggunakannya untuk sumber energi.

Sebuah studi kecil yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa orang dengan resistensi insulin cenderung memiliki kadar glutathione yang lebih rendah.

Terlebih jika mereka sudah mengalami komplikasi seperti neuropati atau retinopati. Sebuah studi lainnya juga menemukan kesimpulan yang serupa.

6. Mengurangi Kerusakan Karena Kolitis Ulserativa

Seperti penyakit inflamasi lainnya, kolitis ulserativa dikaitkan dengan kerusakan oksidatif dan stres. Sebuah studi yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa pemberian suplemen glutathione bisa memperbaiki kerusakan usus besar pada tikus.

Untuk menentukan efek glutathione pada kolitis ulserativa yang dialami manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

7. Mengobati Gangguan Spektrum Autisme

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme memiliki tingkat glutathione yang lebih rendah dibanding anak-anak yang tidak autis.

Sebuah penelitian menemukan bahwa suplemen atau suntikan glutathione maupun oral bisa mengurangi beberapa efek autisme. Namun, tim peneliti masih membutuhkan data lebih lanjut untuk melihat apakah gejala yang dialami oleh anak-anak tersebut membaik atau tidak.

Itulah beberapa manfaat glutathione untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manfaat glutathione bisa Anda peroleh melalui penggunaan suplemen.

Namun, ada sejumlah kekhawatiran bahwa penggunaan suplemen glutathione dapat menyebabkan kram dan kembung. Beberapa orang juga dapat mengalami reaksi alergi terhadap suplemen glutathione.

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen glutathione untuk memastikan dosis yang sesuai untuk Anda.

Jika Anda khawatir dengan penggunaan suplemen, Anda juga bisa mencukupi asupan glutathione dengan mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung glutathione, seperti:

  • Sayuran yang mengandung sulfur, seperti brokoli, kembang kol, asparagus, pakcoy
  • Telur
  • Kacang almond
  • Protein tanpa lemak, seperti ikan, dan ayam.

Baca Juga: Manfaat Antioksidan dan Sumber Alaminya

Sumber

WebMD. (2020). Health Benefits of Glutathione. www.webmd.com

Medical News Today. (2018). What Are Benefits of Glutathione. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2022). What Is Glutathione? www.verywellhealth.com

Healthline. (2018). Glutathione Benefits. www.healthline.com