7 Langkah Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Menyelamatkan Nyawa

7 Langkah Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk Menyelamatkan Nyawa

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Setiap orang sebaiknya memahami cara memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Basic Life Support (BLS).

Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan serangkaian bantuan atau pertolongan pertama kepada seseorang saat mengalami jalan napas terhambat, gangguan pernapasan, dan henti jantung.

Umumnya, para petugas medis menguasai BHD yang sehari-harinya menangani pasien dengan berbagai kondisi. Namun tidak ada salahnya Anda juga untuk turut mempelajari cara pemberian pertolongan pertama bagi kondisi darurat. Ini karena siapa pun bisa membutuhkan BHD di waktu-waktu yang tidak terduga. Dengan begitu, Anda bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.

Tidak hanya itu, keterampilan memberikan BHD juga biasanya menjadi nilai plus tersendiri bagi seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya dalam hal pekerjaan sehingga membuat Anda lebih percaya diri.

Berikut ini langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang bisa Anda berikan untuk menolong korban dengan kondisi darurat.

1. Pastikan Posisi Aman

Sebelum memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan kondisi darurat, pastikan bahwa posisinya telah aman.

Baik Anda maupun korban, harus sama-sama berada di posisi yang aman. Misalnya dengan memastikan korban terletak di permukaan yang keras dan rata.

2. Periksa Respons Korban

Langkah selanjutnya dalam pemberian BHD pada korban gawat darurat adalah dengan memeriksa respons mereka.

Pemeriksaan bisa Anda lakukan seperti dengan menggoyangkan bahu korban secara lembut dan coba tanyakan apakah mereka baik-baik saja.

3. Hubungi Layanan Gawat Darurat

Setelah memastikan bagaimana respons korban, sebaiknya segera menghubungi layanan gawat darurat agar korban dapat mendapat penanganan tepat. Anda bisa menghubungi layanan darurat di 122 atau menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Jika tidak memungkinkan, coba cari pertolongan terdekat dari lokasi kejadian.

4. Lakukan Cek Nadi

Apabila Anda menemukan korban tak sadarkan diri, coba lakukan BHD dengan mengecek denyut nadi.

Anda bisa melakukan cek nadi dengan cara meletakkan dua jari tengah pada bagian leher, sembari ditekan dan digeser ke pinggir leher untuk meraba keberadaan nadi.

Cek nadi melalui cara ini bisa Anda lakukan hingga waktu maksimal 10 detik.

Baca Juga : Pelajari Pertolongan Pertama pada Keseleo

5. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) / Cardiopulmonary Resuscitaion (CPR)

Ketika denyut nadi korban tidak terdeteksi, tidak sadarkan diri dan tak bernapas, Anda sebaiknya melakukan resusitasi jantung paru (RJP).

Berikut cara memberikan resusitasi jantung paru (RJP) atau yang dikenal juga sebagai CPR:

  1. Berlutut di sisi korban.
  2. Letakkan dua telapak tangan dengan posisi saling bertumpu di bagian tengah dada korban.
  3. Posisikan siku Anda tegak lurus di bagian atas dada korban dengan posisi bahu sejajar tangan.
  4. Mulai kompresi dada dengan cara menekan bagian dada korban sedalam 5 cm untuk orang dewasa secara cepat sekitar 100-120 kali per menit. Sedangkan bagi korban anak-anak, cukup lakukan 30 kompresi dada sedalam 5 cm dengan kecepatan 100 kali per menit,
  5. Lakukan kompresi dada secara berulang hingga pertolongan dari tenaga medis tiba.

6. Buka Jalan Napas

Anda juga dapat melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan membuka jalan napas setelah kompresi dada. Adapun caranya dengan meletakkan telapak tangan pada dahi dan menengadahkan kepala korban ke bagian atas.

Gunakan bagian tangan lainnya untuk menarik dagu korban agar jalan napas terbuka.

7. Berikan Bantuan Napas

Apabila membuka jalan napas tidak kunjung membuat korban sadarkan diri, Anda dapat memberikan bantuan napas.

Caranya, dengan menutup atau memencet bagian cuping hidung korban. Pastikan bagian dada korban terangkat. Lalu, tiupkan udara dari mulut Anda ke mulut korban.

Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebaiknya dilakukan dalam lima siklus. Dengan satu siklusnya melakukan 30 kali kompresi dada dan dua kali bantuan napas.

Apabila Anda telah melakukan lima siklus RJP, periksa kembali kondisi korban dengan mengecek denyut nadinya maksimal 10 detik.

Selain dari denyut nadi, Anda juga bisa berhenti melakukan RJP apabila korban telah bangun atau membuka mata, bergerak, dan kembali bernapas dengan normal.

Ketika denyut nadinya tak juga menandakan kesadaran diri korban dan napasnya tidak ada atau tidak normal, lakukan RJP kembali hingga lima siklus seperti anjuran dalam ketentuan langkah Bantuan Hidup Dasar.

Baca Juga : 6 Jenis Pertolongan Pertama saat Terjadi Keadaan Darurat

Sumber

European Resuscitation Council Guidelines 2021. (2021). Basic Life Support Step-by-step. cprguidelines.eu

Mayo Clinic. (2022) Cardiopulmonary resuscitation (CPR): First aid. mayoclinic.org

Save a Life by NHCPS. (2021). How BLS Training Impacts Your Career. nhcps.com

US CPR Online. (2021). 5 Reasons Why Basic Life Support (BLS) Training Is Essential. uscpronline.com