Wanita Empat Kali Berisiko Mengalami Varises Dibanding Pria, Ini Penyebabnya

Wanita Empat Kali Berisiko Mengalami Varises Dibanding Pria, Ini Penyebabnya

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022

 

Tahukah Anda jika wanita memiliki risiko 4 kali lebih besar terkena varises? Hal ini karena wanita menghasilkan hormon progesteron lebih banyak daripada pria. Peningkatan progesteron inilah yang membuat wanita lebih mungkin mengalami varises. Selain hormon, kehamilan pada wanita juga dapat menjadi penyebabnya.

Varises merupakan kondisi yang disebabkan oleh pembengkakan atau pelebaran yang terjadi pada pembuluh darah vena. Vena yang mengalami varises umumnya akan membengkak, terlihat menonjol, dan warnanya berubah menjadi biru atau ungu.

Lantas, faktor risiko apa saja yang dapat meningkatkan wanita mengalami varises?

1. Jenis Kelamin

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine, bahwa perempuan memiliki faktor risiko lebih besar terkena varises. Hal ini terjadi akibat pertumbuhan hormon progesteron yang lebih banyak pada wanita dibandingkan pria. Selain itu, pil KB dan terapi hormon juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya varises.

Baca Juga: Varises Esofagus: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahannya

2. Kehamilan

Seseorang yang sedang hamil juga berisiko tinggi terkena varises. Hal ini karena adanya peningkatan jumlah aliran darah dalam tubuh wanita hamil yang dapat menyebabkan kegagalan pembuluh darah dan varises.

Selain itu, selama kehamilan, rahim memberi tekanan pada vena cava inferior (vena yang membawa darah dari kaki dan kaki ke jantung), yang selanjutnya berkontribusi pada varises. Tidak hanya pada kaki, varises selama kehamilan dapat juga muncul di bokong dan area vagina

3. Mengonsumsi Pil KB

Mengonsumsi obat yang mengandung hormon wanita, seperti pil KB dan terapi pengganti hormon yang digunakan untuk mengobati gejala terkait menopause, diduga dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan varises. Namun, hingga kini belum ada bukti klinis untuk mendukung kasus ini.

4. Genetik

Selain beberapa faktor risiko yang telah disebutkan, faktor genetik juga menyebabkan varises. Menurut National Center for Biotechnology Information, sekitar 50 persen dari orang-orang yang memiliki varises ternyata memiliki riwayat keluarga yang juga memiliki varises.

5. Usia

Varises adalah kondisi umum akibat dinding dan katup vena yang lemah atau rusak. Seiring bertambahnya usia, vena bisa kehilangan elastisitasnya, bahkan katup dan dinding vena juga akan melemah dan rusak.

Kondisi inilah yang memungkinkan Anda terkena varises. Risiko ini kan semakin meningkat setelah seseorang berusia 40 tahun.

6. Riwayat Penggumpalan Darah

Perlu diwaspadai, jika memiliki riwayat pembekuan darah atau trombosis vena dalam, Anda memiliki risiko tinggi terkena varises. Pasalnya, gumpalan darah tersebut kemungkinan besar telah merusak katup atau dinding pembuluh darah Anda.

7. Obesitas

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan varises. Pasalnya, obesitas memberikan tekanan ekstra pada pembuluh vena. Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena tidak bekerja secara maksimal untuk mengalirkan darah.

Selain itu, tekanan yang ekstra juga membuat katup vena bekerja lebih keras sehingga berpotensi mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu.

Jika Anda memiliki berat badan berlebih, mulailah hidup sehat dengan menghindari makanan makanan yang memicu naiknya berat badan.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Varises Vagina Saat Hamil

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Segera konsultasi dengan dokter jika tubuh Anda menunjukkan tanda atau gejala varises, seperti di bawah ini:

  • Tonjolan di kaki Anda
  • Warna biru atau kemerahan pada kulit di sekitar vena
  • Pembengkakan kaki Anda yang bisa datang dan pergi
  • Kram kaki
  • Pergelangan kaki gatal, dengan atau tanpa ruam
  • Kaki yang terasa berat, tidak nyaman atau bahkan menyakitkan.

Memiliki satu atau lebih faktor risiko varises di atas tidak berarti Anda pasti menderita varises. Untuk membuktikannya, Anda harus mengikuti serangkaian tes dari dokter.

Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Varises?

Varises memang dapat memperburuk penampilan Anda. Untuk menyiasati hal ini, memakai stoking kompresi dapat membantu jika varises Anda ringan dan tidak menyebabkan rasa sakit atau bengkak. Stoking kompresi mampu mendukung sirkulasi darah dan membantu mencegah pembuluh darah Anda memburuk.

Namun, jika varises terasa menyakitkan dan Anda ingin menghilangkannya, ada beberapa pilihan yang bisa  dilakukan, seperti:

  • Operasi pengangkatan varises
  • Ablasi endovenous (perawatan untuk mengobati varises menggunakan laser)
  • Skleroterapi (cara menghilangkan varises dengan menyuntikkan bahan kimia sklerosant ke dalam kaki yang terkena varises).

Beberapa faktor risiko, seperti riwayat keluarga dan jenis kelamin, tidak dapat diubah. Namun, penerapan gaya hidup sehat dapat Anda lakukan untuk mencegah varises memburuk.

Baca Juga: Tromboflebitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

 

Sumber

Azura Vascular Care. The Top 9 Varicose Vein Risk Factors. www.azuravascularcare.com

Abella Heart. What are the Risk Factors for Varicose Veins?. www.abellahealth.com

National for Biotechnology Information. 2019. Varicose veins of lower extremities: Insights from the first large-scale genetic study. www.ncbi.nlm.nih.gov

National Health, Lung, and Blood Institute. Varicose Veins. www.nhlbi.nih.gov

Prime Heart Vascular. Why Are Women More Susceptible to Varicose Veins?. www.primehv.com