6 Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil, Patut DiCoba dan Dijamin Aman

6 Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil, Patut DiCoba dan Dijamin Aman

Penulis: Dita | Editor: Umi

Berbicara tentang hubungan seksual selama kehamilan, hal pertama yang mungkin Anda pertanyakan adalah, “Apakah ini aman?”. Setelah itu, Anda akan mulai bertanya-tanya tentang posisi seperti apa yang memungkinkan untuk dilakukan agar ibu hamil tetap nyaman dan bisa beradaptasi dengan perubahan bentuk tubuh.

Bercinta di masa kehamilan bisa menjadi pengalaman yang berbeda. Karena ukuran perut yang terus membesar, tidak semua posisi nyaman untuk dilakukan dan tidak selalu memuaskan, baik bagi Anda atau pasangan Anda. Simak beberapa rekomendasi posisi bercinta yang aman bagi ibu hamil berikut ini!

Baca Juga: 8 Gaya Bercinta agar Makin Intim dengan Pasangan

1. Misionaris

Di awal masa kehamilan, kebanyakan pasangan masih berhubungan seksual dengan posisi misionaris. Meski suami berada di atas, ini tidak akan mengganggu kehamilan.

Namun, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan Anda tidak lagi bisa telentang untuk menahan tekanan di perut, posisi misionaris mungkin sudah tidak nyaman lagi.

Dalam situasi seperti ini, Anda bisa menggunakan bantal untuk menopang punggung Anda. Suami bisa membantu dengan merentangkan lengannya. Dengan begitu berat tubuh suami tidak akan tertumpu sepenuhnya pada Anda.

2. Posisi Berbaring Miring

Posisi berbaring miring sering kali menjadi posisi bercinta yang paling nyaman saat hamil, baik ketika Anda menghadap ke depan atau ke belakang. Dengan posisi ini Anda tidak perlu merasa khawatir menahan beban di perut. Jika Anda merasakan tekanan pada punggung bagian bawah, coba selipkan bantal di antara lutut dan minta pasangan berbaring di belakang Anda.

3. Woman on Top

Posisi ini tidak memberikan tekanan apa pun pada bagian perut. Bonusnya lagi, Anda bisa mengontrol kedalaman penetrasi dan stimulasi klitoris.

Jika masa kehamilan sudah memasuki trimester akhir, mengontrol tubuh dalam posisi ini mungkin terasa lebih sulit. Namun, jika Anda menyukainya, melakukan hubungan seksual dengan posisi woman on top ini tentu sah-sah saja.

4. Standing

Banyak orang berpikir bahwa berhubungan seksual sambil berdiri adalah bentuk penyesuaian terhadap posisi apa pun yang Anda gunakan. Berdiri saat melakukan hubungan seksual di masa kehamilan terutama saat menggunakan entri dari belakang akan menghilangkan tekanan dari punggung dan menghindari area perut. Anda bisa menggunakan posisi ini kapan saja selama itu nyaman.

Anda juga bisa melakukan hubungan seksual berdiri sambil bersandar. Coba gunakan diding, tempat tidur, meja, atau benda apapun yang ada di dekat Anda untuk menopang tubuh. Banyak orang menyukai posisi seksual berdiri selama kehamilan karena memungkinkan penetrasi yang dangkal dan cenderung memperlambat seks.

5. Spooning

Gaya spooning atau masuk dari belakang memungkinkan suami untuk menghindari bagian perut. Cobalah berdiri dengan tangan yang menempel ke dinding atau minta pasangan Anda duduk di kursi dan Anda duduk di pangkuannya dengan posisi membelakanginya.

6. Seks Oral

Kadang santai dan dan membiarkan pasangan yang melakukan semua tugas adalah hal yang menyenangkan. Jika berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit mulai terasa tidak nyaman di trimester kedua, cobalah untuk berbaring dengan posisi miring atau duduk di kursi yang nyaman.

Hindari aktivitas oral seks yang membuat pasangan meniupkan udara langsung ke vagina Anda karena itu bisa menyebabkan emboli udara yang mengancam jiwa Anda dan bayi yang berada di dalam kandungan.

Berhubungan seksual pada kehamilan yang normal dan sehat adalah hal yang aman dilakukan baik di trimester awal, trimester kedua maupun trimester akhir. Anda tidak perlu khawatir penetrasi akan mengganggu bayi karena janin dilindungi oleh lapisan otot yang kuat dan juga cairan ketuban.

Jika Anda ragu tentang aktivitas seksual Anda termasuk keamanan dan posisi yang ingin Anda coba, berkonsultasi dengan dokter bisa jadi pilihan terbaik.

Baca Juga: Mencuci Vagina Setelah Seks Bisa Cegah Kehamilan?