6 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Dibatasi dan Waspadai

6 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Dibatasi dan Waspadai

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

 

Makanan yang kita makan dapat memengaruhi kesehatan, termasuk risiko kita terkena jenis kanker tertentu. Makanan tinggi kalori dan tinggi lemak dapat menyebabkan obesitas dan umumnya dianggap menjadi pemicu beberapa jenis kanker.

Sementara makanan tinggi kalori dan rendah serat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, beberapa makanan tertentu juga berpotensi menyebabkan kanker (karsinogenik). Berikut 6 makanan pemicu kanker yang perlu dibatasi dan waspadai

1. Daging olahan

Proses yang digunakan dalam membuat daging olahan menciptakan zat karsinogen. Pengawetan daging dengan nitrit dapat membentuk karsinogen yang disebut senyawa N-nitroso. Ini merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal. Beberapa contoh daging merah olahan antara lain:

  • Sosis
  • Ham
  • Sosis
  • Daging kornet
  • Dendeng

2. Gula dan karbohidrat olahan

Makanan manis dan karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker. Beberapa contoh makanan tersebut antara lain:

  • Minuman dengan pemanis
  • Makanan yang dipanggang
  • Pasta putih
  • Roti putih
  • Sereal manis

Mengonsumsi makanan bergula dan bertepung dengan konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas dan terkena diabetes tipe 2. Kedua kondisi tersebut meningkatkan peradangan dan stres oksidatif yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Diabetes meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ovarium, kanker payudara, dan kanker rahim. Asupan gula dan karbohidrat simplek yang tinggi juga dapat menyebabkan tingginya kadar glukosa darah, yang mungkin menjadi faktor risiko kanker kolorektal.

Makanan yang diawetkan dan asin – seperti sosis sapi dan ham mengandung zat yang disebut nitrat, yang berpotensi menyebabkan kanker, khususnya kanker usus, jika sering dikonsumsi. Untuk amannya, yang terbaik adalah menghindari atau mulai membatasi konsumsi daging olahan. 

3. Makanan tinggi garam

Garam juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker perut, oleh sebab itu sebaiknya garam dikonsumsi dalam jumlah terbatas

4. Gorengan

Saat makanan bertepung dimasak pada minyak suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida terbentuk. Akrilamida merusak DNA dan menyebabkan kematian sel.

Makan banyak gorengan juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas. Kedua kondisi tersebut bisa meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker.

5. Makanan yang dibakar atau dipanggang

Sekelompok zat karsinogenik yang disebut hidrokarbon aromatik polisiklik dapat diproduksi jika makanan terlalu gosong. Saat memasak, sebaiknya gunakan metode suhu yang relatif rendah sedapat mungkin dan batasi asupan daging dan makanan yang dibakar dengan arang. 

6. Makanan yang dimasak lama

Makanan yang dimasak terlalu lama, terutama daging, dapat menghasilkan zat karsinogenik dan amina heterosiklik yang dapat meningkatkan risiko kanker. Terlalu lama memasak makanan bertepung – seperti gorengan – juga meningkatkan pembentukan akrilamida yang memicu kerusakan sel tubuh.

Baca Juga: Mengelan Kanker Genetik dan Pencegahannya

Sumber

HealthLine. (2021). 6 Foods That May Increase Your Risk of Cancer. www.healthline.com

Cancer Center. (2017). What foods and drinks are linked to cancer?. www.cancercenter.com

Medical News Today. (2023). Which foods can cause cancer?. www.medicalnewstoday.com