6 Berbagai Penyebab Kanker Yang Wajib Diwaspadai

6 Berbagai Penyebab Kanker Yang Wajib Diwaspadai

Penulis: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020

Kanker adalah penyakit mematikan kedua di dunia. Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh mulai berkembang secara tidak normal dan kemudian membentuk benjolan, yang dikenal sebagai tumor. Jika sel-sel dari tumor tersebut tidak menyebar, maka disebut tumor jinak.

Namun, saat sel mampu menyerang jaringan sehat dan menyebar ke organ tubuh melalui darah, maka tumor tersebut bersifat ganas atau kanker.

Risiko terdeteksinya kanker bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Meski kondisi ini bisa terjadi pada segala usia. Namun perlu Anda sadari dan ketahui apa saja penyebab kanker bisa terjadi. 

Baca Juga : 7 Tips Pencegahan Penyakit Jantung

1. Faktor Genetik

Kanker bisa diwariskan bila ada keluarga yang sebelumnya terdeteksi kanker. Terutama jika salah satu orang tua Anda memiliki keturunan kanker, maka Anda memiliki risiko terkena kanker yang jauh lebih besar dibanding orang lain. Namun perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak pasti terjadi di semua orang. Untuk mengetahuinya Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar dapat mendeteksi kanker sejak dini.

2. Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker. Meskipun tidak semua orang, namun alkohol diketahui memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel tubuh dan memicu munculnya kanker.

Meski alkohol memiliki beberapa dampak positif bagi tubuh, namun dampak positif ini tidak sebanding dengan bahaya alkohol yang muncul. Untuk itu, mulailah untuk mengurangi bahkan tidak sama sekali mengonsumsi alkohol untuk mencegah dari berbagai penyakit.

3. Konsumsi Daging Merah Berlebih

Terlalu banyak mengonsumsi daging merah seperti sapi dan kambing bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus dan kanker lambung. Tidak hanya itu, aneka daging olahan yang mengandung banyak lemak seperti sosis, bakso dan kornet juga dikenal sebagai pemicu kanker yang mematikan.

Perlu diperhatikan saat Anda memasak daging merah. Untuk menghindari risiko kanker Anda disarankan tidak terlalu lama merebus atau membakar daging. Karena daging yang terlalu matang mengandung lebih banyak senyawa pemicu penyebab kanker.

Bagi Anda penyuka daging batasi konsumsi daging merah dan pastikan memasaknya dengan benar agar terhindari dari penyakit kanker.

4. Merokok

Tidak semua kanker disebabkan oleh merokok. Namun perlu digaris bawahi merokok merupakan faktor risiko paling tinggi seseorang terkena kanker paru-paru lho. Karena kandungan Acetaldehyde dan Aromatic amine pada rokok akan membentuk zat karsinogen sehingga dapat menyebabkan kanker dan dalam satu batang rokok terdapat ratusan zat karsinogen bisa Anda bayangkan seberapa besar risiko perokok terkena penyakit kanker.

5. Kurang Mengonsumsi Sayur dan Buah

Melansir dari Cancer.org ( 4/3/2019), American Cancer Society menyatakan bahwa faktor risiko pemicu kanker payudara berasal dari perilaku atau pola hidup yang tak sehat. Beberapa di antaranya terkait rendahnya konsumsi sayuran dan buah.

Kurang mengonsumsi sayuran dan buah diduga pemicu utama munculnya gangguan kesehatan mulai dari obesitas, kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, hingga diabetes.

Untuk itu mulailah konsumsi buah dan sayur secara teratur karena kandungan vitamin A, C, E, mineral, asam folat, zinc, dan magnesium sangat diperlukan bagi tubuh. Anda bisa memakan  Alpukat, tomat, ubi jalar, brokoli yang kaya akan vitamin.

6. Jarang Olahraga

Seseorang yang jarang olahraga cenderung mudah terganggu kesehatannya. Padahal olahraga rutin bisa membantu mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh lho. Beberapa penelitian mengatakan ada hubungan antara kanker dan lemak tubuh. Banyaknya lemak dalam tubuh meningkatkan risiko tumbuhnya kanker.

Dengan rutin olahraga mampu menjaga kadar hormon tidak berlebih dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Olahraga juga menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Mulailah rajin berolahraga dan mengatur pola makan yang sehat supaya terhindar dari risiko kanker sejak dini.

Baca Juga : Diet Cepat atau Diet Sehat