5 Tanda Anda Membutuhkan Konsultasi Psikologi

5 Tanda Anda Membutuhkan Konsultasi Psikologi

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 Juni 2023

 

Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater masih sering dianggap tabu. Padahal, Anda tak perlu merasa takut atau malu, karena para ahli akan membantu Anda untuk menghadapi masalah psikologis yang Anda miliki.

Baca Juga: Tak Suka Bergaul? Pahami Fakta tentang Gangguan Kepribadian Antisosial Berikut

Cara menentukan psikolog atau psikiater yang cocok

Sebelum berkonsultasi, penting bagi Anda untuk mencari psikolog maupun psikiater yang cocok untuk Anda.

Semakin cocok Anda dengan psikolog atau psikiater tersebut, maka Anda bisa nyaman untuk bercerita tentang masalah yang Anda alami dan rasakan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Cari tahu lisensinya, sudah berapa lama ia melakukan praktik
  • Kenali bagaimana ia menangani klien sebelumnya dan pengobatan apa saja yang ia berikan
  • Pahami bidang keahliannya
  • Selain itu, cari tahu juga tarifnya

Kapan Sebaiknya Anda Melakukan Konsultasi

Lalu, bagaimana cara menentukan apakah Anda harus berkonsultasi? Berikut adalah tanda-tanda yang mungkin Anda alami dan bisa menjadi patokan untuk pergi ke psikolog atau psikiater.

1. Merasa kehilangan

Kehilangan seseorang yang disayang bisa membuat jiwa Anda terasa kosong. Misalnya ketika Anda kehilangan orang tua, sahabat, atau hewan peliharaan Anda.

Jika Anda merasa sedih berlarut-larut, maka Anda akan kesulitan untuk beraktivitas. Selain itu, mental Anda juga bisa terganggu dan mengakibatkan masalah baru.

Hal yang perlu Anda pahami saat menghadapi kehilangan:

  • Jangan menyendiri dan berpura-pura merasa baik
  • Tanya pada diri Anda sendiri, reaksi seperti apa yang seharusnya Anda lakukan ketika kehilangan? Semakin dewasa, maka Anda akan semakin kuat menghadapi kehilangan
  • Kehilangan bukanlah akhir dari segalanya
  • Akui bahwa Anda sedang kesulitan dan berusahalah untuk mencari bantuan

Merasa kehilangan adalah hal yang wajar. Dengan mengalami kehilangan sesuatu yang berharga, Anda dapat memahami tentang kehidupan dan mengubah cara pandang Anda tentang dunia.

Maka itu, Anda jangan menjauhi orang yang ingin menemani Anda saat sedang berduka. Berkonsultasi pada psikolog atau psikiater juga bisa membantu Anda.

2. Masalah dengan orang terdekat

Memiliki masalah dengan keluarga, teman, atau di tempat kerja memang bisa membuat Anda pusing.

Jika Anda merasa buntu dan merasa tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan keluh kesah Anda, maka salah satu jalan keluarnya adalah dengan berkonsultasi pada psikolog.

Selain mendengarkan keluh kesah Anda, nantinya psikolog juga akan membantu Anda membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang terdekat Anda.

Banyak yang menyepelekan hubungan sosial yang baik dengan orang lain, padahal hal ini memiliki berbagai manfaat untuk kehidupan Anda, yakni:

  • Bisa membuat diri Anda lebih bahagia
  • Sebagai dukungan emosional
  • Memberikan pengaruh baik
  • Membantu Anda menemukan tujuan hidup
  • Hidup lebih lama

3. Fobia

Fobia merupakan sebuah reaksi berlebihan dan irasional saat Anda menghadapi ketakutan Anda.

Fobia bisa memberikan dampak yang besar pada kehidupan Anda, sehingga berpotensi menyulitkan Anda untuk melakukan sesuatu.

Berikut adalah jenis-jenis fobia yang umum terjadi:

  • Acrophobia atau takut pada ketinggian
  • Social phobia atau takut berinteraksi sosial
  • Claustrophobia atau takut pada ruangan sempit

Menghilangkan fobia adalah hal yang tidak mudah. Karenanya, Anda sebaiknya melakukan terapi dengan psikolog.

Terapi yang biasanya dilakukan untuk menghilangkan fobia adalah cognitive behavioral therapy (CBT). Pada terapi ini, Anda akan diajarkan untuk mengenal serta mengubah perspektif Anda terhadap pikiran negatif tersebut.

Baca Juga: Memahami Seputar Psikiater atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

4. Kecanduan

Biasanya, beberapa orang mencari pelarian ke hal tertentu saat sedang mengalami masalah. Contohnya seperti berjudi, merokok, minum alkohol, bahkan menggunakan obat-obatan terlarang.

Jika terus dilakukan, maka Anda bisa mengalami kecanduan dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

Semakin sering Anda melakukan hal-hal tersebut, maka tingkat toleransi Anda akan meningkat, sehingga Anda akan merasa butuh lebih banyak melakukannya untuk mendapatkan kepuasan.

Apabila Anda merasa memiliki banyak masalah sehingga merasa ketergantungan pada sesuatu, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater.

5. Gangguan pada psikologis

Jika Anda merasakan ada sesuatu yang tidak benar pada diri Anda, atau memprediksi bahwa Anda memiliki gangguan pada psikologis Anda, Anda wajib untuk mencari bantuan psikolog atau psikiater untuk memastikan kebenarannya. Sebab, self-diagnose adalah tindakan yang sebaiknya Anda hindari.

Mungkin Anda tidak bisa mengenal apa jenis gangguan yang Anda alami, namun psikolog atau psikiater bisa mendiagnosis Anda, sehingga, Anda bisa memahami gejala dan penanganannya.

Gangguan psikologis yang sering terjadi, misalnya:

Anda tak perlu khawatir, seberat apapun masalah Anda, psikolog atau psikiater yang menangani Anda tidak akan membeberkan rahasia Anda, sehingga Anda tak perlu takut untuk menjadi jujur dan terbuka.

Jika Anda takut, Anda bisa meminta seseorang yang Anda percayai untuk menemani Anda.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele 7 Gangguan Psikologis Ini

Sumber

Healthline. (2020). How to Know If You Need to Consult a Psychologist. www.healthline.com

Northwestern Medicine. 5 Benefits of Healthy Relationships. www.nm.org

Healthline. (2019). Phobias: Causes, Types, Treatment, Symptoms & More.  www.healthline.com

American Psychiatric Association. (2020). What Is Addiction?. www.psychiatry.org

American Psychological Association. (2019). How to choose a psychologist. www.apa.org

Johns Hopkins Medicine. Coping with Loss. www.hopkinsmedicine.org