Manfaat Singkong Bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Manfaat Singkong Bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023

 

Ubi kayu atau lebih sering disebut dengan singkong adalah bahan makanan yang sering dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat masyarakat Indonesia, setelah padi dan jagung. Umbi berkulit coklat ini termasuk umbi yang menguntungkan bagi petani kecil karena sifatnya yang mudah ditanam meskipun pada tanah yang tidak subur serta cenderung tahan terhadap kekeringan.

Singkong menjadi salah satu umbi-umbian yang mudah ditemukan di Indonesia dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan. Selain sebagai sumber karbohidrat pengganti padi, berikut adalah berbagai macam manfaat singkong yang bisa Anda peroleh ketika mengonsumsinya:

1. Rendah lemak

Singkong sangat cocok dikonsumsi jika Anda sedang ingin mengurangi asupan lemak di dalam tubuh Anda. Umbi berkulit coklat ini dikenal sebagai bahan makanan yang mengandung sedikit lemak, yakni kurang dari 1 gram per cup.

Walaupun begitu, perlu Anda ketahui bahwa kandungan lemak akan meningkat secara proporsional jika Anda mengolah singkong dengan cara digoreng dengan minyak atau mentega. Sebagai gantinya, Anda bisa mengukusnya.

2. Mempercepat Penyembuhan Luka

Singkong dikenal kaya akan vitamin C, yakni 42,4 miligram per cup. Dengan kata lain, singkong menyediakan sekitar 50 persen kebutuhan vitamin C harian untuk orang dewasa pada umumnya. Vitamin C sendiri dikenal sebagai prekursor penting untuk kolagen, komponen struktural dalam jaringan kulit.

Selain itu, mendapatkan asupan vitamin C yang cukup dari makanan mendukung kemampuan tubuh Anda untuk memperbaiki dirinya sendiri. Asupan ini menjadi penting, terutama karena vitamin C bukanlah sesuatu yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh kita.

Baca Juga : 10 Cara Alami Hilangkan Bekas Luka

3. Mencegah Malnutrisi

Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia memberikan perhatian lebih pada beras sebagai makanan pokok sehari-hari, singkong ternyata juga dapat Anda pertimbangkan sebagai salah satu makanan  pencegah malnutrisi di komunitas tropis, khususnya di Indonesia. Ketika kekeringan terjadi dan beras menjadi langka, singkong dapat Anda jadikan sebagai makanan cadangan penuh nutrisi yang bisa diandalkan.

4. Mengurangi Tekanan Darah

Mirip dengan kentang, singkong juga mengandung kalium yang sangat tinggi. Satu cup singkong mengandung 558 miligram kalium, yang menyediakan 16-21 persen dari rekomendasi kebutuhan kalium harian. Kalium berperan dalam menurunkan tingkat tekanan darah dan membantu menyeimbangkan asupan natrium, yang dikenal mampu meningkatkan tekanan darah.

5. Membantu Diet Turunkan Berat Badan

Meskipun singkong memiliki kalori yang tinggi, perlu Anda ketahui bahwa singkong juga mengandung serat dan pati resisten yang meningkatkan kesehatan bakteri di dalam usus Anda. Serat dari umbi-umbian ini mengurangi keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan asin, manis, dan tinggi lemak.

Selain itu, serat di dalam singkong juga berdampak positif pada mikrobioma usus, yang dapat meningkatkan rasa kenyang. Jika Anda sedang menurunkan berat badan, bicarakan kepada dokter atau ahli gizi Anda untuk mengonsumsi singkong.

Baca Juga : 9 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan

Cara Mengolah Singkong

Singkong dikenal sebagai umbi yang mudah rusak dan tidak dapat disimpan dalam kurun waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh sifat dari singkong segar yang sangat peka terhadap serangan jamur dan berbagai macam jenis mikroba.

Selain itu, singkong juga dikenal mengandung arsenik alami yang walaupun tidak sampai mematikan, tetapi dapat mengganggu kesehatan Anda. Untuk mengatasi berbagai permasalahan ini, berikut adalah cara mengolah singkong dengan benar:

1. Menghilangkan Racun dan Meningkatkan Ketahanan Singkong

Sebelum mengolahnya, berikut adalah cara memperpanjang usia singkong segar dan cara menghilangkan racun pada singkong:

  • Membungkus singkong dengan daun. Langkah pertama, simpan singkong dalam tempat penyimpanan, kemudian tutup singkong dengan lapisan daun (curing). Hasilnya akan lebih baik jika Anda menggunakan penutup daun singkong dibanding dengan jenis daun lainnya. Daun ini akan memberikan suhu optimum, yakni sekitar 30-35 derajat Celcius, dan dapat menghilangkan atau mengurangi kandungan racun sianida (HCN).
  • Memasak singkong. Mengolah singkong dengan cara diparut, melalui proses pengepresan, serta dengan proses masak biasa, dapat menghilangkan asam hidrosianat yang ada pada singkong. Khususnya ketika Anda mengolahnya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak untuk kebutuhan pribadi atau rumah tangga Anda.

2. Pengolahan Singkong

Singkong dapat Anda olah menjadi berbagai macam makanan. Selain dapat dinikmati sendiri, beberapa jenis olahan singkong saat ini dapat menjadi bisnis yang menguntungkan. Tidak hanya direbus dan digoreng dengan bumbu garam dan bawang putih, Anda juga dapat mengolah singkong menjadi berbagai makanan, seperti:

  • Keripik berbumbu
  • Gethuk
  • Peuyeum atau tape
  • Gaplek
  • Tepung tapioka
  • Tiwul

Baca Juga : 11 Manfaat Buah Zuriat untuk Kesuburan dan Kesehatan Tubuh

Sumber


Healthline. 2017. Cassava: Benefits and Dangers. www.healthline.com
Medical News Today. 2018. What to know about cassava: Nutrition and toxicity. www.medicalnewstoday.com
Koswara Sutrisno.2009.Teknologi Pengolahan Singkong.www.tekpan.unimus.ac.id 
Very Well Fit.2020.Cassava Nutrition Facts and Health Benefits.www.verywellfit.com 
Sinartani.2011.Inovasi Pengolahan Singkong Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Pangan.www.litbang.deptan.go.id