5 Jenis Lordosis yang Anda Perlu Waspadai

5 Jenis Lordosis yang Anda Perlu Waspadai

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023

 

Setiap hari Anda selalu dihadapkan dengan berbagai aktivitas dan rutinitas. Hal tersebut menyebabkan tubuh Anda terus bergerak secara sadar maupun tidak sadar. Tulang menjadi salah satu bagian yang sering kali menjadi masalah ketika kita terus-menerus beraktivitas dan kurang beristirahat.

Salah satu penyakit yang dapat menyerang tulang Anda, khususnya tulang punggung bagian bawah adalah lordosis. Penyakit ini dapat menyerang usia tua bahkan Anda yang masih belia. Penyebab dan pengaruhnya dapat berbeda-beda pada setiap penderitanya.

Lordosis merupakan kondisi tulang punggung area bawah yang melengkung ke dalam secara berlebihan yang mengakibatkan bagian punggung tidak sejajar dengan punggung bawah yang lebih condong ke depan. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang serta menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Jika kondisi tulang punggung Anda sudah parah, Anda mungkin akan mengalami kesulitan untuk bergerak dan beraktivitas.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Sakit Tulang Belakang dan Cara Mengatasinya

Penyebab

Penyakit ini dapat menyerang orang dari segala usia. Kondisi dan faktor tertentu dapat meningkatkan risiko tulang punggung Anda terserang, antara lain:

  • Aktivitas Fisik. Aktivitas fisik sehari-hari yang tidak terkontrol dapat menyebabkan lekukan ke dalam pada tulang punggung bagian bawah. Hal ini akibat karena posisi saat kita beraktivitas kurang tepat, seperti posisi mengangkat galon, duduk, bahkan posisi saat Anda tertidur dapat mempengaruhi kesehatan tulang Anda.
  • Spondylolisthesis. Kondisi tulang belakang bergeser dari ruas tulang yang semestinya. Perawatan spondylolisthesis biasanya dengan terapi atau pembedahan oleh Dokter Spesialis Tulang.
  • Achondroplasia. Kelainan pada tulang yang menyebabkan tubuh menjadi kerdil dan tidak proporsional. Achondroplasia dapat disertai dengan penyakit ini.
  • Osteoporosis. Salah satu penyakit tulang yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, yang meningkatkan risiko patah tulang. Kondisi ini meningkatkan risiko tulang punggung bagian bawah Anda melengkung ke dalam.
  • Obesitas. Kondisi kelebihan berat badan, yang menyebabkan tulang punggung Anda akan menopang tubuh lebih berat.

Jenis Lordosis

Secara umum terdapat 5 jenis, yaitu :

Postural

Ini sering kali akibat oleh kelebihan berat badan dan kurangnya pengkondisian otot pada perut dan otot punggung. Ketika seseorang membawa terlalu banyak beban pada bagian depan (area perut), ia akan menarik punggung ke depan. Ketika perut dan otot punggung lemah, mereka tidak dapat menopang tulang belakang dan tarikan dari beban menyebabkan tulang belakang melengkung ke depan.

Bawaan atau Trauma

Trauma atau cedera pada sambungan tulang belakang dapat menyebabkan patah dan nyeri pada tulang belakang bagian bawah. Pada anak-anak ini sering terjadi karena cedera olahraga. Hal ini juga terlihat pada anak-anak yang tertabrak mobil atau terjatuh dari tempat yang tinggi.

Laminektomi Pasca Bedah Hiperlordosis

Laminektomi adalah prosedur pembedahan dimana bagian tulang belakang diangkat untuk memberikan akses ke sumsum tulang belakang atau akar saraf. Prosedur ini umumnya untuk penderita tumor sumsum tulang belakang. Posisi pasca operasi yang tidak stabil akan mengakibatkan tulang bagian belakang menjadi rapuh dan melengkung ke dalam.

Neuromuskular

Kelompok ini mencakup berbagai macam kondisi atau gangguan yang dapat menyebabkan berbagai jenis masalah kelengkungan tulang belakang.

Sekunder dari Kontraktur Pinggul

Ini adalah kelompok pasien unik yang mengalami kontraktur (kondisi jaringan tubuh yang fleksibel menjadi kaku dan susah digerakan) pada sendi pinggul yang menyebabkan tulang belakang ditarik keluar dari kesejajarannya. Kontraktur ini akibat berbagai faktor termasuk infeksi, cedera, atau masalah ketidakseimbangan otot dari beberapa gangguan berbeda.

Cara Mencegah

Lordosis dapat Anda hindari dengan cara mencegah faktor penyebabnya seperti obesitas, postur tubuh yang buruk, dan trauma. Penyebab lain seperti bawaan atau genetik tidak dapat Anda cegah.

Cara Mengobati

Pengobatan pada lordosis tergantung pada jenis lordosis yang dialami. Pada kondisi tertentu jika lordosis tidak menimbulkan rasa sakit dan memberikan perubahan lekukan secara berlebihan pada tulang punggung, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi, jika lordosis memang membutuhkan perawatan maka Anda perlu segera melakukan konsultasi ke dokter. Sebagai contoh, Anda mengalami lordosis postural yang akibat oleh kelemahan otot atau kelebihan berat badan. Anda dapat membaik dengan terapi fisik dan pengelolaan berat badan dengan pengawasan dokter.

Pada anak-anak yang mengalami lordosis dokter dapat merekomendasikan  penyangga punggung untuk mencegah lekukan berkembang seiring pertumbuhan anak. Seseorang dengan lordosis parah mungkin memerlukan pembedahan, dimana seorang ahli bedah menempelkan batang logam ke tulang pada tulang belakang, yang secara permanen menyatu ke posisi yang lebih tegak.

Baca Juga: Kelainan Pada Tulang Belakang

Sumber

Healthline. (2019). Lordosis: Causes,Treatments, and Risks. www.healthline.com

Healthline. (2018). Spondylolisthesis. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What is Lordosis and What Causes It ?. www.medicalnewstoday.com

Medicinet. (2020). Lumbar Lordosis in Children, Adults and During Pregnancy. www.medicinet.com

Nationwide children’s. Lordosis. www.Nationwidechildren.org