Simak Cara Mengatasi Diare Akibat Bakteri

Simak Cara Mengatasi Diare Akibat Bakteri

Penulis: Yerizya | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar (BAB) terlalu sering atau berlebihan. Saat mengalami diare, feses yang Anda keluarkan lebih encer dibandingkan saat normal. Pada dasarnya diare bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu bakteri.

Diare yang disebabkan oleh bakteri bisa terjadi ketika makanan yang dikonsumsi kurang higienis atau terkontaminasi. Kondisi ini seringkali menunjukkan gejala yang cukup parah sehingga membutuhkan penanganan medis berupa pemberian antibiotik. Lalu, bagaimanakah cara mengatasi diare yang disebabkan oleh bakteri?

1. Minum Antibiotik

Jika Anda mengalami diare yang disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberi obat antibiotik untuk menyembuhkannya. Antibiotik ini berfungsi untuk melawan, memperlambat, dan menghancurkan bakteri penyebab bakteri dalam tubuh Anda.

Beberapa jenis antibiotik yang bisa digunakan untuk menyembuhkan diare seperti, cotrimoxazole, cefixime, metronidazole, azithromycin, dan lain-lain tergantung dari jenis bakteri penyebabnya. Namun, pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter, karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat berefek samping tidak baik bagi tubuh Anda.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Selain antibiotik, cara lain untuk mengatasi diare akibat bakteri adalah dengan menambah cairan tubuh. Hal ini karena diare menyebabkan Anda kehilangan cairan lebih cepat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengonsumsi banyak air putih agar tidak kekurangan cairan.

Baca Juga : 6 Manfaat Air Putih Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari

3. Pemberian Oralit

Selain kehilangan cairan, diare juga bisa menyebabkan Anda kehilangan elektrolit. Maka dari itu, pemberian oralit bisa menjadi solusi untuk mengisi kembali cairan dan garam yang hilang dalam tubuh. Anda bisa menambahkan garam dan gula ke dalam air agar cairan tersebut lebih efisien diserap oleh usus.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari beberapa minuman yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, seperti alkohol, minuman berkafein, minuman berkarbonasi, dan minuman yang terlalu panas.

4. Konsumsi Air Rebusan Daun Jambu Biji

Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya apakah daun jambu biji bisa dikonsumsi. Faktanya, daun jambu biji menjadi salah satu ramuan tradisional yang telah dipercaya mampu mengurangi intensitas dan durasi diare akibat bakteri.

Hal ini diperkuat dalam penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information, bahwa ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba yang dapat menetralkan mikroba (bakteri) berbahaya penyebab diare di usus. Anda hanya perlu merebus dua lembar daun jambu biji yang telah dicuci bersih sebelumnya dalam takaran dua gelas air.

5. Mengonsumsi Makanan Rendah Serat

Makanan yang memiliki serat rendah, seperti pisang, nasi, kentang rebus, dan apel yang telah dihaluskan dapat membantu Anda mengatasi diare. Hal ini karena makanan tersebut dapat membantu sistem pencernaan agar tidak terlalu banyak bekerja. Selain itu, hindari makanan yang digoreng, makanan pedas, atau asin karena dapat mengiritasi usus Anda.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Diare Berkepanjangan

Bakteri Penyebab Diare

Terdapat berbagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan diare. Bakteri ini juga bisa berasal dari beberapa sumber makanan, diantaranya:

  • Escherichia coli. Bakteri ini memang hidup di dalam usus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Namun, ada jenis E. coli yang bisa menghasilkan racun dan menyebabkan diare. Bakteri jenis ini biasa ditemukan pada sayuran dan buah yang tidak dicuci dengan bersih, daging, dan susu segar.
  • Salmonella enterica. Jenis bakteri ini mengkontaminasi makanan sehingga menyebabkan gastroenteritis (muntaber). Bakteri ini biasa ditemukan di telur setengah matang, daging, buah, dan sayur yang tidak dicuci dengan bersih.
  • Campylobacter. Campylobacter adalah bakteri yang paling sering menginfeksi Anda dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Biasa ditemukan di daging ayam mentah, olahan susu yang tidak dipasteurisasi, dan air yang terkontaminasi.
  • Shigella. Biasanya bakteri ini hidup di air dan makanan yang kotor. Bahkan shigella paling sering ditemukan di lingkungan dengan kebersihan  yang buruk dan gaya hidup yang kurang sehat.

Untuk itu, agar terhindar dari paparan bakteri yang membuat Anda diare, selalu jaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan pastikan mengolah makanan dengan higienis dan matang.

Baca Juga : Makanan Wajib Anda Konsumsi saat Diare!

Sumber
Everyday Health. 2017. 3 Ways to Treat Diarrhea. www.everydayhealth.com
Healthline. 2019. How Long Does Diarrhea Usually Last? www.healthline.com
Mayo Clinic. 2019. Diarrhea. www.mayoclinic.org
Medical News Today, 2018. What Foods to Eat if You Have Diarrhea. www.medicalnewstoday.com
National Center for Biotechnology Information. 2008. PSidium Guajava: a review of its traditional uses, phytochemistry and pharmacology. www.ncbi.nlm.nih.gov