11 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Harus Anda Ketahui

11 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Harus Anda Ketahui

Penulis: Lely | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 22 September 2022

Sakit tenggorokan merupakan rasa sakit, kering, gatal, hingga terasa terbakar di tenggorokan. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas keseharian penderitanya. Pasalnya, sakit tenggorokan akan terasa semakin sakit saat makan dan minum. Bahkan saat berbicara pun juga terasa sakit.

Sakit tenggorokan paling sering disebabkan oleh infeksi virus, seperti pilek atau flu. Sedangkan strep throat (infeksi streptokokus), merupakan jenis kasus yang jarang terjadi dan disebabkan oleh bakteri.

Tidak hanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, sakit tenggorokan juga sering disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti udara kering. Berikut ini beberapa penyebab sakit tenggorokan yang perlu diketahui:

1. Flu (Influenza) dan Pilek (Common Cold)

Flu (influenza) atau pilek (common cold) merupakan penyebab sakit tenggorokan yang paling umum. Gejala pilek cenderung berkembang perlahan, sedangkan flu menyerang Anda dengan cepat.

Jika Anda batuk, suara Anda serak kemungkinan besar penyebabnya adalah pilek. Pilek biasa tidak berbahaya jika dibandingkan flu yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Selain itu, Anda mungkin mengalami gejala yang lebih intens, termasuk demam, nyeri tubuh, sakit kepala, dan sakit tenggorokan tentunya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Influenza dan Perbedaannya dengan Pilek

2. Strep Throat

Strep throat adalah sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus sehingga menyebabkan tenggorokan luka dan gatal. Penyakit ini memengaruhi bagian belakang tenggorokan dan amandel.

Biasanya, penderita akan mengalami demam tinggi, nyeri dan kesulitan menelan, bercak putih atau kuning pada tenggorokan dan amandel, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Jika Anda mengalami gejala ini, segera periksa ke dokter agar mendapat perawatan medis.

3. Laringitis

Laringitis merupakan peradangan yang menyebabkan pita suara membengkak, sehingga suara menjadi parau atau serak. Kondisi ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2 hingga 3 minggu.

Selain menyebabkan suara serak, gejala laringitis lainnya, termasuk tenggorokan kering, gatal, batuk, dan nyeri tenggorokan. Jika mengalami gejala-gejala tersebut lebih dari tiga minggu, sebaiknya segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

4. Tonsillitis (Radang Amandel)

Tonsilitis adalah peradangan yang terjadi pada tonsil atau amandel. Meski umumnya dialami oleh anak-anak dengan usia 3 hingga 7 tahun, tonsilitis juga dapat menyerang orang dewasa. Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi virus.

Namun, infeksi bakteri juga dapat memicu tonsilitis. Bakteri yang paling umum menyebabkan radang amandel adalah Streptococcus pyogenes. Tonsilitis merupakan salah satu kondisi yang membuat seseorang sakit tenggorokan.

Baca Juga: 10 Cara Alami untuk Mengatasi Amandel

5. Mononukleosis

Mononukleosis lebih dikenal sebagai mono atau demam kelenjar. Penyakit ini mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui air liur.

Penyakit ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Kemungkinan gejala yang Anda derita, seperti demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan.

6. Alergi

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat pemicu alergi (alergen), seperti serbuk sari, rumput, dan bulu hewan peliharaan. Hal tersebut dapat melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala, seperti hidung tersumbat, iritasi tenggorokan, dan mata berair.

Lendir berlebih di hidung bisa menetes ke bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini disebut tetesan post nasal yang dapat mengiritasi tenggorokan sehingga menyebabkan tenggorokan terasa sakit.

7. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD merupakan kondisi di mana asam dari lambung naik ke kerongkongan. Asam tersebut membakar esofagus dan tenggorokan, sehingga menyebabkan gejala, seperti mulas dan nyeri tenggorokan.

Selain itu, tidak jarang pula kondisi ini membuat penderitanya batuk-batuk.

8. Penyakit Menular Seksual

PMS atau Penyakit Menular Seksual juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit tenggorokan, meskipun jarang terjadi. Namun, kondisi ini mungkin bisa terjadi ketika Anda melakukan hubungan oral seks.

Untuk mengetahui apakah Anda tertular PMS atau tidak, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan kondisi yang dialami.

9. Uvulitis

Uvulitis adalah peradangan pada uvula, yaitu benjolan yang menggantung di belakang tenggorokan. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun iritasi akibat asap rokok atau polusi udara. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan pada uvula.

10. Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom Kelelahan Kronis adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan ekstrim. Ketika Anda menderita penyakit ini, maka akan kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari karena rasa lelah yang begitu parah.

Selain sakit tenggorokan dan kelelahan, Anda akan mengalami masalah tidur, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelenjar lunak di ketiak atau leher. Tentu hal ini tidak bisa Anda sepelekan. Segera hubungi dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

11. Udara Kering

Udara yang kering dan panas dapat menyedot kelembapan dari mulut dan tenggorokan. Sehingga menyebabkan tenggorokan terasa kering dan gatal. Udara yang dingin kemungkinan terjadi saat peralihan musim dingin ke musim panas.

Selain beberapa penyebab yang telah dipaparkan di atas, sakit tenggorokan juga dapat disebabkan oleh penyakit serius, seperti tumor, HIV, dan epiglotitis. Oleh sebab itu, Anda perlu waspada jika sakit tenggorokan yang Anda alami tidak kunjung membaik bahkan semakin parah. Segera bawa diri Anda ke dokter agar mendapat perawatan medis.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan Saat Menelan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!