10 Penyebab Umum Tulang Dada Sakit

10 Penyebab Umum Tulang Dada Sakit

Penulis: Dea | Editor: Umi

Tulang dada adalah tulang yang menghubungkan kedua sisi tulang rusuk. Tulang ini terletak di depan banyak organ utama yang ada di dada dan usus, seperti jantung, paru-paru, dan perut. Sering kali tulang dada dan area sekitarnya mengalami sakit. Kondisi tersebut dinamakan dengan nyeri dada.

Saat mengalami nyeri dada, mungkin Anda akan mengira itu adalah serangan jantung. Padahal pada mayoritas kasus, nyeri dada tidak berhubungan dengan jantung Anda. Kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan otot, tulang, atau saluran pencernaan Anda. Berikut ini beberapa kondisi umum yang memicu nyeri dada:

Baca Juga: Napas Pendek: Penyebab, Gejala dan Treatment

1. Kostokondritis

Kostokondritis merupakan pemicu paling umum rasa sakit di tulang dada. Kondisi tersebut dipicu oleh meradangnya tulang rawan yang ada di tulang dada.

Terkadang kostokondritis bisa muncul karena osteoarthritis, tetapi bisa juga timbul tanpa alasan yang jelas. Gejala kostokondritis mencakup:

  • Rasa sakit yang tajam di sisi tulang dada
  • Nyeri yang memburuk ketika bernapas dalam atau batuk
  • Tulang rusuk terasa tidak nyaman.

Meski kostokondritis umumnya akan hilang dalam beberapa hari, bagi Anda yang mengalami gejala kostokondritis disarankan untuk menghubungi dokter bila gejalanya memburuk.

2. Cedera sendi sternoclavicular

Sendi sternoclavicular (sendi SC) merupakan sendi yang mempertemukan tulang dada bagian atas dengan tulang selangka (clavicula). Cedera pada sendi bisa memicu rasa sakit dan tidak nyaman di tulang dada, dan di area sendi tersebut berada.

Gejala umumnya termasuk:

  • Bengkak pada daerah sekitar dada bagian atas dan tulang selangka
  • Area persendian terdengar bunyi dentuman
  • Kekakuan sendi yang menyebabkan Anda kesulitan untuk menggerakkan bahu seutuhnya.

3.Pleuritis

Paru-paru dan bagian dalam dada dilapisi dengan jaringan pelindung tipis bernama pleura. Pleuritis merupakan inflamasi dan pembengkakan pada jaringan tersebut.

Infeksi paru-paru akibat virus atau bakteri, penyakit autoimun, atau kondisi lain di paru-paru atau dada bisa memicu radang selaput dada. Gejalanya termasuk nyeri tulang dada, rasa sakit yang memburuk ketika bernapas dan batuk, serta rasa sakit yang menghilang ketika Anda menahan napas, batuk, dan demam.

4. Fraktur tulang dada

Fraktur tulang dada bisa memicu banyak rasa sakit. Hal ini karena tulang dada terlibat dalam berbagai gerakan tubuh bagian atas.

Jenis cedera ini sering dipicu oleh benturan dengan benda tumpul di dada Anda, misalnya ketika berolahraga. Gejala yang sering tampak, seperti sakit ketika menarik napas atau batuk, pembengkakan, dan nyeri tekan di atas tulang dada.

5. Patah tulang selangka

Tulang selangka merupakan tulang yang langsung terhubung dengan tulang dada. Maka dari itu, apabila Anda mengalami dislokasi, patah tulang, atau trauma lain pada tulang selangka bisa memengaruhi tulang dada. Gejala umumnya meliputi:

  • Memar atau benjolan di area cedera tulang selangka
  • Rasa sakit parah saat Anda mencoba menggerakkan lengan ke atas
  • Muncul bengkak atau rasa sakit di bagian dekat tulang selangka
  • Bahu Anda menjadi kendur ke depan.

Baca Juga: Ketahui 10 Penyebab Nyeri pada Payudara

6. Hernia

Hernia memang bukan pemicu rasa sakit di area sekitar dada. Namun hernia hiatus bisa memicu nyeri substernal.

Hernia hiatus terjadi saat bagian atas lambung bergerak keluar dari posisi normal, melewati diafragma dan masuk ke dada. Gejalanya sendiri meliputi:

  • Sering bersendawa
  • Maag
  • Muntah darah
  • Perut terasa kenyang
  • Kesulitan menelan.

7. Otot tegang

Otot yang tegang bisa menimbulkan rasa sakit pada tulang dada. Cedera ini terjadi akibat gerakan berulang yang berlebihan, atau gerakan yang tidak dilakukan dengan benar.

Otot Anda juga bisa menegang saat Anda mengidap penyakit yang memicu batuk atau muntah. Gejala-gejalanya termasuk:

  • Nyeri tajam atau pegal pada tulang dada
  • Rasa sakit yang memburuk saat Anda bergerak
  • Otot kejang
  • Memar atau nyeri tekan pada otot dinding dada.

8. Emboli paru

Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru juga bisa memicu rasa sakit pada tulang dada. Rasa sakit akibat emboli paru sering kali disertai dengan jantung berdenyut cepat atau tidak teratur, kesulitan bernapas secara tiba-tiba, merasa pusing, atau pingsan.

9. Kecemasan dan serangan panik

Kondisi ini bisa memicu gejala yang sangat mirip dengan angina. Kecemasan dan serangan panik bisa muncul secara tiba-tiba sebagai respons terhadap suatu kejadian yang membuat Anda stres.

Rasa sakit di tulang dada biasanya disertai dengan sesak napas, jantung berdebar, dan pusing. Biasanya rasa sakit di tulang dada akibat gangguan kecemasan ini cepat hilang dengan sendirinya.

10. Refluks asam

Meski mirip dengan heartburn, reflux asam muncul saat asam lambung mulai mengganggu atau mengikis lapisan kerongkongan Anda.

Gangguan pencernaan ini bisa menjadi salah satu dari kondisi serius bernama penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Gejalanya mencakup:

  • Rasa terbakar di dada
  • Rasa pahit yang abnormal di mulut Anda
  • Sukar untuk menelan
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan atau suara serak
  • Terasa ada benjolan di tenggorokan Anda.

Jangan anggap remeh nyeri dada. Jika Anda mengalami nyeri dada atau sakit pada tulang dada, periksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami

Sumber

Buoy. (2021). Sternum Pain. www.buoyhealth.com

Healthline. (2018). What’s Causing My Sternum Pain?. www.healthline.com

Harvard Health Publishing Harvard Medical School. (2020). Other Conditions May be Causes of Chest Pain. www.health.harvard.edu

Medical News Today. (2020). What Causes Pain in the Sternum?. www.medicalnewstoday.com