10 Jenis Makanan Berkalori Tinggi dan Cara Tepat Mengonsumsinya

10 Jenis Makanan Berkalori Tinggi dan Cara Tepat Mengonsumsinya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 April 2023

Kalori merupakan asupan yang penting untuk tubuh. Ini adalah sumber energi yang membantu Anda menjalankan aktivitas.

Setiap orang membutuhkan jumlah kalori berbeda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan jenis aktivitas sehari-harinya. Namun secara rata-rata, orang dewasa membutuhkan 2.000–2.500 kalori setiap harinya.

Meski dibutuhkan oleh tubuh, konsumsi makanan berkalori tinggi harus diperhatikan. Jika cara mengonsumsinya tidak tepat, makanan berkalori tinggi bisa menyebabkan obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga kanker. Oleh karena itu, mari ketahui jenis-jenis makanan berkalori tinggi dan cara tepat mengonsumsinya.

Baca Juga: Ketahui Makanan Pokok di Indonesia dan Mana yang Paling Sehat?

Jenis Makanan Berkalori Tinggi

Ada banyak sekali makanan berkalori tinggi yang dapat Anda konsumsi, antara lain:

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan berkalori tinggi.

Terdapat beberapa jenis kacang-kacangan dengan kalori tinggi, seperti kacang mete, kacang almond, kacang kenari, kacang pinto, kacang macadamia, dan kacang tanah.

Sebagai contoh, kacang macadamia mengandung 360 kalori dalam setiap 50 gramnya.

2. Nasi

Seperti yang Anda ketahui, nasi termasuk makanan berkalori tinggi. Setiap satu cangkir nasi putih mengandung sekitar 200 kalori.

Karena kadar kalorinya yang cukup besar, maka nasi umumnya dihindari oleh orang yang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.

3. Buah Kering

Makanan berkalori tinggi berikutnya adalah buah kering. Buah kering jenis apa pun memiliki kadar gula yang tinggi sehingga kadar kalorinya pun cukup besar.

Sebagai contoh, dua buah kurma medjool yang dikeringkan mengandung 130 kalori.

4. Daging Merah

Daging merah termasuk jenis makanan dengan kandungan kalori yang tinggi. Misalnya, daging steak berukuran 170 gram mengandung 456 kalori.

Apalagi jika daging merah tersebut mengandung tinggi lemak, maka akan semakin besar juga kalori yang terkandung di dalamnya.

5. Ubi Jalar

Jenis makanan lain yang tinggi akan kalori adalah ubi jalar.

Setiap 100 gram ubi jalar mengandung 101 kalori. Sementara setiap satu cangkir ubi jalar tumbuk, bisa mengandung hingga 258 kalori.

6. Ikan Tinggi Lemak

Makanan dengan kandungan kalori tinggi selanjutnya, yaitu ikan yang memiliki kadar lemak tinggi. Misalnya, ikan salmon dan makarel.

Setiap 120 gram ikan makarel fillet mengandung 227 kalori. Sementara itu, setiap 50 gram ikan salmon mengandung 73 kalori di dalamnya.

7. Alpukat

Buah-buahan juga mengandung kalori yang cukup tinggi. Salah satunya alpukat yang kaya akan lemak sehat. Dalam setiap satu buah alpukat berukuran sedang seberat 200 gram bisa mengandung 332 kalori.

8. Keju

Produk olahan susu, yakni keju, juga termasuk dalam makanan dengan kadar kalori tinggi.

Dalam satu porsi keju cheddar berukuran besar sebanyak 100 gram dapat mengandung 400 kalori.

9. Cokelat Hitam

Makanan yang dikenal sebagai peningkat mood ini termasuk dalam jenis makanan dengan kandungan kalori tinggi. Dalam 40 gram cokelat hitam, mengandung 239 gram kalori.

Jika dibandingkan dengan jenis cokelat lain yang dibuat dengan tambahan susu, jumlah kalori dark chocolate ini memiliki kepadatan kalori yang tinggi.

10. Susu Murni

Tak disangka, susu murni ternyata termasuk dalam jenis minuman dengan kandungan kalori yang cukup tinggi. Setiap gelas 250 ml susu murni mengandung 150 kalori.

Ketika susu ini diolah menjadi aneka produk olahan, seperti yoghurt dan keju yang tinggi lemak, maka kadar kalorinya juga semakin meningkat.

Baca Juga: 7 Makanan Rendah Kalori yang Cocok untuk Diet Sehat

Cara Tepat Mengonsumsi Makanan Berkalori

Kalori dibutuhkan tubuh kita untuk menghasilkan energi sehingga bisa tetap aktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, kalori hanya perlu dikonsumsi secukupnya. Apabila berlebihan, justru bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Cara tepat mengonsumsi makanan berkalori, yakni mengimbanginya dengan makanan bergizi lainnya. Misalnya, menyantap makanan berkalori dengan protein sehingga terbentuk pola makan yang sehat.

Selain itu, penting juga untuk mengimbanginya dengan olahraga teratur. Dengan begitu, asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh dan diubah menjadi energi dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Jadi, kalori tidak menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter gizi untuk mengetahui takaran kalori dan makanan lain dengan tepat. Dengan begitu, setiap porsi yang disantap pun sesuai kebutuhan tubuh Anda.

Baca Juga: Suka Makan Junk Food? Pahami 6 Bahaya Makanan Cepat Saji